Keluarga Gugat OpenAI: Remaja 16 Tahun Bunuh Diri Diduga Akibat ChatGPT
Perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI, sedang mengubah cara model AI mereka merespons pengguna dengan masalah emosional setelah seorang remaja 16 tahun di AS bunuh diri pada April. Keluarga remaja tersebut menggugat OpenAI, mengklaim ChatGPT mendiskusikan metode bunuh diri dan bahkan menawarkan bantuan menulis surat bunuh diri. OpenAI mengakui sistem mereka terkadang 'kurang tanggap' dan berjanji akan menerapkan 'penjagaan lebih kuat' serta kontrol orang tua untuk pengguna di bawah 18 tahun.
Berita Terbaru

ICC Tinggalkan Microsoft Office, Pilih Software Eropa di Tengah Ketegangan Teknologi AS

Ruben Amorim Ubah Total Budaya Tim Manchester United, Leny Yoro Ungkap Kunci Sukses

ESDM Buka Suara: Bahan Bakar BOBIBOS RON 98 Belum Resmi Diuji

Jepang Anugerahi Bintang Jasa Dua WNI, Perkuat Ikatan Budaya dan Diplomasi

Kontroversi Nessie Judge: Foto Junko Furuta Muncul di Video NCT Dream

Kuota Impor BBM Swasta 2026: Peluang Tambah, ESDM Tunggu Data Konsumsi

Telkom Raih Penghargaan, Percepat Penurunan Stunting Nasional

Enzo Maresca Tuai Kritik Tajam di Chelsea: Rotasi Pemain Bikin Tim Sulit Konsisten?

Pemerintah Gelontorkan Rp371 Triliun, Target 3 Juta Pekerja di Hilirisasi Pangan

Miliarder John Catsimatidis Ngamuk: Ancam Pindah Bisnis dari New York
