Mensos Gus Ipul Ungkap 2.000 Panti Asuhan Fiktif, Akreditasi Dirombak
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5254200/original/092705000_1750077452-968665cf-e049-4cd2-a6cc-7b58b23d6624.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/9O10gllK2jXgRf4k5llIRYDhTpE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5254200/original/092705000_1750077452-968665cf-e049-4cd2-a6cc-7b58b23d6624.jpg)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar sepakat mereformasi sistem akreditasi panti asuhan. Gus Ipul mengungkapkan ada lebih dari 2.000 lembaga kesejahteraan sosial (LKS) fiktif dan 85 persen anak di panti bukan yatim piatu. Akreditasi akan diubah dari formalitas menjadi instrumen penjamin kualitas layanan, dengan penerapan reward dan punishment. Revisi peraturan sedang dilakukan untuk memastikan kualitas pengasuhan.
Berita Terbaru

Komisi Eropa: Meta & TikTok Gagal Tangani Konten Ilegal, Terancam Denda Besar

Liverpool Kalah Lagi dari Brentford: Lemparan Jauh Bikin Lini Belakang Kocar-kacir

Target Ekonomi 8% Presiden: Maskapai BUMN Harus Jadi Pionir Datangkan Devisa

Taipan Chen Zhi Didakwa AS: Dalang Penipuan Kripto 'Sembelih Babi'

Raisa dan Hamish Daud Resmi Berpisah, Ungkap Alasan di Medsos

Menkeu Purbaya Kritik Dana APBD Mengendap, Dedi Mulyadi: Aman dan Transparan

NTSB Ungkap: Kapal Selam Titan Meledak, Struktur Karbon Jadi Biang Kerok

Fajar/Fikri Lolos Final French Open 2025, Incar Gelar Juara!

Dukungan Pertamina: UMKM Makin Berdaya, Petani Sejahtera, Lapangan Kerja Terbuka

Jaksa AS Dakwa Prince Group: Ada Kamp Kerja Paksa dan Penipuan Kripto di Kamboja