Prabowo Tuntut Rp 100 Triliun dari Pengoplos Beras, Konsumen Rugi Rp 99 Triliun

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

24 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

3 artikel

Presiden Prabowo menuntut pengusaha pengoplos beras mengembalikan kerugian negara Rp 100 triliun per tahun, menawarkan potensi keringanan hukum [Kompas Money]. Tuntutan ini muncul setelah 212 perusahaan penggilingan padi terbukti melanggar [Kompas Money]. Praktik ilegal ini merugikan konsumen hingga Rp 99 triliun per tahun akibat selisih harga beras oplosan [Kompas Money]. Satgas Pangan Polri memerintahkan produsen menurunkan harga jual agar sesuai kualitas, setelah ditemukan ketidaksesuaian mutu pada 85% sampel beras [CNN Indonesia].

๐Ÿ›๏ธ Tuntutan Presiden

  • Presiden Prabowo Subianto menuntut pengusaha pengoplos beras untuk mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 100 triliun per tahun.
  • Pengusaha berpotensi mendapatkan keringanan hukum jika bersedia mengembalikan dana kerugian tersebut.
  • Sebanyak 212 perusahaan penggilingan padi telah terbukti melakukan pelanggaran dan mengakui perbuatannya.
  • Beras oplosan ini berasal dari benih, pupuk bersubsidi, dan fasilitas irigasi pemerintah, lalu dijual sebagai beras premium.

๐Ÿ’ฐ Dampak Kerugian

  • Kerugian negara akibat praktik pengoplosan beras diperkirakan mencapai Rp 100 triliun per tahun.
  • Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat potensi kerugian konsumen mencapai Rp 99 triliun per tahun.
  • Kerugian konsumen disebabkan oleh selisih harga beras medium (Rp 12.000/kg) yang dioplos dan dijual sebagai beras premium (Rp 15.000/kg).

๐Ÿ•ต๏ธโ€โ™‚๏ธ Temuan Investigasi

  • Investigasi menemukan ketidaksesuaian antara label kemasan dan kualitas beras di beberapa pasar.
  • Ketidaksesuaian ini ditemukan di pasar-pasar yang tersebar di sepuluh provinsi.
  • Kementerian Pertanian sebelumnya menemukan 85 persen dari 268 sampel beras tidak sesuai mutu.

๐Ÿšจ Tindakan Penegakan Hukum

  • Satgas Pangan Polri telah memerintahkan produsen untuk menurunkan harga jual beras oplosan agar sesuai dengan kualitasnya.
  • Beras dengan 15 persen beras pecah seharusnya dijual Rp 12.000-Rp 13.000, bukan Rp 16.000.
  • Beberapa produsen telah menyatakan kesediaan untuk menurunkan harga jual beras oplosan mereka.
  • Perintah penindakan ini merupakan respons atas kemarahan Presiden Prabowo terhadap temuan mutu beras yang tidak sesuai.

Apa itu praktik pengoplosan beras yang sedang menjadi perhatian pemerintah?

keyboard_arrow_down

Praktik pengoplosan beras adalah tindakan pidana di mana beras yang seharusnya berkualitas medium atau beras bersubsidi, yang berasal dari benih, pupuk bersubsidi, dan fasilitas irigasi pemerintah, dicampur atau diubah labelnya kemudian dijual sebagai beras premium dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan konsumen membayar lebih mahal untuk kualitas beras yang tidak sesuai.

Berapa kerugian yang ditimbulkan oleh praktik pengoplosan beras?

keyboard_arrow_down

Praktik pengoplosan beras menimbulkan kerugian finansial yang sangat besar, baik bagi negara maupun konsumen:

  • Kerugian Negara: Diperkirakan mencapai Rp 100 triliun per tahun. Kerugian ini berasal dari penyalahgunaan fasilitas dan subsidi pemerintah yang seharusnya untuk produksi beras medium atau bersubsidi.
  • Kerugian Konsumen: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat potensi kerugian konsumen mencapai Rp 99 triliun per tahun. Kerugian ini timbul karena konsumen membeli beras oplosan seharga Rp 15.000 per kg, padahal kualitasnya setara dengan beras medium yang seharusnya berharga Rp 12.000 per kg. Selisih harga Rp 3.000 per kg ini, jika dikalikan dengan volume konsumsi, menghasilkan kerugian signifikan bagi masyarakat.

Siapa saja pihak yang terlibat dalam praktik pengoplosan beras ini?

keyboard_arrow_down

Pihak-pihak yang terlibat dalam praktik pengoplosan beras ini adalah pengusaha pengoplos beras. Presiden Prabowo Subianto secara spesifik menyebutkan bahwa 212 perusahaan penggilingan padi telah terbukti melanggar dan mengakui perbuatannya dalam praktik ini. Mereka memanfaatkan benih, pupuk bersubsidi, dan fasilitas irigasi pemerintah untuk menghasilkan beras yang kemudian dioplos dan dijual dengan harga tidak sesuai kualitas.

Apa tuntutan Presiden Prabowo Subianto kepada para pengusaha pengoplos beras?

keyboard_arrow_down

Presiden Prabowo Subianto menuntut para pengusaha pengoplos beras untuk mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 100 triliun per tahun. Tuntutan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menindak tegas praktik ilegal yang merugikan keuangan negara dan masyarakat.

Kapan dan di mana Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tuntutan ini?

keyboard_arrow_down

Tuntutan tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, 23 Juli 2025, saat beliau berpidato dalam acara Harlah PKB.

Bagaimana dampak praktik pengoplosan beras terhadap konsumen?

keyboard_arrow_down

Dampak praktik pengoplosan beras terhadap konsumen sangat merugikan. Konsumen dipaksa membayar harga yang lebih tinggi, setara dengan beras premium (misalnya Rp 15.000 per kg), padahal kualitas beras yang mereka terima adalah beras medium atau di bawah standar premium (misalnya setara Rp 12.000 per kg). Hal ini menyebabkan kerugian finansial bagi konsumen yang diperkirakan mencapai Rp 99 triliun per tahun. Selain itu, investigasi juga menemukan ketidaksesuaian antara label kemasan dan kualitas beras di beberapa pasar di sepuluh provinsi, yang berarti konsumen tidak mendapatkan informasi yang jujur mengenai produk yang mereka beli.

Langkah-langkah apa yang telah diambil oleh pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengatasi masalah beras oplosan?

keyboard_arrow_down

Pemerintah dan aparat penegak hukum telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah beras oplosan:

  • Presiden Prabowo Subianto: Memerintahkan penindakan tegas terhadap pelaku dan menuntut pengembalian kerugian negara.
  • Kementerian Pertanian: Melakukan investigasi dan menemukan bahwa 85 persen dari 268 sampel beras tidak sesuai mutu, yang memicu kemarahan Presiden dan perintah penindakan.
  • Satgas Pangan Polri: Telah memerintahkan produsen untuk menurunkan harga jual beras oplosan agar sesuai dengan kualitasnya, guna mencegah gangguan stok di pasar. Mereka juga melakukan investigasi terhadap ketidaksesuaian label dan kualitas beras.
  • Badan Pangan Nasional (Bapanas): Mencatat potensi kerugian konsumen dan menjelaskan selisih harga yang menyebabkan kerugian signifikan.

Bagaimana Satgas Pangan Polri menangani masalah harga jual beras oplosan?

keyboard_arrow_down

Satgas Pangan Polri, melalui Kepala Satgas Pangan Brigjen Helfi Assegaf, telah memerintahkan produsen beras oplosan untuk menurunkan harga jual beras mereka agar sesuai dengan kualitasnya. Sebagai contoh, beras dengan 15 persen beras pecah seharusnya dijual dengan harga sekitar Rp 12.000-Rp 13.000 per kg, bukan Rp 16.000 per kg. Langkah ini diambil untuk mencegah gangguan stok di pasar dan memastikan harga yang adil bagi konsumen. Beberapa produsen dilaporkan telah menyatakan kesediaan untuk menurunkan harga jual beras mereka.

Apakah ada potensi keringanan hukum bagi pengusaha yang terlibat?

keyboard_arrow_down

Ya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan adanya potensi keringanan hukum bagi para pengusaha pengoplos beras jika mereka bersedia mengembalikan dana kerugian negara sebesar Rp 100 triliun per tahun. Hal ini menunjukkan adanya jalur negosiasi bagi pelaku untuk mengurangi konsekuensi hukum yang akan mereka hadapi.

Apakah produksi beras nasional mencukupi di tengah isu pengoplosan ini?

keyboard_arrow_down

Meskipun ada isu pengoplosan beras, produksi beras nasional diprediksi surplus. Data menunjukkan bahwa produksi beras diperkirakan akan surplus sebesar 4,3 juta ton pada periode Januari hingga Agustus 2025. Namun, praktik pengoplosan ini tetap menjadi masalah serius karena mengganggu stabilitas harga, merugikan konsumen, dan menyalahgunakan fasilitas negara, meskipun secara kuantitas produksi beras mencukupi.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang