Kejagung Ungkap Peran Tiga Tersangka Korupsi Investasi Tanihub US$25 Juta

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

Cara jawab

Singkat & Padat

schedule

Tanggal Publikasi

31 Jul 2025

account_circle

Penulis

Nanda Ambisius

newspaper

⚖️ Fakta Utama

Kejaksaan Agung telah mengungkap kasus dugaan korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait pengelolaan dana investasi PT Metra Digital Investama (MDI Venture) dan PT BRI Ventura Investama (BRI Venture) pada PT Tani Group Indonesia (Tanihub).
Kasus ini terjadi pada periode 2019-2023.
Tiga tersangka telah ditetapkan: Donald Wihardja (Direktur MDI Ventures), Ivan Arie Sustiawan (mantan Direktur Utama Tanihub), dan Edison Tobing (mantan Direktur Tanihub).
Ketiga tersangka saat ini telah ditahan di Rutan Salemba dan Rutan Cipinang.

👤 Peran Tersangka

Donald Wihardja dituduh melakukan korupsi karena memberikan persetujuan investasi di Tanihub secara melawan hukum.
Ivan Arie Sustiawan dan Edison Tobing dituduh melakukan korupsi dan TPPU.
Mereka memanipulasi data perusahaan Tanihub untuk mendapatkan investasi dari MDI dan BRI Venture.
Dana investasi tersebut kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi oleh Ivan Arie Sustiawan dan Edison Tobing.

💰 Detail Keuangan

Total pencairan investasi dalam kasus ini mencapai US$25 juta.
Dana investasi tersebut berasal dari MDI Venture dan BRI Venture yang disalurkan ke Tanihub.
Penyalahgunaan dana investasi ini menjadi inti dari dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang.

Apa kasus dugaan korupsi dan TPPU yang sedang diusut Kejaksaan Agung?

keyboard_arrow_down

Kasus ini berkaitan dengan dugaan korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait pengelolaan dana investasi. Dana investasi tersebut berasal dari PT Metra Digital Investama (MDI Venture) dan PT BRI Ventura Investama (BRI Venture) yang disalurkan kepada PT Tani Group Indonesia (Tanihub).

Siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini?

keyboard_arrow_down

Kejaksaan Agung telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus ini:

Donald Wihardja, yang merupakan Direktur MDI Ventures.
Ivan Arie Sustiawan, yang merupakan mantan Direktur Utama Tanihub.
Edison Tobing, yang merupakan mantan Direktur Tanihub.

Apa peran masing-masing tersangka dalam kasus dugaan korupsi dan TPPU ini?

keyboard_arrow_down

Setiap tersangka memiliki peran yang berbeda dalam kasus ini:

Donald Wihardja (Direktur MDI Ventures) diduga melakukan korupsi karena memberikan persetujuan investasi kepada Tanihub secara melawan hukum.
Ivan Arie Sustiawan (mantan Direktur Utama Tanihub) dan Edison Tobing (mantan Direktur Tanihub) diduga melakukan korupsi dan TPPU. Peran mereka adalah memanipulasi data perusahaan Tanihub untuk mendapatkan investasi dari MDI dan BRI Venture, serta menggunakan dana investasi tersebut untuk kepentingan pribadi.

Kapan dugaan tindak pidana korupsi dan TPPU ini terjadi?

keyboard_arrow_down

Dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang ini terjadi dalam periode pengelolaan dana investasi dari tahun 2019 hingga 2023.

Berapa total nilai investasi yang menjadi objek kasus ini?

keyboard_arrow_down

Total pencairan dana investasi yang menjadi objek dalam kasus dugaan korupsi dan TPPU ini mencapai US$25 juta.

Di mana para tersangka saat ini ditahan?

keyboard_arrow_down

Ketiga tersangka, yaitu Donald Wihardja, Ivan Arie Sustiawan, dan Edison Tobing, saat ini telah ditahan. Mereka ditahan di Rutan Salemba dan Rutan Cipinang.

Apa itu MDI Venture dan BRI Venture dalam konteks kasus ini?

keyboard_arrow_down

MDI Venture (PT Metra Digital Investama) dan BRI Venture (PT BRI Ventura Investama) adalah perusahaan modal ventura. Dalam kasus ini, mereka berperan sebagai pihak yang menyalurkan dana investasi kepada PT Tani Group Indonesia (Tanihub). Dugaan korupsi muncul dari proses persetujuan dan pengelolaan dana investasi yang mereka berikan.

Apa itu Tanihub dan perannya dalam kasus ini?

keyboard_arrow_down

PT Tani Group Indonesia (Tanihub) adalah perusahaan yang menerima dana investasi dari MDI Venture dan BRI Venture. Dalam kasus ini, mantan Direktur Utama dan mantan Direktur Tanihub diduga memanipulasi data perusahaan untuk mendapatkan investasi dan kemudian menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi, yang menjadi inti dari dugaan korupsi dan TPPU.