finance.detik.com
Perbedaan antara proyeksi ekonom dan realisasi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua 2025 menyoroti kesulitan memprediksi angka pasti. Para ekonom hanya dapat memproyeksikan arah, bukan angka tepat. Contohnya, prediksi perlambatan ekonomi Indonesia Q2 2025 sebesar 4,8% justru berbanding terbalik dengan realisasi ekspansi yang lebih besar menurut BPS, memicu polemik.
Masih Seputar ekonomi
BKPM: Danantara kunci capai target investasi Rp2.175 triliun
Rosan: Danantara Kunci Genjot Investasi RI Capai Rp2.175 T
Prabowo Hapus Tantiem BUMN Rugi, Singgung Komisaris Rp 40 Miliar
Gapki: Tarif 19% AS Rugikan Konsumen, Bukan Eksportir Sawit RI
Pajak RI Target Tumbuh 13,5% di 2026, Penerimaan Negara Rp3.147 T
Prabowo Yakini 80 Ribu Kopdes Merah Putih Dongkrak Ekonomi Daerah
OASA Alihkan Rp35,15 Miliar Dana IKN, Proyek TPST Rampung
Wamen ESDM: Impor BBM AS $15 Miliar Tetap Jalan
Sri Mulyani: Investasi Kunci Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,4% di 2026
Makan Bergizi Gratis: Rp10 Ribu/Porsi Tetap, Anggaran Naik karena Penerima
Prabowo targetkan ekonomi 5,4%, pengangguran turun 2026
