www.cnnindonesia.com

Danantara menghapus tantiem komisaris BUMN melalui Surat Edaran Nomor S-063/DI-BP/VII/2025, namun direksi masih diizinkan menerima tantiem. Peneliti NEXT Indonesia, Herry Gunawan, mempertanyakan kekuatan surat edaran ini, karena tantiem seharusnya diputuskan melalui RUPS. Herry mendukung penghapusan tantiem komisaris karena banyaknya political appointee. Toto Pranoto dari Lembaga Manajemen FEB UI menilai penghapusan insentif dapat meningkatkan objektivitas pengawasan, namun berpotensi mengurangi minat talenta terbaik. Ia menyarankan pemerintah meningkatkan gaji komisaris sebagai kompensasi.
Masih Seputar ekonomi

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun ke $68,59 per Barel

Mentan: Beras Oplosan Berkah Penggilingan Kecil

Wamen Koperasi: 22 Regulasi Batasi Gerak Koperasi

Investasi Singapura di Indonesia Capai US$14,35 Miliar

Pertamina Pelopor SAF Minyak Jelantah di Asia Tenggara

BI Dorong Pembentukan SWF Syariah Tampung Dana Arab

DEN Siapkan Deregulasi Berbasis AI untuk Prabowo, Cegah Fraud
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5080614/original/067707600_1736161082-Infografis_SQ_Program_Makan_Bergizi_Gratis_Dimulai_6_Januari_2025.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KHoTPLgzLJ_RaWb7FqFlx8w5bzI=/1280x1280/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5080614/original/067707600_1736161082-Infografis_SQ_Program_Makan_Bergizi_Gratis_Dimulai_6_Januari_2025.jpg)
Anggaran Makan Bergizi Gratis 2026 Diproyeksikan Lampaui Rp 300 Triliun

Luhut Bertemu Mendag AS Bahas Tarif Impor Resiprokal
Caraka Reksa Optima Jual Saham PTRO, Raup Rp 68,7 Miliar

SMMA Terbitkan Obligasi Rp300 Miliar Bunga 8,50%