Kominfo dan PPATK Blokir Rekening Bank untuk Berantas Judi Online

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

1 Agt 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Kominfo dan PPATK bekerja sama memblokir rekening bank yang digunakan untuk transaksi judi online. Kominfo telah menindak hampir 2,5 juta konten negatif, dengan 1,7 juta terkait judi online. Meutya Hafid juga mendorong perbankan untuk memperketat verifikasi nasabah guna mencegah pembuatan rekening baru oleh pelaku judi online, dengan harapan memutus mata rantai perjudian daring.

🏛️ Fakta Utama

  • Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir rekening bank yang digunakan untuk transaksi judi online.
  • Langkah pemblokiran rekening ini diambil sebagai upaya memberantas perjudian daring secara lebih efektif.
  • Pemutusan akses situs saja dianggap tidak cukup memberikan efek jera terhadap pelaku judi online.

🚫 Penindakan Konten

  • Menkominfo Meutya Hafid menyatakan Kominfo telah menindak hampir 2,5 juta konten negatif.
  • Dari jumlah tersebut, sekitar 1,7 juta konten di antaranya secara spesifik terkait dengan judi online.
  • Penindakan konten negatif ini dilakukan dalam periode 20 Oktober 2024 hingga 28 Juli 2025.

🏦 Peran Perbankan

  • Meutya Hafid mendorong pihak perbankan untuk memperketat verifikasi nasabah.
  • Tujuan pengetatan verifikasi adalah mencegah pelaku judi online membuat rekening baru.
  • Diharapkan kolaborasi lintas sektor ini dapat secara efektif memutus mata rantai judi online.

Apa upaya terbaru pemerintah dalam memberantas judi online?

keyboard_arrow_down

Upaya terbaru pemerintah dalam memberantas judi online adalah melalui kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Langkah ini melibatkan pemblokiran rekening bank yang digunakan untuk transaksi judi online. Ini merupakan strategi tambahan selain pemutusan akses situs judi online yang selama ini sudah dilakukan, karena pemutusan akses situs saja dianggap tidak cukup efektif dalam memberikan efek jera kepada pelaku.

Siapa saja pihak yang terlibat dalam upaya pemberantasan judi online ini?

keyboard_arrow_down

Pihak-pihak utama yang terlibat dalam upaya pemberantasan judi online ini adalah:

  • Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo): Bertanggung jawab dalam menindak konten negatif dan memutus akses situs.
  • Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK): Berperan dalam melacak dan memblokir rekening bank yang terkait dengan transaksi judi online.
  • Perbankan: Diharapkan untuk memperketat verifikasi nasabah guna mencegah pembuatan rekening baru oleh pelaku judi online.

Kolaborasi lintas sektor ini dipimpin oleh Kominfo dan PPATK, dengan dukungan dari sektor perbankan.

Mengapa pemblokiran rekening bank menjadi langkah penting dalam pemberantasan judi online?

keyboard_arrow_down

Pemblokiran rekening bank menjadi langkah penting karena beberapa alasan:

  • Memutus mata rantai finansial: Judi online sangat bergantung pada transaksi keuangan. Dengan memblokir rekening, aliran dana para pelaku dan pemain dapat dihentikan, sehingga menyulitkan operasional mereka.
  • Efek jera yang lebih kuat: Menkominfo, Meutya Hafid, menyatakan bahwa pemutusan akses situs saja tidak cukup memberikan efek jera. Pemblokiran rekening langsung menyentuh aspek finansial yang menjadi inti dari kegiatan judi online, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan.
  • Melengkapi upaya sebelumnya: Langkah ini melengkapi upaya Kominfo yang selama ini fokus pada pemutusan akses situs dan konten. Dengan menargetkan aspek finansial, pemberantasan menjadi lebih komprehensif dan efektif.

Ini adalah pendekatan yang lebih holistik untuk memberantas judi online dari akarnya.

Sejak kapan Kominfo mulai menindak konten negatif, khususnya judi online?

keyboard_arrow_down

Berdasarkan pernyataan Menkominfo Meutya Hafid, Kominfo telah menindak konten negatif sejak 20 Oktober 2024 hingga 28 Juli 2025. Periode ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Kominfo dalam membersihkan ruang digital dari berbagai jenis konten berbahaya, termasuk judi online.

Berapa banyak konten negatif dan judi online yang telah ditindak oleh Kominfo?

keyboard_arrow_down

Sejak 20 Oktober 2024 hingga 28 Juli 2025, Kominfo telah menindak hampir 2,5 juta konten negatif. Dari jumlah tersebut, sekitar 1,7 juta konten di antaranya terkait langsung dengan judi online. Data ini menunjukkan skala besar upaya Kominfo dalam membersihkan internet dari konten ilegal dan berbahaya, dengan fokus signifikan pada perjudian daring.

Apa peran perbankan dalam upaya memutus mata rantai judi online?

keyboard_arrow_down

Peran perbankan sangat krusial dalam upaya memutus mata rantai judi online. Menkominfo Meutya Hafid mendorong perbankan untuk memperketat verifikasi nasabah. Tujuannya adalah untuk mencegah pelaku judi online membuat rekening bank baru setelah rekening lama mereka diblokir. Dengan verifikasi yang lebih ketat, diharapkan celah bagi para bandar dan pemain judi untuk terus beroperasi melalui sistem perbankan dapat diminimalisir secara signifikan, sehingga memperkuat efektivitas pemblokiran rekening.

Apa tujuan akhir dari kolaborasi lintas sektor ini?

keyboard_arrow_down

Tujuan akhir dari kolaborasi lintas sektor antara Kominfo, PPATK, dan perbankan ini adalah untuk memutus mata rantai judi online secara menyeluruh. Dengan menggabungkan upaya pemutusan akses situs/konten dan pemblokiran rekening bank, serta memperketat pengawasan perbankan, diharapkan aktivitas judi online di Indonesia dapat diberantas secara lebih efektif dan memberikan efek jera yang maksimal. Ini adalah langkah strategis untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman dan bersih dari praktik perjudian ilegal.

Mengapa pemutusan akses situs saja tidak cukup efektif?

keyboard_arrow_down

Pemutusan akses situs saja dianggap tidak cukup efektif karena beberapa alasan:

  • Kemudahan pembuatan situs baru: Pelaku judi online dapat dengan cepat membuat situs atau domain baru setelah situs lama mereka diblokir, sehingga upaya pemblokiran menjadi seperti "kejar-kejaran" yang tidak pernah berakhir.
  • Tidak menyentuh akar masalah finansial: Judi online adalah bisnis yang sangat bergantung pada transaksi uang. Pemutusan akses situs hanya menghilangkan "muka" dari bisnis tersebut, tetapi tidak menghentikan aliran dana yang menjadi nyawa operasional mereka.
  • Kurangnya efek jera: Selama pelaku masih bisa melakukan transaksi dan mendapatkan keuntungan finansial, mereka akan terus mencari cara untuk beroperasi. Pemblokiran rekening langsung menyentuh aspek finansial, yang diharapkan memberikan efek jera lebih kuat.

Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif yang juga menargetkan aspek finansial dan perbankan.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang