LSM Campaign Against Antisemitism (CAA) Inggris menuntut pencabutan penghargaan aktris Miriam Margolyes, menyusul komentarnya yang membandingkan tindakan Israel di Gaza dengan Nazi Jerman. CAA menuduh Margolyes menyebarkan kebencian anti-Yahudi. Sebelumnya, Margolyes menyatakan kesedihannya melihat bangsa Israel melakukan hal serupa terhadap bangsa Palestina seperti yang dilakukan Nazi terhadap Yahudi. Pernyataan Margolyes menuai kritik sekaligus pujian dari netizen.
⚖️ Kontroversi Utama
- Aktris Miriam Margolyes memicu kontroversi setelah membandingkan tindakan Israel di Gaza dengan Nazi Jerman.
- LSM Campaign Against Antisemitism (CAA) Inggris menuntut pencabutan Bintang Kekaisaran Britania Raya (OBE) dan penghargaan BAFTA Margolyes.
- CAA menuduh Margolyes menyebarkan kebencian anti-Yahudi dan menganggap komentarnya sebagai "batasan akhir".
- Margolyes sebelumnya menyatakan kesedihannya melihat bangsa Israel melakukan hal serupa terhadap bangsa Palestina seperti yang dilakukan Nazi terhadap Yahudi.
🗣️ Reaksi Publik
- Pernyataan Miriam Margolyes menuai kritik keras dari organisasi seperti Campaign Against Antisemitism.
- Meskipun demikian, komentar Margolyes juga mendapatkan pujian dari netizen.
- Banyak netizen mendukung pandangannya terhadap isu Palestina di media sosial.
Apa inti kontroversi yang melibatkan aktris Miriam Margolyes?
Kontroversi ini berpusat pada pernyataan aktris Miriam Margolyes yang membandingkan tindakan Israel di Gaza dengan Nazi Jerman. Pernyataan tersebut memicu tuntutan dari LSM Campaign Against Antisemitism (CAA) Inggris agar penghargaan yang dimilikinya dicabut, dengan tuduhan menyebarkan kebencian anti-Yahudi.
Siapa Miriam Margolyes?
Miriam Margolyes adalah seorang aktris yang dikenal luas. Ia merupakan penerima penghargaan Bintang Kekaisaran Britania Raya (OBE) dan penghargaan BAFTA, yang menunjukkan pengakuan atas kontribusinya di bidang seni.
Pernyataan kontroversial apa yang dibuat oleh Miriam Margolyes?
Miriam Margolyes membuat pernyataan kontroversial yang mengungkapkan kesedihannya melihat bangsa Israel melakukan hal serupa terhadap bangsa Palestina seperti yang dilakukan Nazi terhadap Yahudi. Pernyataan inilah yang menjadi pemicu utama kontroversi.
Siapa Campaign Against Antisemitism (CAA) dan apa tuntutan mereka?
Campaign Against Antisemitism (CAA) adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berbasis di Inggris. Mereka menuntut pencabutan penghargaan yang dimiliki Miriam Margolyes, yaitu Bintang Kekaisaran Britania Raya (OBE) dan penghargaan BAFTA.
Mengapa CAA menganggap komentar Margolyes sebagai "batasan akhir"?
CAA menganggap komentar Margolyes sebagai "batasan akhir" karena mereka menuduhnya menyebarkan kebencian anti-Yahudi. Perbandingan tindakan Israel dengan Nazi Jerman dianggap sangat ofensif dan tidak dapat diterima oleh organisasi tersebut, yang berfokus pada penentangan antisemitisme.
Penghargaan apa saja yang dituntut pencabutannya oleh CAA?
CAA menuntut pencabutan dua penghargaan utama yang dimiliki Miriam Margolyes, yaitu:
- Bintang Kekaisaran Britania Raya (OBE)
- Penghargaan BAFTA
Bagaimana reaksi publik terhadap pernyataan Miriam Margolyes?
Reaksi publik terhadap pernyataan Miriam Margolyes terbagi. Meskipun menuai kritik keras dari organisasi seperti CAA, pernyataan Margolyes juga mendapatkan pujian dari netizen yang mendukung pandangannya terhadap isu Palestina. Hal ini menunjukkan adanya polarisasi opini di kalangan masyarakat.
Apa implikasi dari tuntutan pencabutan penghargaan ini?
Tuntutan pencabutan penghargaan ini menyoroti ketegangan antara kebebasan berekspresi dan tuduhan ujaran kebencian, khususnya dalam konteks konflik Israel-Palestina. Jika tuntutan ini dikabulkan, hal itu dapat menjadi preseden bagi individu lain yang membuat pernyataan kontroversial, berpotensi membatasi ruang diskusi publik tentang isu-isu sensitif. Sebaliknya, jika tidak dikabulkan, hal itu dapat memperkuat argumen tentang pentingnya kebebasan berbicara, meskipun dengan risiko memicu kemarahan dari kelompok yang merasa tersinggung. Ini juga menunjukkan bagaimana isu geopolitik dapat berdampak pada karier dan reputasi individu di ranah publik.
Masih Seputar hiburan
Ofcom: YouTube Layanan Media Terpopuler Kedua di Inggris, TV Tradisional Menurun
sekitar 8 jam yang lalu

Sylvia Young, Pendiri Sekolah Teater Bintang, Meninggal Dunia di Usia 86
sekitar 8 jam yang lalu

Manajemen JKT48 Bantah Klaim Kebocoran Data Penggemar di Forum Gelap
sekitar 20 jam yang lalu

Aktivis Palestina Odeh Hathalin Tewas Ditembak Pemukim Israel di Tepi Barat
sekitar 20 jam yang lalu

Harmoni Zaman: Lima Penyanyi Cilik Legendaris Terima Penghargaan
1 hari yang lalu

Pemerintah Jatim Susun Regulasi 'Sound Horeg', Menteri Kebudayaan Ajak Musyawarah
2 hari yang lalu

Iklan Guess dengan Model AI di Vogue Picu Kontroversi Standar Kecantikan
2 hari yang lalu

Kemenkumham Tegaskan Wajib Bayar Royalti Musik Streaming di Ruang Komersial
2 hari yang lalu

Kemenparekraf: Musik Daerah Ambon Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
4 hari yang lalu

Wamenekraf: Sukses 'Sore' Buktikan Kualitas Film Nasional, Pemerintah Siap Dukung
4 hari yang lalu

Berita Terbaru

Produksi Beras RI Naik 14%, Mentan Laporkan Temuan Oplosan ke Prabowo

Pertamina dan PLN Tembus Fortune Global 500, Penuhi Harapan Presiden Prabowo
Meta Uji Wawancara Coding Baru, Izinkan Kandidat Gunakan Alat AI

Menteri Desa: 30% Dana Desa Jaminan Kopdes Tak Ganggu Pembangunan

Kejati Bengkulu Tetapkan 8 Tersangka Korupsi Tambang Batu Bara, Rugikan Negara Rp500 Miliar
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk 10 Wilayah Indonesia Pasca Gempa Rusia M 8,7

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.