www.cnbcindonesia.com

Lembaga kajian pertahanan Inggris, RUSI, menilai Rusia memiliki dorongan kuat untuk meningkatkan penggunaan senjata nuklir berkekuatan besar. Hal ini menyusul penguatan pertahanan udara dan persenjataan rudal oleh negara-negara Barat. RUSI menyebut strategi nuklir Rusia kini berada di titik kritis. Presiden Putin telah menempatkan pasukan penangkal nuklir dalam siaga tinggi sejak invasi Ukraina, dan Rusia tidak lagi terikat pada pembatasan rudal nuklir maupun konvensional jarak pendek-menengah.
Masih Seputar nasional

KRL Sempat Dihentikan Akibat Gempa Bekasi, Kini Beroperasi Normal

Gempa M 4,9 Guncang Bekasi, BNPB: Tak Ada Kerusakan dan Korban

KRL Sempat Berhenti Akibat Gempa M 4,9 Bekasi, Kini Beroperasi Normal

Dedi Mulyadi Geram, Desak Bupati Sukabumi Atasi Infrastruktur Buruk

Prabowo Pimpin Rapat Maraton di Hambalang, Bahas Ekonomi dan Sumber Daya

KPK Tak OTT Bupati Kolaka Timur Agar Tak Ganggu Rakernas NasDem

KPK Periksa Mantan Anggota BPK Terkait Korupsi Iklan Bank BJB Rp222 Miliar

Komisi VIII DPR Siap Izinkan Dana BPKH Bayar Masyair Haji

BNNP Sumut Gagalkan Penyelundupan 200 Kg Ganja dari Gayo ke Medan
Kenaikan PBB Memicu Gejolak Warga di Pati, DPRD Turun Tangan

Amran Sulaiman: Indonesia Kuasai 80% CPO Dunia, Bisa Kontrol Perdagangan