www.livemint.com
Sebuah laporan Reuters mengungkap dokumen internal Meta yang menunjukkan Meta AI mengizinkan chatbot-nya berinteraksi romantis dengan anak-anak. Dokumen ini juga membolehkan AI menghasilkan informasi medis palsu dan mendukung pandangan rasis. Setelah kontroversi, Meta telah menghapus bagian-bagian bermasalah tersebut, menyebutnya keliru dan tidak konsisten dengan kebijakan mereka.
Masih Seputar teknologi

Apple Umumkan iOS 26, Loncat Versi & Bawa Fitur Baru

Wamenkomdigi: Ruang Digital Gerbang Kemerdekaan dan Pemberdayaan Wanita

Prabowo sebar 288.000 layar pintar, genjot pemerataan pendidikan

Trump Pertimbangkan Ambil Saham Intel, Selamatkan Raksasa Chip

Komdigi Desak Roblox Benahi Perlindungan Anak, Saring Konten Vulgar

Godfather AI: Superintelligence Ancam Musnahkan Manusia

YouTube Pakai AI Cek Usia, Cegah Anak Akses Konten Berbahaya
:max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-1494623399-c8634676b26748c8a42b556cd9f6b822.jpg&output=webp&q=30&default=https://www.investopedia.com/thmb/FeirNkwX1agazM9CvqQ1EEWn82Q=/1500x0/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-1494623399-c8634676b26748c8a42b556cd9f6b822.jpg)
Nvidia Ungkap Physical AI, Fase Berikutnya Setelah Generatif AI

Telkom Raup Rp1 T dari AI, Fokus 4 Pilar Akselerasi

Telkom Dorong Adopsi AI di 1.046 Perusahaan BUMN Danantara