AS dan Israel Tarik Negosiator dari Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Salahkan Hamas
Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Amerika Serikat menarik negosiator dari perundingan gencatan senjata Gaza di Qatar, menyusul langkah serupa dari Israel. Steve Witkoff menyalahkan Hamas atas kegagalan kesepakatan. AS akan mempertimbangkan opsi lain untuk memulangkan sandera dan menstabilkan Gaza. Hamas mengajukan amandemen terkait bantuan, penarikan tentara Israel, dan jaminan berakhirnya perang. Netanyahu menyatakan Israel tetap mengupayakan gencatan senjata, sementara krisis kemanusiaan di Gaza memburuk dan memicu peringatan kelaparan.
🤝 Fakta Utama
- Amerika Serikat menarik negosiatornya, Steve Witkoff, dari perundingan gencatan senjata Gaza di Qatar, mengikuti langkah Israel.
- Witkoff menyalahkan Hamas atas kegagalan kesepakatan, menuduh mereka tidak beritikad baik dan tidak menunjukkan keinginan untuk mencapai gencatan senjata.
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pemerintahannya tetap mengupayakan gencatan senjata meskipun menarik perunding, juga menuduh Hamas menghambat kesepakatan.
- Kantor Netanyahu mengonfirmasi bahwa perunding Israel kembali untuk berkonsultasi setelah Hamas menyerahkan tanggapannya terkait proposal gencatan senjata.
🇵🇸 Posisi Hamas
- Seorang sumber Palestina menyebut Hamas mengajukan amandemen terkait bantuan ke Gaza, penarikan mundur tentara Israel, dan jaminan berakhirnya perang permanen.
- Hamas dituduh oleh negosiator AS, Steve Witkoff, tidak beritikad baik dan tidak menunjukkan keinginan untuk mencapai gencatan senjata.
- Israel dan AS secara konsisten menyalahkan Hamas atas kebuntuan dalam perundingan gencatan senjata.
🚨 Krisis Kemanusiaan
- Krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza memicu peringatan tentang 'kelaparan massal'.
- Situasi kemanusiaan yang parah menjadi latar belakang mendesak bagi upaya gencatan senjata yang gagal.
- Kegagalan perundingan berpotensi memperburuk kondisi bagi warga sipil di Gaza.
Apa yang terjadi dengan perundingan gencatan senjata Gaza?
Perundingan gencatan senjata di Gaza yang berlangsung di Qatar telah mengalami kemunduran signifikan. Amerika Serikat dan Israel secara bersamaan telah menarik negosiator utama mereka dari meja perundingan. Penarikan ini mengindikasikan adanya kebuntuan dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Negara mana saja yang menarik negosiatornya dari perundingan?
Dua pihak utama yang menarik negosiatornya adalah Amerika Serikat dan Israel. Amerika Serikat menarik negosiatornya, Steve Witkoff, dari perundingan di Qatar. Langkah ini diikuti oleh Israel, yang juga menarik perundingnya untuk berkonsultasi setelah Hamas menyerahkan tanggapannya terkait proposal gencatan senjata.
Mengapa Amerika Serikat dan Israel menarik negosiator mereka?
Penarikan negosiator ini didasari oleh tuduhan terhadap Hamas. Steve Witkoff, negosiator AS, secara eksplisit menyalahkan Hamas atas kegagalan kesepakatan, menuduh mereka tidak beritikad baik dan tidak menunjukkan keinginan untuk mencapai gencatan senjata. Senada dengan itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menuduh Hamas menghambat kesepakatan, meskipun pemerintahannya menyatakan tetap mengupayakan gencatan senjata.
Apa saja tuntutan atau amandemen yang diajukan Hamas dalam proposal gencatan senjata?
Menurut seorang sumber Palestina, Hamas mengajukan beberapa amandemen terhadap proposal gencatan senjata yang ada. Amandemen tersebut mencakup poin-poin penting seperti:
- Bantuan ke Gaza: Terkait peningkatan dan jaminan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
- Penarikan mundur tentara Israel: Permintaan agar pasukan Israel ditarik sepenuhnya dari Gaza.
- Jaminan berakhirnya perang permanen: Tuntutan untuk mendapatkan jaminan bahwa gencatan senjata akan mengarah pada penghentian perang secara permanen, bukan hanya jeda sementara.
Bagaimana tanggapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait penarikan negosiator?
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa meskipun Israel menarik perundingnya, pemerintahannya tetap mengupayakan gencatan senjata. Namun, ia juga secara terbuka menuduh Hamas sebagai pihak yang menghambat tercapainya kesepakatan. Kantor Netanyahu mengonfirmasi bahwa perunding Israel kembali untuk berkonsultasi setelah Hamas menyerahkan tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata.
Apa dampak penarikan negosiator terhadap upaya gencatan senjata?
Penarikan negosiator oleh AS dan Israel secara langsung menunjukkan adanya kebuntuan serius dalam perundingan. Dampaknya adalah terhentinya sementara upaya diplomatik langsung untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera. Hal ini juga berpotensi memperpanjang konflik dan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, karena tidak ada kesepakatan yang tercapai untuk menghentikan pertempuran atau meningkatkan aliran bantuan.
Bagaimana kondisi kemanusiaan di Gaza saat ini?
Kondisi kemanusiaan di Gaza saat ini sangat memprihatinkan dan terus memburuk. Situasi ini telah memicu peringatan serius dari berbagai pihak mengenai potensi terjadinya 'kelaparan massal' di wilayah tersebut. Krisis ini diperparah oleh terbatasnya akses bantuan dan dampak berkelanjutan dari konflik.
Apa opsi alternatif yang akan dipertimbangkan Amerika Serikat setelah penarikan negosiator?
Setelah menarik negosiatornya, Amerika Serikat menyatakan akan mempertimbangkan opsi alternatif. Tujuan dari opsi-opsi ini adalah untuk mencapai dua hal utama:
- Memulangkan sandera: Mencari cara lain untuk memastikan pembebasan sandera yang masih ditahan.
- Menciptakan stabilitas di Gaza: Mengupayakan solusi jangka panjang atau langkah-langkah lain untuk membawa stabilitas ke wilayah tersebut, di luar kerangka perundingan yang saat ini terhenti.
Masih Seputar internasional
Serangan Udara Rusia-Ukraina Intensif: Jatuhnya Korban di Dnipro, Sumy, dan Rostov
sekitar 2 jam yang lalu

Israel Izinkan Bantuan Udara ke Gaza di Tengah Krisis Kelaparan dan Tekanan Diplomatik
sekitar 2 jam yang lalu

Sekjen PBB Antonio Guterres Kecam Dunia Atas Krisis Kelaparan Gaza
sekitar 4 jam yang lalu

Pemungutan Suara Recall Taiwan: Anggota Parlemen KMT Pro-China Hadapi Penggulingan
sekitar 4 jam yang lalu

PBB: Sepertiga Warga Gaza Tak Makan Berhari-hari, Krisis Kelaparan Memburuk
sekitar 6 jam yang lalu

Prancis Akan Akui Palestina September, Kanada Beri Sinyal Dukungan di Tengah Kecaman AS-Israel
sekitar 6 jam yang lalu

ICC Kecam Hongaria Tolak Tangkap Netanyahu, Langgar Statuta Roma
sekitar 8 jam yang lalu

Prancis Akui Palestina di PBB, Tekanan Global Meningkat pada Inggris
sekitar 8 jam yang lalu

Serangan Israel Tewaskan 28 Warga Palestina dalam Sehari di Gaza
sekitar 10 jam yang lalu

Prancis Akui Palestina September, AS dan Israel Mengecam
sekitar 10 jam yang lalu

FAA: Kecelakaan Air India Bukan Akibat Masalah Mekanis atau Sakelar Bahan Bakar
sekitar 22 jam yang lalu

Berita Terbaru

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin, Berlaku Segera

BPS: Penduduk Miskin Indonesia Turun 200 Ribu Jiwa, Jawa Tetap Terbanyak

Mendagri: Tata Kelola Distribusi Beras Penting Kendalikan Harga

DPR Soroti Lambannya Pembangunan IKN, Khawatir Jadi Beban Jangka Panjang

Ritel Rugi Akibat Beras Oplosan, Aprindo Desak Pemerintah Bertindak Tegas
Trending

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Kerangka Dagang RI-AS Disepakati: Tarif Resiprokal dan Isu Data Pribadi Jadi Sorotan

Tarif AS 19% untuk Produk RI Final, Berlaku Tunggu Kesepakatan Bersama

Indonesia Hadapi Dinamika Tarif AS: Kekhawatiran Impor dan Kesepakatan 0%
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.