Rusia Perketat Imigran di Tengah Krisis Tenaga Kerja dan Sentimen Anti-Migran

Rusia menghadapi krisis tenaga kerja parah akibat perang di Ukraina, namun justru meningkatkan sentimen anti-migran dan pembatasan imigran. Pekerja dari Asia Tengah sering mengalami xenofobia dan kekerasan, terutama setelah serangan konser Moskow Maret 2024 yang menewaskan 149 orang. Meskipun ISIS mengklaim bertanggung jawab, insiden ini memicu gelombang kekerasan terhadap imigran dan pengetatan aturan pemerintah.
Berita Terbaru

IDCA Peringatkan: Negara Gagal Infrastruktur Digital Hadapi Krisis Kesejahteraan

Malaysia Dihukum FIFA Lagi: Skandal Naturalisasi Palsu Terbongkar, Denda Rp 7,3 M

Lemkapi: Usulan Polri di Bawah Kementerian Gagasan Mundur, Tak Pahami Sejarah

Tim Trump Bergabung, Perundingan Gaza Masuki Isu Tersulit

Cohost The View, Alyssa Farah Griffin, Umumkan Hamil Bayi Laki-laki Setelah IVF

Menkeu Purbaya Bocorkan Stimulus Ekonomi Baru, Airlangga Umumkan Pekan Depan?

Google Search Live Akhirnya Hadir di India, Pertama di Luar AS

Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi, Calvin Verdonk Absen di Laga Krusial

Kapolda Jatim: Penanganan Kasus Ponpes Ambruk, Tak Pandang Status Sosial

Macron Terjebak Krisis, PM Prancis Mundur Setelah Kabinet Dikritik