Presiden Prabowo kumpulkan pejabat tinggi negara bahas penertiban pasokan beras dan pelanggaran standar mutu. Rapat tindak lanjuti temuan 212 merek beras tak penuhi standar. Presiden arahkan tindakan tegas pada pelanggar, terutama penjualan beras oplosan. Kapolri nyatakan empat produsen beras besar dalam penyidikan terkait dugaan pelanggaran. Satgas Pangan Polri periksa 16 produsen, 39 saksi, dan lakukan penyitaan.
🏛️ Fakta Utama Pertemuan
- Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat di Istana Kepresidenan pada Rabu (30/7) malam untuk membahas isu penting.
- Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Kapolri, Jaksa Agung, dan Menteri Pertanian.
- Tujuan utama rapat adalah membahas penertiban pasokan beras dan penemuan pelanggaran standar mutu beras premium dan medium di pasaran.
- Rapat ini menindaklanjuti temuan bahwa 212 merek beras premium dan medium terbukti tidak memenuhi standar pemerintah.
🚨 Tindakan Penegakan Hukum
- Presiden mengarahkan agar tindakan tegas diambil terhadap pihak yang melanggar, terutama terkait penjualan beras oplosan.
- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk menindak tegas pelanggaran standar mutu beras.
- Kapolri menyatakan empat produsen beras besar telah dinaikkan ke tahap penyidikan terkait dugaan pelanggaran standar mutu atau oplosan beras.
- Satgas Pangan Polri telah memeriksa 16 produsen beras besar, 39 saksi, dan empat ahli dalam penyelidikan kasus ini.
- Penggeledahan dan penyitaan barang bukti telah dilakukan oleh Satgas Pangan Polri, serta pengungkapan kasus serupa di beberapa daerah.
Apa tujuan utama pertemuan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto?
Tujuan utama pertemuan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto adalah untuk membahas penertiban pasokan beras dan menindaklanjuti penemuan pelanggaran standar mutu beras premium dan medium yang beredar di pasaran.
Siapa saja pejabat tinggi negara yang hadir dalam pertemuan tersebut?
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain:
- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
- Jaksa Agung ST Burhanuddin
- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
- Kepala PPATK Ivan Yustiavandana
- Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo
- Kepala Bappisus Aries Marsudiyanto
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya juga hadir dan menjelaskan tujuan rapat tersebut.
Kapan pertemuan mengenai penertiban pasokan beras ini dilaksanakan?
Pertemuan mengenai penertiban pasokan beras ini dilaksanakan pada Rabu (30/7) malam di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Berapa banyak merek beras yang ditemukan tidak memenuhi standar pemerintah?
Rapat ini menindaklanjuti temuan bahwa sebanyak 212 merek beras premium dan medium terbukti tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tindakan apa yang diarahkan Presiden terkait pelanggaran standar mutu beras?
Presiden mengarahkan agar diambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran, khususnya terkait penjualan beras oplosan. Beliau juga menekankan pentingnya memastikan penegakan hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bagaimana komitmen pemerintah dalam menindak tegas pelanggaran ini?
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat untuk menindak tegas setiap pelanggaran terkait standar mutu beras dan praktik beras oplosan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk menjaga kualitas dan pasokan beras di pasaran.
Langkah-langkah apa saja yang telah diambil oleh Satgas Pangan Polri dalam kasus ini?
Satgas Pangan Polri telah mengambil beberapa langkah signifikan dalam penanganan kasus ini, meliputi:
- Menaikkan status empat produsen beras besar ke tahap penyidikan terkait dugaan pelanggaran standar mutu atau oplosan beras.
- Melakukan pemeriksaan terhadap total 16 produsen beras besar.
- Memeriksa 39 saksi dan empat ahli untuk mengumpulkan bukti dan keterangan.
- Melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti yang relevan dengan kasus tersebut.
Apakah kasus serupa juga ditemukan di daerah lain?
Ya, selain kasus yang sedang ditangani di tingkat pusat, pengungkapan kasus serupa terkait pelanggaran standar mutu atau oplosan beras juga telah dilakukan di beberapa daerah lain.
Masih Seputar nasional
Prabowo Pimpin Rapat DEN, Bahas Strategi Ekonomi Nasional Hadapi Tantangan Global
sekitar 9 jam yang lalu

Megawati Perintahkan PDIP Jaga Soliditas untuk Topang Pemerintahan
sekitar 9 jam yang lalu

Jokowi Akui Perintah Impor Gula Berasal Darinya, Respons Klaim Tom Lembong
sekitar 10 jam yang lalu

KPK Tahan Dua Eks Direktur Pertamina atas Dugaan Korupsi Impor LNG, Rugikan Negara USD 113 Juta
sekitar 10 jam yang lalu

KPK Sita Alphard 2023 dari Anggota DPR dalam Kasus Korupsi LPEI
sekitar 11 jam yang lalu

Prabowo Marah ke MK Buntut Putusan Pemisahan Pemilu
sekitar 11 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Dormant, Nasabah Aktif Kaget Tanpa Pemberitahuan
sekitar 12 jam yang lalu

KPK Pertimbangkan Panggil Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Google Cloud
sekitar 12 jam yang lalu

Singapura Siap Akui Palestina, AS Kritik Langkah Eropa
sekitar 14 jam yang lalu

DPR Siapkan Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK, PKS Tolak Tafsir MPR
sekitar 14 jam yang lalu

KPK Periksa Eks Direktur Pertamina dalam Kasus Korupsi LNG US$113,8 Juta
sekitar 16 jam yang lalu

Berita Terbaru

Erick Thohir Isyaratkan Indra Sjafri Pimpin Timnas U-23 di SEA Games 2025

PSSI Percepat Naturalisasi Pemain, Timnas U-17 Gelar Uji Coba Jelang Piala Dunia

Pemerintah Akan Hapus Klasifikasi Beras Premium-Medium, Perpadi Pahami dengan Syarat HET

Prabowo Akan Tetapkan Kebijakan Satu Harga LPG 3 Kg Nasional

Microsoft Capai Valuasi $4 Triliun Didorong Investasi AI dan Azure
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Israel Tolak Pengakuan Palestina, Menteri Usulkan Aneksasi Gaza di Tengah Tekanan Internasional

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.