www.tempo.co

Kementerian ESDM menyiapkan langkah sinkronisasi impor BBM antara Pertamina dan SPBU swasta menyusul kelangkaan di Shell dan BP-AKR. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyatakan impor akan diselaraskan dengan kebutuhan nasional. Kelangkaan dipicu lonjakan permintaan BBM nonsubsidi setelah kewajiban QR Code Pertalite, menyebabkan pergeseran konsumsi 1,4 juta kiloliter. Sinkronisasi impor dianggap mendesak meski cadangan BBM cukup untuk 26 hari.
Masih Seputar ekonomi

OJK Desak Bank Tak Asal Blokir Rekening Dormant, Ini 2 Syaratnya!

Harga Minyak Dunia Anjlok Jelang OPEC+, Produksi Bakal Diguyur?

Kemenkeu Siapkan Skema Baru PPh 21, Wamenkeu: Lebih Adil untuk Daerah

Kopdes Merah Putih: Pemerintah Alokasikan Rp83 Triliun ke Bank Himbara, Picu Kontroversi?

OJK Peringatkan: Modus Penipuan Keuangan Berbasis AI Makin Canggih, Bukti Transfer Palsu Ancam Konsumen!

Ngeri! OJK Ungkap Kerugian Scam Tembus Rp4,8 T, Ratusan Ribu Rekening Diblokir

Sri Mulyani: Penduduk Jawa Dapat Rp5,1 Juta per Kapita dari APBN 2026

BI Gelontorkan Rp 384 T ke Bank, Perkuat Ekonomi Prabowo Lewat Asta Cita

OJK Peringatkan Bank: Jangan Blokir Rekening Dormant Kecuali Ada Kejahatan!

OJK Tolak Izin Bursa Kripto Indonesia, Perdagangan Aset Kripto Resmi Dilarang!

Harga Beras dan Minyak Goreng Melonjak, Lampaui HET Nasional