Bareskrim Polri menahan mantan CEO eFishery, Gibran Huzaifah, beserta dua mantan wakil presiden perusahaan atas dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi Rp15 miliar. eFishery juga dilaporkan atas dugaan pemalsuan laporan keuangan, dengan indikasi penggelembungan pendapatan hingga 600 juta dolar AS antara Januari-September 2024. Investigasi internal menemukan 75% catatan akuntansi palsu dan kerugian perusahaan mencapai 35,4 juta dolar AS.
🚨 Fokus Utama
- Bareskrim Polri menduga mantan CEO eFishery, Gibran Huzaifah, bersama mantan Wakil Presiden Angga Hadrian Raditya dan Wakil Presiden Pembiayaan Budidaya Andri Yadi, melakukan penipuan dan penggelapan dana investasi.
- Dana investasi yang diduga digelapkan mencapai Rp15 miliar, termasuk dugaan mark up investasi.
- Laporan terkait penipuan dan penggelapan dana ini diajukan oleh eFishery sendiri.
- Ketiga individu yang diduga terlibat telah ditahan sejak 31 Juli 2025.
📉 Dugaan Terhadap eFishery
- eFishery juga dilaporkan ke Bareskrim atas dugaan pemalsuan laporan pendapatan dan laba selama beberapa tahun terakhir.
- Terdapat indikasi penggelembungan pendapatan hingga 600 juta dolar AS antara Januari hingga September 2024.
- Investigasi internal perusahaan menemukan bahwa 75 persen catatan akuntansi eFishery palsu.
- Perusahaan diduga mengalami kerugian sebesar 35,4 juta dolar AS.
⚖️ Proses Investigasi
- Penyidik Bareskrim Polri saat ini masih mendalami aliran dana terkait kasus ini.
- Pendalaman aliran dana dilakukan melalui audit laporan keuangan perusahaan.
Apa dugaan kasus yang melibatkan eFishery?
Dugaan kasus yang melibatkan eFishery adalah penipuan dan penggelapan dana investasi perusahaan sebesar Rp15 miliar, termasuk dugaan mark up investasi, yang dilakukan oleh mantan eksekutifnya. Selain itu, eFishery juga dilaporkan atas dugaan pemalsuan laporan pendapatan dan laba selama beberapa tahun terakhir.
Siapa saja pihak yang diduga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan dana di eFishery?
Pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan dana investasi di eFishery adalah:
- Gibran Huzaifah, mantan CEO eFishery.
- Angga Hadrian Raditya, mantan Wakil Presiden eFishery.
- Andri Yadi, Wakil Presiden Pembiayaan Budidaya eFishery.
Kapan para mantan eksekutif eFishery ditahan?
Para mantan eksekutif eFishery, yaitu Gibran Huzaifah, Angga Hadrian Raditya, dan Andri Yadi, telah ditahan sejak 31 Juli 2025.
Berapa jumlah dana yang diduga digelapkan oleh para mantan eksekutif?
Jumlah dana investasi perusahaan yang diduga digelapkan oleh para mantan eksekutif tersebut adalah sebesar Rp15 miliar. Jumlah ini juga mencakup dugaan mark up investasi.
Selain penipuan dana investasi, dugaan kasus apa lagi yang dilaporkan terkait eFishery?
Selain dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi, eFishery juga dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan pemalsuan laporan pendapatan dan laba selama beberapa tahun terakhir. Ada indikasi penggelembungan pendapatan hingga 600 juta dolar AS antara Januari hingga September 2024.
Apa hasil temuan dari investigasi internal eFishery?
Investigasi internal yang dilakukan oleh eFishery menemukan bahwa 75 persen catatan akuntansi perusahaan adalah palsu. Temuan ini mengindikasikan adanya ketidakberesan yang signifikan dalam pembukuan keuangan perusahaan.
Berapa kerugian yang dialami eFishery berdasarkan investigasi internal?
Berdasarkan hasil investigasi internal, eFishery diperkirakan mengalami kerugian sebesar 35,4 juta dolar AS akibat praktik-praktik yang terungkap.
Siapa yang melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi ini?
Dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi ini dilaporkan oleh eFishery sendiri ke Bareskrim Polri.
Bagaimana status penyelidikan kasus ini oleh Bareskrim Polri?
Saat ini, penyidik dari Bareskrim Polri masih terus mendalami aliran dana yang terkait dengan kasus ini. Proses penyelidikan melibatkan audit laporan keuangan perusahaan untuk mengungkap lebih lanjut detail dan cakupan dugaan penipuan serta penggelapan.
Masih Seputar nasional
Bareskrim Tahan Tiga Petinggi eFishery Terkait Penipuan Investasi Rp15 Miliar
sekitar 1 jam yang lalu

Kejagung Sita Uang dan Lima Mobil Mewah Tersangka Korupsi Minyak Riza Chalid
sekitar 1 jam yang lalu

Prabowo Beri Tunjangan Rp 30 Juta/Bulan untuk Dokter Spesialis di Daerah Terpencil
sekitar 2 jam yang lalu

Panser Anoa di Kejaksaan Agung: Pengamanan Satgas Penertiban Hutan
sekitar 3 jam yang lalu

Polres Jakpus Buka Suara Soal Penahanan Ibu dan Bayi Kasus Penipuan
sekitar 3 jam yang lalu

Pemuda Skizofrenia Pembunuh Wanita di Jakarta Barat Dapat Amnesti Presiden
sekitar 4 jam yang lalu

PN Sleman Hentikan Gugatan Ijazah Jokowi, Penggugat Ajukan Banding
sekitar 4 jam yang lalu

Kejagung Buru Aset Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina Rp285 Triliun
sekitar 5 jam yang lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Beras Oplosan PT PIM, Mutu Tak Sesuai SNI
sekitar 5 jam yang lalu

DPR Desak Audit Gizi dan Keamanan Program Makan Bergizi Gratis Setelah Kasus Keracunan
sekitar 7 jam yang lalu

Berita Terbaru

Ekspor Sapi Meksiko Anjlok Akibat Parasit Screwworm, AS Larang Impor

Pemerintah AS Wajibkan Uang Jaminan Visa Turis Hingga Rp 245 Juta

Australia Pilih Mitsubishi Jepang untuk Kontrak Kapal Perang $6.5 Miliar

Rusia Perketat Kontrol Internet, Blokir Situs, Dekati Isolasi Digital

Trump Ancam Naikkan Tarif Ekspor India karena Pembelian Minyak Rusia
Trending

Indonesia Yakin Ekspor Kompetitif di Tengah Tarif Trump, Negosiasi Berlanjut Jelang September

Netanyahu Perbarui Rencana Perang Gaza, Hadapi Tekanan Internasional dan Pensiunan Keamanan

Ice Skating Indonesia Tunjukkan Perkembangan Pesat, Bidik Olimpiade dan Medali SEA Games

OJK Tinjau Aturan Rekening Dormant Pasca Blokir PPATK dan Kritik Pakar

Trump Gencarkan Kebijakan Ekonomi, Picu Kenaikan Harga dan Kontroversi
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.