ISESS: Pergantian Kapolri tidak jamin bebas kepentingan, butuh reformasi sistem

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) menilai pergantian Kapolri tidak menjamin institusi kepolisian terbebas dari kepentingan kekuasaan. Reformasi Polri diyakini lebih kompleks, membutuhkan pembangunan sistem yang baik, bukan sekadar pergantian pimpinan. Menurut pengamat kepolisian Bambang Rukminto, struktur UU yang hegemonik memaksa Polri tunduk pada kekuasaan, sehingga reformasi tidak bisa hanya digantungkan pada personal.

Cari berita serupa