Indonesia Bernegosiasi dengan AS untuk Tarif Impor Lebih Rendah dari 19%
Indonesia bernegosiasi dengan AS untuk menurunkan tarif impor 19%, setelah Jepang dan Uni Eropa dapat 15% dengan syarat tertentu. Pemerintah akan menanyakan rencana AS terkait tarif 15-20% untuk negara tanpa perjanjian dagang. Tarif resiprokal 19% dari Indonesia ke AS belum berlaku, masih menggunakan tarif dasar 10%. Skema tarif impor 0% Indonesia untuk barang AS adalah tren global. Jika gagal, tarif bisa naik hingga 50%, sehingga tarif 19% dianggap mengamankan industri padat karya.
Masih Seputar ekonomi

Emil Dardak tegaskan rokok ilegal harus ditindak, pengaruhi industri tembakau Jatim

Wamen BUMN: Ekonomi digital Indonesia berpotensi US$109 miliar, waspadai ancaman siber

Menkop Ferry Juliantono: Data Desa Presisi bantu efisiensi anggaran negara

DJP pastikan warisan bukan objek PPh, diatur dalam PMK 81/2024

Pelaku usaha: Deregulasi TKDN efektif serap tenaga kerja dan investasi manufaktur

BPOM tanggapi temuan EtO di Indomie Taiwan, Indofood beri penjelasan

PNM perluas peran, 22,4 juta nasabah Mekaar perkuat sinergi Ultra Mikro

Menhub Dudy: Bandara Supadio resmi layani penerbangan internasional, Air Asia jadi perdana

Kemendag panggil pengelola Gold's Gym, minta ganti rugi imbas penutupan mendadak

Ekonom: Penempatan dana pemerintah `Rp 200 triliun` di bank sukses jika `eksekusi tepat`

Menkeu guyur dana Rp 200 triliun ke 5 bank BUMN