Baca berita ala TikTok, coba sekarang

Scan menggunakan HP

money.kompas.com

Ombudsman RI menyoroti paradoks tata kelola beras nasional. Meskipun data produksi BPS menunjukkan penurunan 0,7 juta ton pada 2024, harga beras di pasaran justru meroket dan membebani masyarakat. Kejanggalan muncul dari angka ramalan pemerintah yang menyebut ketersediaan beras Januari-September 2025 mencapai 36,98 juta ton, jauh lebih tinggi dari produksi tahun lalu, memicu pertanyaan besar.
Masih Seputar ekonomi

Vale Indonesia Tangani Cepat Kebocoran Pipa Minyak yang Cemari Sungai di Luwu Timur

Harga Beras Medium Resmi Naik Rp2.000/Kg, Bapanas Ungkap Alasan Mendesak

LPS: Tabungan 'Sultan' Rp5 Miliar+ Melonjak 9,45%, Jauh Kalahkan Kelas Bawah

Beras Impor Bulog 100 Ribu Ton Terancam Busuk, Negara Rugi Rp 1,2 T!

PCO Tegas Bantah Ompreng MBG Mengandung Minyak Babi, Siap Uji BPOM

Hashim Djojohadikusumo Tegur Menteri Maruarar Sirait, Desak Perumahan Jadi Pendorong Ekonomi

Terungkap! Anggota DPR & Pejabat Negara 'Bebas Pajak' PPh 21 Ditanggung APBN

IHSG & Rupiah Anjlok, Donald Trump Ancam Sanksi Baru ke Rusia

Transfer ke Daerah RAPBN 2026 Anjlok, Layanan Dasar Warga Terancam Krisis!

LPS Bongkar: Tabungan Orang Kaya Melonjak, Menengah Bawah Tertinggal Jauh!

Komisaris Pupuk Indonesia Immanuel Ebenezer Dipecat Usai OTT KPK Terkait Pemerasan