www.cnnindonesia.com

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Indonesia membutuhkan investasi Rp7.450 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,4 persen pada 2026. Investasi ini akan bersumber dari APBN, swasta, dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap APBN 2026 dapat dieksekusi lebih awal untuk akselerasi ekonomi.
Masih Seputar ekonomi

RAPBN 2026: Badan Gizi Nasional Kuasai Anggaran Rp 268 T, Melonjak 129%

Golkar Dukung Penuh RAPBN 2026 Prabowo, Sebut Terobosan Strategis

Trump Tunda Sanksi China Usai Bicara Putin Soal Minyak Rusia

Wayan Koster Tolak Kasino Rp100 T Demi Pariwisata Budaya Bali

Pemerintah Siapkan Rp143 T untuk Dana Desa dan KDMP 2026

Prabowo Cabut Tantiem BUMN: Komisaris Rapat Sebulan Sekali Dapat Rp 40 M

The Fed Pangkas Suku Bunga 1-2 Kali hingga 2025, BI Berpeluang Turun

Malaysia Geser Indonesia Jadi Pasar Mobil Terbesar Asia Tenggara

Prabowo Targetkan BUMN Sumbang US$50 Miliar, APBN Bebas Defisit

Anggaran IKN RAPBN 2026: Rp 6,3 Triliun, Turun Signifikan

Rp15,31 Triliun Modal Asing Masuk Pasar Domestik Pekan Ini