Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Kepala UNRWA menyatakan bantuan udara ke Gaza tidak efektif atasi krisis kelaparan akibat pembatasan pasokan. Kondisi kemanusiaan di Gaza memburuk dengan meningkatnya malnutrisi anak-anak. UNRWA mendesak pencabutan pengepungan dan jaminan akses aman. Kapal bantuan 'Handala' diawasi drone, menimbulkan kekhawatiran intersepsi. Sementara itu, Menteri Israel mendukung penghapusan Jalur Gaza dan menolak bantuan makanan, namun Netanyahu menolak pernyataan tersebut.
🚨 Krisis Kemanusiaan di Gaza
- Kepala UNRWA menyatakan pengiriman bantuan melalui udara ke Gaza tidak akan mengatasi krisis kelaparan karena mahal, tidak efisien, dan berpotensi membahayakan warga sipil.
- Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk, dengan peningkatan malnutrisi yang signifikan di kalangan anak-anak.
- PBB dan LSM mengecam kelangkaan parah yang dihadapi 2,4 juta penduduk Gaza, termasuk kekurangan makanan, air bersih, obat-obatan, dan bahan bakar.
- UNRWA mendesak agar pengepungan dicabut, gerbang dibuka, dan akses aman dijamin bagi mereka yang membutuhkan bantuan.
🚢 Upaya Pemecah Blokade
- Kapal bantuan 'Handala' dari Koalisi Armada Kebebasan, yang membawa susu formula bayi, makanan, dan obat-obatan, berlayar menuju Gaza untuk mematahkan blokade Israel.
- Kapal 'Handala' diawasi oleh sejumlah drone, menimbulkan kekhawatiran akan potensi intersepsi dari Israel atau NATO.
- Anggota Majelis Nasional Prancis, Gabrielle Cathala, yang berada di kapal, memperingatkan potensi serangan dan menekankan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina.
🗣️ Pernyataan Kontroversial Israel
- Menteri Warisan Budaya Israel, Amichai Eliyahu, menyatakan Israel tidak perlu khawatir tentang kelaparan di Gaza dan mendukung penghapusan Jalur Gaza untuk dijadikan wilayah Yahudi.
- Eliyahu juga menolak memberikan bantuan makanan kepada warga Gaza, dengan menyatakan bahwa Israel tidak seharusnya memberi makan musuhnya.
- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjauhkan diri dari komentar Eliyahu, menegaskan bahwa Eliyahu bukan anggota Kabinet Keamanan dan opininya tidak mencerminkan kebijakan pemerintah.
Apa krisis utama yang terjadi di Gaza saat ini?
Krisis utama yang terjadi di Gaza saat ini adalah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk, ditandai dengan meningkatnya kasus malnutrisi di kalangan anak-anak dan kelangkaan parah berbagai kebutuhan dasar. Situasi ini disebabkan oleh pembatasan pasokan bantuan selama berbulan-bulan.
Mengapa UNRWA menyatakan pengiriman bantuan melalui udara tidak efektif untuk mengatasi krisis kelaparan di Gaza?
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa pengiriman bantuan melalui udara ke Gaza tidak akan mengatasi krisis kelaparan. Hal ini karena metode tersebut mahal, tidak efisien, dan berpotensi membahayakan warga sipil. UNRWA menekankan bahwa pengiriman udara tidak dapat menggantikan akses bantuan melalui jalur darat yang memadai.
Apa desakan utama UNRWA untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza?
Untuk mengatasi situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza, UNRWA mendesak agar pengepungan dicabut, gerbang dibuka, dan akses aman dijamin bagi mereka yang membutuhkan bantuan. Ini adalah langkah-langkah krusial untuk memastikan pasokan bantuan dapat masuk secara teratur dan dalam jumlah yang memadai.
Apa saja kekurangan pasokan yang dihadapi penduduk Gaza menurut PBB dan LSM?
Menurut PBB dan berbagai organisasi non-pemerintah (LSM), 2,4 juta penduduk Gaza menghadapi kelangkaan parah. Kekurangan pasokan yang paling mendesak meliputi makanan, air bersih, obat-obatan, dan bahan bakar. Kondisi ini memperparah krisis kemanusiaan dan menyebabkan penderitaan luas di kalangan penduduk.
Bagaimana klaim militer Israel terkait pembatasan bantuan ke Gaza?
Militer Israel mengklaim bahwa mereka tidak membatasi jumlah truk bantuan yang masuk ke Gaza. Sebaliknya, mereka menuding organisasi kemanusiaan dan PBB tidak mengambil bantuan yang sudah berada di dalam wilayah tersebut. Klaim ini bertentangan dengan laporan mengenai blokade total yang diberlakukan Israel pada awal Maret, meskipun sedikit bantuan diizinkan masuk pada akhir Mei.
Apa tujuan kapal bantuan 'Handala' yang menuju Gaza?
Kapal bantuan 'Handala' yang dioperasikan oleh Koalisi Armada Kebebasan memiliki tujuan utama untuk mematahkan blokade Israel terhadap Gaza dan memberikan bantuan kemanusiaan langsung kepada warga Gaza. Kapal ini membawa berbagai pasokan penting seperti susu formula bayi, makanan, dan obat-obatan.
Siapa yang memantau kapal 'Handala' dan apa kekhawatiran yang muncul?
Kapal 'Handala' diawasi oleh sejumlah drone, yang menimbulkan kekhawatiran akan adanya intersepsi dari Israel atau NATO. Anggota Majelis Nasional Prancis, Gabrielle Cathala, yang berada di kapal tersebut, secara spesifik memperingatkan potensi serangan dan menekankan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina.
Pernyataan kontroversial apa yang disampaikan oleh Menteri Warisan Budaya Israel mengenai Gaza dan bantuan?
Menteri Warisan Budaya Israel, Amichai Eliyahu, menyatakan bahwa Israel tidak perlu khawatir tentang kelaparan di Gaza. Ia juga mendukung gagasan penghapusan Jalur Gaza untuk dijadikan wilayah Yahudi dan menolak memberikan bantuan makanan kepada warga Gaza, dengan alasan bahwa Israel tidak seharusnya memberi makan musuhnya.
Bagaimana tanggapan Perdana Menteri Israel terhadap pernyataan kontroversial tersebut?
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjauhkan diri dari komentar yang disampaikan oleh Menteri Eliyahu. Netanyahu menyatakan bahwa Eliyahu bukan anggota Kabinet Keamanan dan opininya tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Israel.
Masih Seputar internasional
PBB: Sepertiga Warga Gaza Kelaparan, Serangan Israel Tewaskan Pencari Bantuan
sekitar 3 jam yang lalu

Bumi Capai Hari Kelebihan Sumber Daya 24 Juli 2025, Lebih Cepat dari Tahun Lalu
sekitar 3 jam yang lalu

PM Inggris Keir Starmer: Anak Gaza Dievakuasi untuk Perawatan Medis
sekitar 5 jam yang lalu

PM Inggris Keir Starmer Dukung Pengakuan Palestina, Prancis Targetkan 2025
sekitar 7 jam yang lalu

Angkatan Laut Thailand Pukul Mundur Serangan Kamboja di Trat, Konflik Perbatasan Meluas
sekitar 19 jam yang lalu

Serangan Israel di Gaza Tewaskan 25 Orang, Mayoritas Saat Tunggu Bantuan
sekitar 19 jam yang lalu

Macron Akan Akui Palestina, Indonesia Sambut Baik Langkah Positif
sekitar 21 jam yang lalu

Ribuan Demonstran Tuntut PM Anwar Ibrahim Mundur di Kuala Lumpur, Soroti Janji Reformasi dan Biaya Hidup
sekitar 21 jam yang lalu

Serangan Udara Rusia-Ukraina Intensif: Jatuhnya Korban di Dnipro, Sumy, dan Rostov
sekitar 23 jam yang lalu

Israel Izinkan Bantuan Udara ke Gaza di Tengah Krisis Kelaparan dan Tekanan Diplomatik
sekitar 23 jam yang lalu

Berita Terbaru

Status Klub Menggantung, Bintang Irak Ali Jasim Terancam Absen Lawan Indonesia

Final Piala AFF U-23: Indonesia vs Vietnam, Dua Rekor Baru Siap Tercipta

Startup India Pimpin Inovasi AI, Ubah Solusi Harian dengan Alat Tradisional

BKKBN: Bonus Demografi 2025-2045 Peluang Indonesia Atasi Tantangan Kependudukan

Pemerintah Tegaskan Komitmen Pembangunan IKN, Target Tuntas 3 Tahun
Trending

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Danantara dan INA Genjot Investasi, Fokus Optimalisasi BUMN dan Tarik FDI

RI-AS Pangkas Tarif Dagang: Impor 0%, Ekspor 19%, Komitmen Miliaran Dolar

Pemerintah Tegaskan Transfer Data Indonesia-AS Bukan Penyerahan Bebas, DPR Minta Transparansi

Airlangga Tegaskan RI Tak Ekspor Mineral Mentah ke AS dalam Kesepakatan Dagang
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.