Keadilan Ledakan Beirut Masih Terhambat Lima Tahun Kemudian
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3258132/original/087564600_1601883759-CjkinzN007053_20201005_CBPFN0A001.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Wq1KgaWISc9V7ALw19kvXpDe31U=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3258132/original/087564600_1601883759-CjkinzN007053_20201005_CBPFN0A001.jpg)
Lima tahun pasca ledakan di pelabuhan Beirut yang menewaskan 218 jiwa, keluarga korban masih menanti keadilan. Penyelidikan sempat terhenti akibat intervensi politik, namun harapan muncul dengan terpilihnya presiden dan perdana menteri baru. Hakim Tarek Bitar berencana mengeluarkan dakwaan akhir tahun ini dan mencari kerja sama internasional. Tanggal 4 Agustus tetap menjadi hari duka bagi keluarga korban yang menuntut keadilan dan pertanggungjawaban.
Masih Seputar internasional

Kapal Migran Tenggelam di Lepas Pantai Yaman, 68 Tewas

Hampir 50 Tentara Israel Bunuh Diri Sejak Agresi Gaza, Krisis Kesehatan Mental Disorot

Ketidakstabilan Politik Landa Bangladesh Setahun Setelah Pemberontakan Berdarah

Korsel Bongkar Pengeras Suara Anti-Korut, Upaya Redakan Ketegangan Perbatasan
Iran Bentuk Dewan Pertahanan Nasional Baru Pasca Serangan Israel-AS

Saudi Kecam Kunjungan Provokatif Menteri Israel ke Al-Aqsa, Picu Konflik

Angkatan Laut China-Rusia Mulai Latihan 'Joint Sea 2025' di Laut Jepang, Lanjut Patroli Pasifik

Pejabat Kamboja-Thailand Bertemu di Malaysia Bahas Rincian Gencatan Senjata

UAE dan Negara Eropa Kirim 61 Ton Bantuan Udara ke Gaza di Tengah Krisis Kelaparan

Houthi Tembakkan Rudal ke Israel, Berhasil Dicegat Angkatan Udara