Demo ricuh di Manila, 17 orang ditangkap terkait skandal banjir fiktif

Demonstrasi di Manila, Filipina, berujung ricuh dengan penangkapan 17 orang. Massa memprotes skandal proyek pengendalian banjir fiktif yang diduga merugikan negara miliaran dolar. Pengunjuk rasa melemparkan batu dan botol ke arah polisi, yang kemudian menggunakan meriam air. Presiden Ferdinand Marcos sebelumnya menyatakan tidak menyalahkan para demonstran namun menyerukan agar aksi tetap damai.
Masih Seputar internasional

Lebih dari 3.000 bisnis kuliner di Singapura tutup, tertinggi dalam dua dekade

Demonstrasi anti-imigrasi di Den Haag rusuh, 30 orang ditangkap

Presiden Filipina Marcos Jr. tak terpengaruh seruan mundur, fokus berantas korupsi

Macron serukan dukungan internasional untuk Solusi Dua Negara di New York

Yordania buka kembali sebagian perbatasan Tepi Barat usai serangan tentara Israel

Prabowo Subianto Hadiri Sidang Majelis Umum PBB, Pidato Pertama Presiden RI dalam Sedekade

Anggota parlemen AS desak dialog militer dengan Li Qiang China

Serangan siber lumpuhkan sistem check-in bandara Eropa, penerbangan tertunda

Istana Malacanang bantah gejolak militer di tengah demo antikorupsi Filipina

Taliban tolak tawaran Trump untuk pangkalan udara Bagram