www.cnnindonesia.com

Nilai tukar rupiah menguat signifikan ke Rp16.385 per dolar AS pada Senin pagi, naik 0,29 persen. Penguatan ini didorong oleh pelemahan dolar AS setelah data non-farm payroll (NFP) yang mengecewakan, meningkatkan kemungkinan Federal Reserve memangkas suku bunga bulan ini. Investor domestik kini menantikan data cadangan devisa.
Masih Seputar ekonomi

BEI Gelar Pubex Live 2025, 44 Perusahaan Siap Bongkar Kinerja ke Investor

Medco (MEDC) Siapkan Buyback Saham Rp815 Miliar di Tengah Pasar Berfluktuasi

IHSG Melonjak 0,78% ke 7.929,06: Didorong Ekspektasi The Fed & Manufaktur Pulih

Kementerian PU Targetkan Istana Wapres & Masjid Negara IKN Rampung Akhir 2025

IHSG Melonjak 0,54% di Awal Pekan, Bursa Asia Kompak Menguat

Bakrie (BNBR) Akuisisi Tol Cimanggis-Cibitung Rp3,6 T, Didanai Pinjaman Rp5,1 T

Emas Antam Tembus Rekor Rp2,06 Juta/Gram, Stok Langka di Pasaran!

Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stagnan, Antam, UBS, Galeri24 Tak Berubah

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 2,06 Juta, Cek Aturan Pajak Jual Beli!

Rupiah Menguat 0,27% ke Rp16.370/US$, Dolar AS Loyo Dihantam Data Buruk