Amerika Serikat tewaskan 3 orang dalam operasi anti-narkotika, dituduh eksekusi di luar hukum

Amerika Serikat kembali melakukan operasi anti-narkotika di perairan internasional pada awal September, menewaskan tiga orang yang dituduh penyelundup narkoba. Insiden ini menambah total 17 kematian tanpa proses pengadilan sejak operasi pertama. Presiden Trump menyebut korban sebagai 'narcoterrorists' dan mengklaim intelijen mengonfirmasi muatan narkotika. Namun, kelompok HAM mengecam tindakan ini sebagai eksekusi di luar hukum, sementara Presiden Venezuela Nicolás Maduro menudingnya sebagai upaya penggulingan rezim di tengah peningkatan kehadiran militer AS di Karibia selatan.
Masih Seputar internasional

Taiwan perintahkan evakuasi warga antisipasi Super Topan Ragasa

Anggota DPR Belanda dipaksa ganti baju karena blus bendera Palestina

Demo ricuh di Manila, 17 orang ditangkap terkait skandal banjir fiktif

Lebih dari 3.000 bisnis kuliner di Singapura tutup, tertinggi dalam dua dekade

Demonstrasi anti-imigrasi di Den Haag rusuh, 30 orang ditangkap

Presiden Filipina Marcos Jr. tak terpengaruh seruan mundur, fokus berantas korupsi

Macron serukan dukungan internasional untuk Solusi Dua Negara di New York

Yordania buka kembali sebagian perbatasan Tepi Barat usai serangan tentara Israel

Prabowo Subianto Hadiri Sidang Majelis Umum PBB, Pidato Pertama Presiden RI dalam Sedekade

Anggota parlemen AS desak dialog militer dengan Li Qiang China