money.kompas.com

Presiden Prabowo Subianto menyoroti besarnya tantiem komisaris BUMN yang dinilai tidak sebanding dengan kontribusi, bahkan mencapai Rp 40 miliar setahun meski perusahaan merugi. Prabowo telah memerintahkan penghentian praktik ini dan menegaskan direksi atau komisaris yang keberatan dipersilakan mengundurkan diri.
Masih Seputar ekonomi

Rp22,03 T: Semen Hijau Sumbang 61% Pendapatan SIG
OJK: Dewan Audit Kedepankan Konsultasi, 78 Penugasan di 2025

Pertagas Perkuat Infrastruktur Gas, Dukung Penuh Hilirisasi Industri

Celios Desak PBB Audit Data Kemiskinan dan Ekonomi BPS

Celios: RAPBN 2026 Sentralisasi Fiskal, Pajak Daerah Terancam Naik

OJK: Tata Kelola Baik Dorong Pertumbuhan, RI Masih Kalah dari ASEAN

10.000 Pramugari Air Canada Mogok, Ratusan Penerbangan Batal

Prabowo: Pengangguran 4,76%, Kemiskinan 8,47% Terendah Sejarah

Rp1 Triliun: KAI Rugi dari Whoosh Semester I-2025

Rp 2.357 T: Target Pajak 2026, Sri Mulyani Jamin Tak Ada Pajak Baru

Sri Mulyani: Investasi Kunci Kejar Target Ekonomi 5,4% 2026