tirto.id

Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, membantah tudingan pembiaran penjarahan oleh aparat saat demonstrasi. Ia menegaskan, jajaran TNI baru turun setelah menerima perintah pengamanan dari Presiden Prabowo Subianto pada 30 Agustus 2025, sesuai konstitusi. Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan Taufanto, mengimbau masyarakat menyampaikan aspirasi secara damai, menolak tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas umum atau penjarahan.
Masih Seputar nasional

Kapolri Tegas: Tangkap Semua Perusuh, 1.240 Orang Sudah Diciduk!

7 Jam Dicecar KPK, Eks Menag Yaqut Diteriaki 'Maling' Usai Diperiksa Kasus Korupsi Haji

Wakil Panglima TNI Bantah Keras Pembiaran Penjarahan & Isu Darurat Militer

Propam-Kompolnas Bantah Isu Pelaku Penabrak Ojol Affan, 2 Brimob Terancam Dipecat

Kompolnas Bongkar Identitas 7 Anggota Brimob Pelindas Ojol Affan, Bukan Tahanan

Prabowo Bongkar Dalang Kerusuhan: Niat Rusuh, Provokasi Rakyat

KPK Cecar Eks Menag Yaqut Cholil 18 Pertanyaan Korupsi Kuota Haji

Kapolri Desak Buru Pemodal Kerusuhan, Nama Riza Chalid Mencuat Lagi!

Prabowo Tegas: Demo Anarkis Aksi Makar, Dalang Pembakaran DPRD Diusut Tuntas!

Prabowo Kunjungi Korban Demo di RS Polri, Singgung Makar dan Lawan Mafia

Prabowo Endus Indikasi Makar di Balik Demo Rusuh Makassar, 3 Tewas