www.cnnindonesia.com

Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, membantah dugaan cipta kondisi darurat militer setelah gelombang demo ricuh dan penjarahan rumah pejabat. Tandyo menegaskan TNI bertindak di belakang Polri dan hanya turun tangan setelah diminta, seperti saat pengamanan rumah pejabat pada 31 Agustus. Sebelumnya, Presiden Prabowo memerintahkan Polri dan TNI mengambil tindakan tegas terhadap perusakan fasilitas umum dan penjarahan.
Masih Seputar nasional

Rumah Uya Kuya Dijarah Massa, Warga: Nggak Dibakar Aja Untung

Masyarakat Pati Ancam Bakar Jika KPK Tak Segera Tetapkan Bupati Sudewo Tersangka

Tiga Menteri Kompak Dukung Prabowo Bongkar Mafia Pertamina, Postingan Zulhas Dihapus

Tokoh Lintas Agama Desak Prabowo Bertindak Tegas Atasi Perusakan & Penjarahan

Raja Juli Bongkar Hoaks Adu Domba Prabowo-Jokowi, PSI Tetap Setia

7 Korban Tewas Demo Agustus, Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob

Mantan Menag Yaqut Diperiksa KPK 7 Jam Soal Kuota Haji 2024

Prabowo Jenguk 40 Polisi & Warga Korban Demo Ricuh, Ungkap Kondisi Terkini

Polri Tangkap 3.195 Demonstran, 55 Tersangka, 1 Mahasiswa Tewas Akibat Demo Ricuh

Wakil Panglima TNI Desak Brimob Tak Bocorkan Penangkapan Anggota BAIS