Baca berita ala TikTok, coba sekarang

Scan menggunakan HP

Rusia Perketat Imigran di Tengah Krisis Tenaga Kerja dan Sentimen Anti-Migran
abcnews.go.com

Rusia menghadapi krisis tenaga kerja parah akibat perang di Ukraina, namun justru meningkatkan sentimen anti-migran dan pembatasan imigran. Pekerja dari Asia Tengah sering mengalami xenofobia dan kekerasan, terutama setelah serangan konser Moskow Maret 2024 yang menewaskan 149 orang. Meskipun ISIS mengklaim bertanggung jawab, insiden ini memicu gelombang kekerasan terhadap imigran dan pengetatan aturan pemerintah.
Masih Seputar internasional

Wamenaker Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka KPK Atas Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3

Jet Tempur F/A-18D Malaysia Meledak Saat Lepas Landas di Kuantan

Menteri LHK Tutup Total PT GRS di Serang, Olah Limbah B3 Tanpa Izin

Kemenkeu Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik 2026, Anggaran JKN Bertambah

Dubes AS Mike Huckabee: Hamas Tak Punya Masa Depan di Gaza

PBB Peringatkan: Asia Alami Pemanasan Dua Kali Lipat, Indonesia Terancam

FBI Geledah Rumah John Bolton, Selidiki Dokumen Rahasia

Laporan PBB: Kebijakan Israel Ciptakan Kelaparan di Gaza

Sekjen PBB: Kelaparan di Gaza City 'Kegagalan Kemanusiaan'

Zelensky Tuduh Rusia Halangi KTT Damai dengan Putin

PBB Nyatakan Kelaparan di Gaza, Sebut Israel Hambat Bantuan Sistematis