Analis: Penyalahgunaan Sirene dan Strobo Picu Kecelakaan dan Resahkan Masyarakat

Penyalahgunaan sirene dan strobo pada kendaraan pengawalan dinilai meresahkan masyarakat pengguna jalan raya. Analis Kebijakan Transportasi, Azas Tigor Nainggolan, menyatakan banyak kasus kecelakaan lalu lintas terjadi akibat kepanikan mendengar bunyi keras sirene atau strobo. Hal ini merespons pembekuan sementara penggunaan sirene/strobo untuk pengawalan buntu, menyusul ramainya gerakan "setop tot tot wuk wuk" di media sosial yang menyoroti oknum yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk kepentingan pribadi.
Masih Seputar nasional

BGN minta maaf atas keracunan massal program Makan Bergizi Gratis

Bupati Manokwari Ajak Warga Kwau Cegah Tambang Ilegal, Rugi Rp375 Miliar per Tahun

KSP: Program Makan Bergizi Gratis Perlu Dievaluasi, Cegah Keracunan

Prabowo bertolak ke New York, akan pidato di Sidang Umum PBB

IKA Sakti laporkan Kejari Tangerang ke Komjak terkait dugaan korupsi RSUD Tigaraksa

Jenazah korban longsor Freeport Ponorogo ditemukan setelah 12 hari pencarian

Mensesneg Imbau Pejabat Tak Semena-mena Pakai Rotator, Korlantas Bekukan Penggunaan

Kementerian PU anggarkan Rp8 miliar perbaiki jalan nasional terdampak banjir Bali

Prabowo Dukung Komitmen Investasi 23,8 Miliar Dolar AS di Expo 2025 Osaka

KPK: Korupsi Kuota Haji Rugikan Negara Rp1 Triliun Lebih