
Bank Indonesia (BI) telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 217,1 triliun hingga 16 September 2025, termasuk Rp 160,07 triliun melalui program debt switching dengan pemerintah. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan ini adalah bentuk sinergi erat antara kebijakan moneter dan fiskal untuk menjaga stabilitas perekonomian. BI juga melakukan ekspansi likuiditas dan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 4,6-5,4% hingga akhir 2025, didorong belanja pemerintah.
Masih Seputar ekonomi

Presiden Prabowo lantik M. Qodari sebagai Kepala KSP, gantikan AM Putranto

Pemerintah: 18 kontainer udang dikembalikan tidak terpapar radioaktif

Prabowo lantik Erick Thohir jadi Menpora, saham afiliasi kompak menguat

Apindo: Stimulus ekonomi jangan hanya untuk konsumsi, perlu pembenahan struktural

Pemerintah Indonesia berencana tambah saham di Freeport, negosiasi kontrak hingga 2061

Rupiah melemah setelah The Fed pangkas suku bunga

Pemerintah perpanjang PPh Final UMKM 0,5% hingga 2029

The Fed pangkas suku bunga, bursa Asia bergerak bervariasi

OJK investigasi dugaan pembobolan RDN senilai Rp70 miliar di BCA

Tutut Soeharto gugat Menkeu, Kemenkeu belum terima surat