www.cnbcindonesia.com

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal II-2025 mencapai 5,12%, jauh melampaui proyeksi pasar. Komisaris Bank SMBC Indonesia, Onny Widjanarko, menilai hal ini mencerminkan ketidakpastian tinggi akibat kebijakan tarif impor Presiden Trump. Diharapkan pengurangan tarif impor AS dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketidakpastian global dan kenaikan tarif impor AS menekan sektor manufaktur dan perdagangan, berdampak pada perbankan. Pemangkasan suku bunga Bank Indonesia dan The Fed, serta penurunan inflasi, diharapkan dapat mendongkrak kinerja bank.
Masih Seputar ekonomi

Pemerintah Bentuk Satgas Percepat Operasional 15 Ribu KDMP

Sri Mulyani: 43 Hektar Lahan Negara untuk Pertanian, Dukung Batalion Prabowo

Anggaran DPR Rp 9,9 T di RAPBN 2026, Melonjak di Tengah Sorotan Gaji

LPS Jamin Dana Nasabah Rp2 Miliar, Bankir Pastikan Rekening Aman

Bank Indonesia Targetkan Ekonomi Tumbuh 5,1 Persen pada 2025

BI Targetkan QRIS Tembus China Akhir 2025

Kemendag Pertimbangkan Revisi HET Minyakita, Harga Masih di Atas Rp15.700

Airbnb Sumbang Rp35 Triliun ke Ekonomi RI, Dukung 200 Ribu Pekerjaan

Kemendag: Beras Tak Langka, Ritel Hati-hati Usai Kasus Oplosan

BI: Tarif Resiprokal AS Tekan Proyeksi Ekonomi Global 2025 di Bawah 3 Persen
BI Pangkas Proyeksi Ekonomi Global 2025 Akibat Tarif AS