Mabesad evaluasi prosedur kesehatan mental prajurit usai kasus penculikan

Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) akan mengevaluasi prosedur pemeriksaan kesehatan mental prajurit secara menyeluruh. Langkah ini diambil setelah dua prajurit aktif, Kopda FH dan Serka N, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI Jakarta. Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana menyatakan evaluasi diperlukan meskipun program monitoring mental sudah ada, menyusul motif ekonomi di balik perbuatan prajurit tersebut.

Cari berita serupa