Indonesia bernegosiasi dengan AS untuk menurunkan tarif impor 19%, setelah Jepang dan Uni Eropa dapat 15% dengan syarat tertentu. Pemerintah akan menanyakan rencana AS terkait tarif 15-20% untuk negara tanpa perjanjian dagang. Tarif resiprokal 19% dari Indonesia ke AS belum berlaku, masih menggunakan tarif dasar 10%. Skema tarif impor 0% Indonesia untuk barang AS adalah tren global. Jika gagal, tarif bisa naik hingga 50%, sehingga tarif 19% dianggap mengamankan industri padat karya.
🤝 Negosiasi Tarif Impor
- Indonesia sedang bernegosiasi dengan AS untuk menurunkan tarif impor produknya dari 19%.
- Jepang dan Uni Eropa berhasil mendapatkan tarif 15% dari AS, namun dengan syarat pembelian produk AS dalam jumlah besar.
- Pemerintah Indonesia akan menanyakan kepada AS mengenai rencana pemberlakuan tarif 15-20% terhadap negara-negara tanpa kesepakatan dagang.
- Saat ini, tarif resiprokal 19% belum berlaku, dan tarif yang dikenakan AS ke Indonesia masih tarif dasar 10% sejak April 2025.
⚖️ Kebijakan Tarif Indonesia
- Skema tarif impor 0% yang dikenakan Indonesia untuk barang AS, sementara AS mengenakan 19% untuk barang Indonesia, adalah bagian dari tren global.
- Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menekankan bahwa skema tarif 0% bukan hal baru, mencontohkan Uni Eropa juga membebaskan tarif impor untuk barang asal AS.
- Tarif 19% yang dikenakan AS ke Indonesia diklaim lebih baik dibandingkan tarif tinggi yang dikenakan ke negara lain.
- Komitmen impor Indonesia dari AS senilai US$19,5 miliar diklaim tidak akan membebani APBN atau memperlebar defisit neraca perdagangan.
⚠️ Potensi Risiko & Dampak
- Jika Indonesia gagal mengamankan tarif masuk yang lebih rendah, tarif bisa melonjak hingga 50% karena pemberlakuan tarif Most Favoured Nation (MFN).
- Pemerintah mengklaim bahwa menjaga tarif di level 19% saat ini telah berhasil mengamankan industri padat karya nasional dari dampak tarif yang lebih tinggi.
- Negara lain seperti Jepang dan Uni Eropa mendapatkan tarif 15% dari AS dengan syarat mahal, seperti pembelian produk AS dalam jumlah besar, menunjukkan potensi biaya negosiasi.
Apa tujuan utama negosiasi Indonesia dengan Amerika Serikat terkait tarif impor?
Indonesia sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan tarif impor yang lebih rendah dari 19% yang saat ini dikenakan AS pada produk Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi beban tarif dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar AS.
Berapa tarif impor yang saat ini dikenakan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia?
Saat ini, Amerika Serikat mengenakan tarif impor sebesar 19% pada produk Indonesia. Pemerintah Indonesia terus berupaya menurunkan tarif tersebut.
Bagaimana perbandingan kesepakatan tarif impor antara Jepang dan Uni Eropa dengan AS?
Jepang dan Uni Eropa berhasil mendapatkan tarif impor 15% dari AS. Namun, kesepakatan ini datang dengan syarat yang mahal, yaitu kewajiban untuk membeli produk AS dalam jumlah besar. Indonesia berupaya mendapatkan tarif yang lebih rendah tanpa syarat yang memberatkan.
Berapa tarif impor yang diterapkan Indonesia untuk barang-barang dari Amerika Serikat?
Indonesia menerapkan skema tarif impor 0% untuk barang-barang asal Amerika Serikat.
Mengapa Indonesia menerapkan tarif impor 0% untuk barang AS, sementara AS mengenakan tarif 19% untuk barang Indonesia?
Pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa skema tarif 0% yang dikenakan Indonesia untuk barang AS, sementara AS mengenakan 19% untuk barang Indonesia, adalah bagian dari tren global dan bukan merupakan ketimpangan perdagangan. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mencontohkan bahwa Uni Eropa juga membebaskan tarif impor untuk barang asal AS, menunjukkan bahwa ini bukan hal baru atau unik bagi Indonesia.
Apa risiko yang mungkin dihadapi Indonesia jika gagal mengamankan tarif masuk yang lebih rendah ke AS?
Jika Indonesia gagal mengamankan tarif masuk yang lebih rendah ke AS, ada risiko tarif impor bisa melonjak hingga 50%. Hal ini disebabkan oleh pemberlakuan tarif Most Favoured Nation (MFN) yang lebih tinggi.
Apa manfaat menjaga tarif di level 19% bagi Indonesia, meskipun terlihat tinggi?
Pemerintah mengklaim bahwa dengan menjaga tarif di level 19%, mereka berhasil mengamankan industri padat karya nasional. Ini menunjukkan bahwa tarif 19% dianggap lebih baik dibandingkan potensi tarif yang jauh lebih tinggi (misalnya 50% MFN) yang bisa merugikan industri dalam negeri.
Apakah komitmen impor Indonesia dari AS senilai US$19,5 miliar akan membebani APBN atau neraca perdagangan?
Pemerintah mengklaim bahwa komitmen impor Indonesia dari AS senilai US$19,5 miliar tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau memperlebar defisit neraca perdagangan.
Kapan tarif dasar 10% dari AS untuk Indonesia mulai berlaku?
Tarif dasar 10% dari AS untuk Indonesia mulai berlaku sejak April 2025.
Masih Seputar ekonomi
BPS: Penduduk Miskin Jatim 3,83 Juta Jiwa Maret 2025, Turun 0,29%
sekitar 8 jam yang lalu

Investasi Asing Indonesia Turun Rp 15,1 T di Kuartal II 2025, Persaingan Global dan Serapan Kerja Jadi Sorotan
sekitar 8 jam yang lalu

ESDM Siapkan 30 Ribu Sumur Minyak Rakyat, Targetkan Peningkatan Produksi Nasional
sekitar 9 jam yang lalu

Pemerintah Genjot Stimulus Fiskal Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% Jelang Akhir Tahun
sekitar 9 jam yang lalu
228 Ribu Penerima Bansos Dicoret karena Terlibat Judi Online oleh Kemensos
sekitar 10 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Pasif, Dana Bansos Rp2,1 T Mengendap, DPR Pertanyakan Dasar Hukum
sekitar 10 jam yang lalu

Apindo Prediksi PHK Berlanjut Hingga Akhir 2025, Usulkan Insentif Fiskal dan Stimulus
sekitar 11 jam yang lalu

Indef: Kelas Menengah Indonesia Menyusut, PHK Melonjak Ancam Kenaikan Kemiskinan
sekitar 11 jam yang lalu

Bos Danantara Tekankan Perencanaan Jangka Panjang dan Larang 'Percantik' Laporan Keuangan BUMN
sekitar 12 jam yang lalu

Kemiskinan Perkotaan Naik Jadi 6,73%, Indef Soroti Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana'
sekitar 13 jam yang lalu

Berita Terbaru

BMKG Peringatkan: Modifikasi Cuaca Tak Cukup Tangani Karhutla

Senator AS Desak Elon Musk Matikan Starlink di Asia Tenggara, Digunakan Penipu

BGN Hentikan Sementara SPPG NTT Usai Ratusan Siswa Keracunan Makanan Gratis

Mensos Temukan 600 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Data Diperbarui

Polisi Pastikan Kematian Diplomat Arya Bukan Tindak Pidana
Trending

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan

Inggris Pertahankan Gelar Juara Euro Wanita 2025 Usai Kalahkan Spanyol

PBB Kritik Bantuan Gaza Tak Efektif, Menteri Israel Tolak Pasokan Makanan

Israel Jeda Taktis di Gaza, Bantuan Mulai Masuk di Tengah Ancaman Kelaparan Massal

Menpora Pantau Konflik Thailand-Kamboja, Partisipasi SEA Games 2025 Belum Diputuskan
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.