news.okezone.com

Pakar keamanan dan terorisme dari ISESS, Khairul Fahmi, menyatakan bahwa demonstrasi yang berakhir rusuh sangat mungkin ditunggangi kelompok teror. Menurutnya, ini adalah pola klasik di mana massa yang emosional dan tak terkendali menjadi celah bagi kelompok radikal untuk memperluas pengaruh. Kelompok teror memanfaatkan isu panas dan kerusuhan untuk menguatkan narasi ideologi ekstrem mereka, membuktikan kegagalan sistem dalam mengelola aspirasi rakyat.
Masih Seputar nasional

Banjir Bali Tewaskan 5 Orang, 6 Lainnya Hilang: Polisi Ungkap Data Terbaru!

Pencarian 4 Korban Banjir Bandang Nagekeo Hari Kedua, Hasil Nihil

Banjir Bali: Korban Tewas Bertambah Jadi 5 Orang, 6 Hilang!

Gempa M4,7 Guncang Sukabumi, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,6 Guncang Sukabumi Malam Ini, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Atap SMKN 1 Cileungsi Bogor Ambruk, 31 Guru-Siswa Terluka Parah

Kapolri dan Komnas HAM Bahas Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa, Jamin Hak Pelaku

Prabowo Langsung Perintahkan BNPB Bergerak Cepat Tangani Banjir Bali-NTT

Banjir Bali Tewaskan 2 Orang, Wanita Hamil 2 Bulan Hanyut di Jembrana

Tragedi Banjir Bali: 9 Tewas, 2 Hilang, Ratusan KK Terdampak Parah