tirto.id

Amnesty International Indonesia, melalui Direktur Eksekutifnya, Usman Hamid, mengecam keras penembakan gas air mata ke kampus Unisba dan Unpas. Kampus-kampus ini berfungsi sebagai posko medis bagi pengunjuk rasa. Usman memperingatkan bahwa penggunaan gas air mata berlebihan dapat berakibat fatal, merujuk pada Tragedi Kanjuruhan. Amnesty juga menyayangkan peningkatan korban tewas dan penangkapan dalam aksi unjuk rasa, mendesak pendekatan demokratis dan pembebasan pengunjuk rasa yang ditangkap.
Masih Seputar nasional

TNI Konfirmasi Imbauan Pam Swakarsa, Ajak Ormas Amankan Lingkungan

6 Jam Diperiksa KPK, Kepala BPKH Fadlul Imansyah Ungkap Pendalaman Kasus Korupsi Kuota Haji

Komnas Perempuan Desak Negara Hentikan Ancaman Kekerasan Seksual di Demo

Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer Bantah Sembunyikan Mobil Usai OTT KPK, Akui Menyesal

Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Ditangkap, Dituduh Sebarkan Hoax dan Rekrut Anak

Terungkap! Staf Lokataru Ikut Ditangkap Polisi di Kantin Polda Tanpa Panggilan

TNI Ungkap Tujuan Surat Pam Swakarsa Ormas Viral: Sinergi Jaga Keamanan

Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Ditangkap, Dituduh Hasut Anak Demo Ricuh

Kasus Penjarahan Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya

Ustadz Khalid Basalamah Mangkir Panggilan Kedua KPK, Ungkap Alasan Ini!