Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, akan mengunjungi Indonesia pada 28-29 Juli 2025 untuk Konsultasi Tahunan ke-13 dengan Presiden Prabowo Subianto. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor. PM Anwar akan menyampaikan pidato kebijakan tentang ASEAN. Sebagai persiapan, Presiden Prabowo membatalkan kunjungan ke IPDN Jatinangor. Kedua negara akan bertukar empat Nota Kesepahaman (MoU) di berbagai bidang.
🗓️ Kunjungan Utama
- Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, akan mengunjungi Indonesia pada 28-29 Juli 2025.
- Kunjungan ini bertujuan untuk menghadiri Konsultasi Tahunan ke-13 dengan Presiden Prabowo Subianto.
- Sebagai persiapan, Presiden Prabowo Subianto membatalkan kunjungannya ke IPDN Jatinangor.
- PM Anwar akan didampingi oleh sejumlah menteri selama kunjungan tersebut.
🤝 Tujuan & Kerjasama
- Tujuan utama kunjungan adalah memperkuat kerja sama strategis dan komprehensif antara kedua negara.
- Kerja sama akan mencakup berbagai sektor seperti perdagangan, investasi, pertahanan, dan keamanan.
- Sektor lain yang akan diperkuat meliputi konektivitas, ketahanan pangan, dan pendidikan.
- Kedua negara akan bertukar empat Nota Kesepahaman (MoU).
- MoU tersebut mencakup bidang perbatasan darat, kerja sama kesehatan, serta teknologi informasi dan komunikasi.
🗣️ Agenda Tambahan
- PM Anwar Ibrahim dijadwalkan menyampaikan pidato kebijakan tentang ASEAN.
- Pidato tersebut akan disampaikan di Sekretariat ASEAN Jakarta.
- Pidato ini terkait dengan Keketuaan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025.
Apa tujuan utama kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia?
Kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia bertujuan untuk memperkuat kerja sama strategis dan komprehensif antara kedua negara. Kerja sama ini mencakup berbagai sektor penting yang akan dibahas dalam Konsultasi Tahunan ke-13.
Kapan kunjungan Perdana Menteri Anwar Ibrahim ke Indonesia akan dilaksanakan?
Kunjungan Perdana Menteri Anwar Ibrahim ke Indonesia dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 28 hingga 29 Juli 2025.
Siapa saja yang akan terlibat dalam pertemuan Konsultasi Tahunan ke-13 ini?
Dalam Konsultasi Tahunan ke-13 ini, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan bertemu dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto. PM Anwar juga akan didampingi oleh sejumlah menteri dari Malaysia.
Sektor-sektor apa saja yang akan menjadi fokus pembahasan dalam kerja sama kedua negara?
Kerja sama antara Indonesia dan Malaysia akan difokuskan pada berbagai sektor kunci, meliputi:
- Perdagangan
- Investasi
- Pertahanan
- Keamanan
- Konektivitas
- Ketahanan pangan
- Pendidikan
Pembahasan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral di area-area tersebut.
Apa agenda tambahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim selama di Indonesia selain pertemuan dengan Presiden Prabowo?
Selain menghadiri Konsultasi Tahunan dengan Presiden Prabowo, Perdana Menteri Anwar Ibrahim juga memiliki agenda tambahan. Beliau akan menyampaikan pidato kebijakan mengenai ASEAN di Sekretariat ASEAN Jakarta. Pidato ini akan berkaitan erat dengan peran dan Keketuaan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025.
Nota Kesepahaman (MoU) apa saja yang direncanakan akan ditukar oleh kedua negara?
Dalam kunjungan ini, kedua negara direncanakan akan bertukar empat Nota Kesepahaman (MoU). MoU tersebut akan mencakup bidang-bidang penting, yaitu:
- Perbatasan darat
- Kerja sama kesehatan
- Teknologi informasi dan komunikasi
Penukaran MoU ini diharapkan dapat memperkuat kerangka kerja sama hukum dan operasional antara Indonesia dan Malaysia.
Bagaimana persiapan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyambut kunjungan ini?
Sebagai persiapan untuk menyambut kunjungan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan Konsultasi Tahunan, Presiden Prabowo Subianto telah melakukan penyesuaian jadwal. Beliau membatalkan kunjungannya ke IPDN Jatinangor untuk memastikan fokus penuh pada pertemuan penting ini.
Apa relevansi Keketuaan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025 dengan kunjungan ini?
Keketuaan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025 sangat relevan dengan kunjungan ini karena Perdana Menteri Anwar Ibrahim akan menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan pidato kebijakan tentang ASEAN di Sekretariat ASEAN Jakarta. Hal ini menunjukkan komitmen Malaysia dalam kepemimpinan regional dan pentingnya koordinasi dengan Indonesia sebagai sesama anggota ASEAN.
Masih Seputar nasional
Menag Sesalkan Perusakan Rumah Doa di Padang, Tegaskan Intoleransi Tak Boleh Terulang
33 menit yang lalu

Menteri Sosial: 1,6 Juta Penerima Bansos Gagal Salur Teratasi, 2 Juta Lainnya Proses Burekol
34 menit yang lalu

Indonesia Beli 48 Jet Tempur KAAN Turki, Perkuat Kedaulatan Negara
sekitar 2 jam yang lalu

Prabowo-Anwar Gelar Konsultasi Tahunan ke-13 Setelah 7 Tahun Terhenti
sekitar 2 jam yang lalu

Sumsel Tetapkan Siaga Darurat Karhutla Hingga November 2025, 47 Hektare Lahan Terbakar
sekitar 3 jam yang lalu

Polda Jabar Kembali Amankan Pelaku Perdagangan Bayi ke Singapura, Sindikat Jual 25 Anak
sekitar 3 jam yang lalu

PM Anwar Ibrahim: Malaysia Siap Bantu RI Pulangkan Tersangka Korupsi Riza Chalid
sekitar 4 jam yang lalu

Paiman Rahardjo Klaim Direstui Jokowi Gugat Roy Suryo Terkait Isu Ijazah Palsu
sekitar 4 jam yang lalu

Kebakaran Rektorat ULM Banjarmasin Hanguskan Ijazah, Wisuda Tetap Digelar
sekitar 5 jam yang lalu

MA Tolak Kasasi Budi Said, Tetap Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Rp1 Triliun
sekitar 5 jam yang lalu

Polda Metro Jaya Umumkan Hasil Autopsi Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru
sekitar 6 jam yang lalu

Berita Terbaru

Penemuan BRIN Picu Perdebatan Keberadaan Harimau Jawa

Bos Danantara Tekankan Perencanaan Jangka Panjang dan Larang 'Percantik' Laporan Keuangan BUMN
Indonesia Bernegosiasi dengan AS untuk Tarif Impor Lebih Rendah dari 19%

Justin Hubner Resmi Gabung Fortuna Sittard, Perkuat Peluang di Timnas Indonesia

Sean Winshand Cuhendi Raih Gelar Grandmaster, Jadi GM ke-9 Indonesia
Trending

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan

Israel Jeda Taktis di Gaza, Bantuan Mulai Masuk di Tengah Ancaman Kelaparan Massal

PPATK Ungkap Rp2,1 Triliun Dana Bansos Mengendap di Rekening Dormant
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.