KPK menyita mobil Alphard 2023 terkait korupsi LPEI ke PT SMJL, mobil tersebut atas nama perusahaan tersangka dan dikuasai anggota DPR RI. KPK juga memproses hukum pemberian kredit LPEI ke PT PE dengan kerugian negara mencapai US$18 juta dan Rp549 miliar. Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus PT PE. Lembaga antirasuah juga menyelidiki pemberian fasilitas kredit kepada 10 debitur lain dengan potensi kerugian negara mencapai Rp11,7 triliun.
🚨 Fakta Utama Kasus
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita satu unit mobil Alphard tahun 2023 terkait dugaan korupsi fasilitas kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kepada Debitur PT Sakti Mait Jaya Langit (PT SMJL).
- Mobil Alphard yang disita terdaftar atas nama perusahaan milik tersangka dan saat penyitaan berada dalam penguasaan seorang anggota DPR RI, yang akan didalami lebih lanjut oleh KPK.
- Selain kasus PT SMJL, KPK juga sedang memproses hukum pemberian fasilitas kredit LPEI kepada PT Petro Energy (PE), di mana lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
- Kasus PT Petro Energy (PE) diduga melibatkan benturan kepentingan dan pemalsuan dokumen.
💰 Kerugian Negara dan Investigasi Lanjutan
- Kasus dugaan korupsi LPEI kepada PT Petro Energy (PE) telah mengakibatkan kerugian negara sebesar US$18.070.000 dan Rp549.144.535.027.
- KPK akan mendalami peran dan keterlibatan anggota DPR RI yang menguasai mobil sitaan terkait kasus PT Sakti Mait Jaya Langit.
- Lembaga antirasuah juga menyelidiki pemberian fasilitas kredit kepada 10 debitur lain dengan potensi kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp11,7 triliun.
Apa kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki oleh KPK terkait LPEI?
KPK sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kepada beberapa debitur. Kasus ini melibatkan dugaan penyimpangan dalam proses pemberian kredit yang mengakibatkan kerugian negara.
Pihak mana saja yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi fasilitas kredit LPEI ini?
Dalam kasus ini, pihak-pihak yang terlibat antara lain:
- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai pemberi fasilitas kredit.
- Debitur PT Sakti Mait Jaya Langit (PT SMJL), yang terkait dengan penyitaan mobil Alphard.
- Debitur PT Petro Energy (PT PE), di mana lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
- Seorang anggota DPR RI yang didalami keterlibatannya karena menguasai aset sitaan.
- Selain itu, KPK juga menyelidiki pemberian fasilitas kredit kepada 10 debitur lain.
Apa yang disita oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi LPEI dengan Debitur PT Sakti Mait Jaya Langit (SMJL)?
KPK telah menyita satu unit mobil Alphard tahun 2023. Mobil ini terdaftar atas nama perusahaan milik tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit LPEI kepada PT Sakti Mait Jaya Langit (PT SMJL).
Siapa yang menguasai mobil Alphard yang disita KPK?
Saat disita, mobil Alphard tersebut berada dalam penguasaan seorang anggota DPR RI. KPK akan mendalami lebih lanjut keterlibatan anggota DPR RI tersebut dalam kasus ini.
Bagaimana perkembangan kasus dugaan korupsi LPEI dengan Debitur PT Petro Energy (PE)?
KPK sedang memproses hukum kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit LPEI kepada PT Petro Energy (PE). Dalam kasus ini, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Dugaan pelanggaran yang terjadi meliputi benturan kepentingan dan pemalsuan dokumen.
Berapa jumlah tersangka yang telah ditetapkan dalam kasus PT Petro Energy (PE)?
Dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit LPEI kepada PT Petro Energy (PE), lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Berapa total kerugian negara yang diakibatkan oleh kasus dugaan korupsi LPEI dengan PT Petro Energy (PE)?
Kasus dugaan korupsi LPEI dengan PT Petro Energy (PE) telah mengakibatkan kerugian negara yang signifikan, yaitu sebesar US$18.070.000 dan Rp549.144.535.027.
Apa saja dugaan pelanggaran yang terjadi dalam pemberian fasilitas kredit LPEI kepada PT Petro Energy (PE)?
Dalam kasus pemberian fasilitas kredit LPEI kepada PT Petro Energy (PE), dugaan pelanggaran yang teridentifikasi adalah benturan kepentingan dan pemalsuan dokumen. Pelanggaran ini menjadi dasar penetapan lima tersangka oleh KPK.
Apakah ada kasus lain yang sedang diselidiki KPK terkait pemberian fasilitas kredit LPEI?
Ya, selain kasus yang melibatkan PT Sakti Mait Jaya Langit (SMJL) dan PT Petro Energy (PE), KPK juga sedang menyelidiki pemberian fasilitas kredit LPEI kepada 10 debitur lain. Penyelidikan ini menunjukkan bahwa kasus korupsi di LPEI memiliki cakupan yang lebih luas.
Berapa potensi total kerugian negara dari seluruh penyelidikan KPK terkait fasilitas kredit LPEI?
Dari seluruh penyelidikan yang dilakukan KPK terkait pemberian fasilitas kredit LPEI, termasuk kepada 10 debitur lain, potensi total kerugian negara diperkirakan mencapai Rp11,7 triliun. Angka ini menunjukkan skala besar dari dugaan korupsi yang sedang ditangani.
Masih Seputar nasional
Menkumham: Presiden Prabowo Beri Amnesti Dan Abolisi Tanpa Tunggu Inkrah Untuk Rekonsiliasi
sekitar 3 jam yang lalu

Megawati Dikukuhkan Ketua Umum PDIP, Struktur DPP dan Posisi Sekjen Diumumkan Besok
sekitar 4 jam yang lalu

Presiden Prabowo Berikan Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto Usai Disetujui DPR
sekitar 4 jam yang lalu

Presiden Prabowo Beri Amnesti Hasto, Abolisi Tom Lembong dari Proses Hukum
sekitar 5 jam yang lalu

Dirut Food Station Mengundurkan Diri Usai Jadi Tersangka Beras Oplosan
sekitar 6 jam yang lalu

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum
sekitar 6 jam yang lalu

Kemenhub Butuh Rp 853 Triliun untuk Bangun 10.524 Km Jalur Kereta Api Nasional hingga 2030
sekitar 7 jam yang lalu

Tom Lembong Bebas Penjara Usai Terima Abolisi Presiden Prabowo
sekitar 7 jam yang lalu

Hotman Paris Minta Presiden Beri Abolisi Terdakwa Lain Kasus Impor Gula Susul Tom Lembong
sekitar 8 jam yang lalu

Bareskrim Tetapkan Tiga Petinggi Food Station Tersangka Pengoplosan Beras
sekitar 8 jam yang lalu

DPR Setujui Usulan Prabowo, Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Segera Terbit
sekitar 9 jam yang lalu

Berita Terbaru

AS Tetapkan Tarif Impor 19% untuk Indonesia, Jakarta Upayakan Keringanan Produk Unggulan

Artis Pro-Palestina Desak PM Starmer Bertindak Lebih Konkret untuk Gaza

Palestina dan Indonesia Setujui Deklarasi New York, Kecam Hamas dan Agresi Israel

Rusia Mulai Produksi Rudal Hipersonik Oreshnik, Siap Ditempatkan di Belarus

Apple Jual 3 Miliar iPhone Sejak 2007, Catat Rekor Penjualan Global
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Tarif Impor AS 19 Persen Berlaku 7 Agustus, Indonesia Tetap Kompetitif di Tengah Surplus Dagang

Israel Tolak Pengakuan Palestina, Menteri Usulkan Aneksasi Gaza di Tengah Tekanan Internasional
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.