2025/11/07/ekonomi/

Kredit Perbankan Melambat, BI Siapkan Insentif Baru Mulai Desember

sekitar 2 jam yang lalu

www.cnbcindonesia.com

image cover
Bank IndonesiaEkonomi IndonesiaKredit PerbankanOJKPerbankanInsentif Likuiditas

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan melambat menjadi 7,7% yoy hingga September 2025, meskipun kredit investasi tumbuh pesat 15,18%. Perlambatan ini menjadi perhatian Bank Indonesia (BI) yang akan memberlakukan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) baru mulai 1 Desember 2025. Kebijakan ini bertujuan mendorong perbankan menyalurkan kredit lebih cepat ke sektor-sektor prioritas.

Cari berita serupa

Berita Terbaru

Instagram Ramai Tren 'Your Algorithm', Begini Cara Ikutnya

Instagram Ramai Tren 'Your Algorithm', Begini Cara Ikutnya

Islam Makhachev Naik Kelas Welter, Randy Brown: Tak Punya Peluang Lawan Jack Della Maddalena

Islam Makhachev Naik Kelas Welter, Randy Brown: Tak Punya Peluang Lawan Jack Della Maddalena

Ledakan Masjid SMA 72: Pelaku Diduga Korban Bullying, Suka Konten Ekstrem

Ledakan Masjid SMA 72: Pelaku Diduga Korban Bullying, Suka Konten Ekstrem

Rusia Luncurkan Kartu SIM Anak, Orang Tua Bisa Lacak Lokasi Real-time

Rusia Luncurkan Kartu SIM Anak, Orang Tua Bisa Lacak Lokasi Real-time

Kirana Larasati: Nyaris Diicip Buaya Saat Menyelam di Meksiko, Ingat Anak

Kirana Larasati: Nyaris Diicip Buaya Saat Menyelam di Meksiko, Ingat Anak

OJK: Aset Industri Asuransi Tembus Rp1.181 T, Tumbuh 3,39% per September

OJK: Aset Industri Asuransi Tembus Rp1.181 T, Tumbuh 3,39% per September

Dukungan Regulasi AS: Separuh Hedge Fund Dunia Kini Masuk Kripto

Dukungan Regulasi AS: Separuh Hedge Fund Dunia Kini Masuk Kripto

Lamine Yamal: Valuasi Rp 7 Triliun, Dinobatkan Pemain Muda Termahal Dunia

Lamine Yamal: Valuasi Rp 7 Triliun, Dinobatkan Pemain Muda Termahal Dunia

Ledakan SMAN 72: Saksi Mata Ungkap Bom Diduga di Bawah Karpet Masjid

Ledakan SMAN 72: Saksi Mata Ungkap Bom Diduga di Bawah Karpet Masjid

Rusia Jadi Tuan Rumah Kongres Bahasa Indonesia Pertama, Dorong Pengakuan Global

Rusia Jadi Tuan Rumah Kongres Bahasa Indonesia Pertama, Dorong Pengakuan Global

Modal image