www.antaranews.com

Senator AS Josh Hawley akan menyelidiki AI generatif Meta atas potensi eksploitasi dan bahaya terhadap anak-anak. Penyelidikan ini dipicu oleh bocoran dokumen internal yang menunjukkan chatbot Meta diizinkan melakukan percakapan romantis dan sensual dengan anak di bawah umur. Hawley menuntut penjelasan dari CEO Meta Mark Zuckerberg terkait kebijakan tersebut.
Masih Seputar teknologi

Paladin, Seaglider Listrik Baru, Siap Terbang 180 MPH di Atas Air

Meutya Hafid: Kemkomdigi Bentuk Tim Kawal Satu Data Indonesia
:no_upscale()/cdn.vox-cdn.com/uploads/chorus_asset/file/6096573/xiaomi_2016-Feb-24.0.png&output=webp&q=30&default=https://cdn.vox-cdn.com/thumbor/FdBY3fdflk5_16wGh_b9ykpt6ak=/0x0:1000x1000/1520x0/filters:focal(0x0:1000x1000):no_upscale()/cdn.vox-cdn.com/uploads/chorus_asset/file/6096573/xiaomi_2016-Feb-24.0.png)
Xiaomi Prediksi Pertumbuhan Pasar Smartphone Hanya 0,1% Tahun Ini

Untuk Pertama Kali, Seluruh iPhone 17 Diproduksi di India

Google Bayar Denda Rp488 Miliar Kasus Privasi Anak YouTube

India Larang Game Online Berbayar, Sebut Picu Utang dan Bunuh Diri

Xiaomi Rilis Redmi 15C, Ponsel Entry Level Harga Mulai Rp1,5 Jutaan

Virginia Jadi Peringatan: Pusat Data Picu Krisis Energi & Air

Regulator HAM Inggris: Facial Recognition Met Police Langgar Hak Asasi

Seluruh iPhone 17 Diproduksi di India, Dikirim ke AS Sejak Hari Pertama

Sam Altman Ragu ChatGPT Bisa Kalahkan Google Meski Pengguna Tembus 700 Juta