AS diduga danai demo berdarah di Nepal Rp14 triliun

Media India, The Sunday Guardian, melaporkan Amerika Serikat diduga mendanai demo berdarah di Nepal dengan lebih dari US$900 juta sejak 2020. Dana ini, yang disalurkan melalui berbagai saluran termasuk pemerintahan dan media, ditengarai sebagai upaya Washington untuk mengubah rezim di negara Himalaya tersebut. Laporan ini didasarkan pada dokumen yang diperoleh dari seorang whistleblower tingkat tinggi, memicu dugaan campur tangan asing.
Berita Terbaru

Xiaomi Luncurkan Redmi Pad 2 Pro & Pad Mini: Harga Mulai Rp 5 Jutaan

Pemain Persib Kagetkan Polisi Malaysia, Robi Darwis Tunjukkan KTA TNI

Raffi Ahmad Kunjungi Nusakambangan, Pulau Penjara Kini Jadi Pusat Ketahanan Pangan

Suaka Eks PM, Kongres Peru Nyatakan Presiden Meksiko Persona Non Grata

Meghan Markle Kembali Berakting, Terlihat Bahagia di Lokasi Syuting

Limbah PLTU Jadi Berkah: SNI Baru Ubah FABA Pupuk & Pembenah Tanah

Google Bangun Pusat Data AI Strategis di Pulau Christmas, Gandeng Pentagon

Persib Bandung Comeback Dramatis, Bojan Hodak Ungkap Biang Keroknya

SKB Tiga Menteri: 17 Hari Libur Nasional dan 8 Cuti Bersama 2026

Zohran Mamdani Cetak Sejarah: Wali Kota New York Muslim Pertama dan Termuda