Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Rumah sakit di Gaza melaporkan 15 kematian akibat kelaparan, termasuk empat anak, menjadikan total 101 sejak Oktober. Pejabat medis memperingatkan lonjakan kematian akibat krisis kemanusiaan. Hamas mengecam negara Arab dan Islam karena diam, sementara Liga Arab menyerukan tindakan internasional untuk menghentikan agresi Israel dan membuka blokade bantuan.
🚨 Krisis Kemanusiaan di Gaza
- Rumah sakit di Gaza melaporkan 15 kematian, termasuk empat anak-anak, dalam 24 jam terakhir akibat kelaparan dan kekurangan gizi.
- Total kematian terkait kelaparan di Gaza telah mencapai 101 orang, termasuk 80 anak-anak, sejak Oktober 2023.
- Setidaknya 21 anak dilaporkan meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi di berbagai wilayah Gaza dalam 72 jam terakhir.
- Pejabat medis memperingatkan lonjakan kematian akibat memburuknya krisis, dengan perkiraan kematian massal pada perempuan dan anak-anak.
- Sekitar 60.000 wanita hamil di Gaza saat ini menderita kekurangan gizi dan kelaparan parah.
🌍 Seruan dan Kecaman Internasional
- Hamas mengecam negara-negara Arab dan Islam atas kebisuan mereka terkait krisis kelaparan, menyerukan pembukaan blokade dan izin masuk bantuan.
- Dewan Liga Arab mendesak tindakan internasional untuk menghentikan agresi Israel, membuka blokade Gaza, dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan.
- Liga Arab menolak mekanisme bantuan tertentu yang dianggap sebagai kedok untuk kebijakan agresif Israel.
- Dewan Liga Arab mengapresiasi pernyataan 28 negara yang menyerukan penghentian agresi, genosida, dan kelaparan di Gaza.
- Mereka juga menuntut akuntabilitas atas kejahatan terhadap rakyat Palestina dan sanksi terhadap Israel.
- Dewan mengutuk tindakan ekonomi Israel, termasuk pemotongan pendapatan pajak Palestina, dan menyerukan tekanan internasional untuk mencairkan dana tersebut.
Apa penyebab utama krisis kelaparan dan gizi buruk di Gaza?
Penyebab utama krisis kelaparan dan gizi buruk di Gaza adalah blokade Israel yang sedang berlangsung. Blokade ini secara signifikan membatasi masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan pasokan medis, ke Jalur Gaza. Akibatnya, pasokan kebutuhan dasar sangat terbatas, menyebabkan kondisi kelaparan dan gizi buruk yang meluas di kalangan penduduk.
Berapa banyak korban jiwa akibat kelaparan dan gizi buruk di Gaza?
Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah kematian akibat kelaparan dan gizi buruk di Gaza:
- Dalam 24 jam terakhir, rumah sakit di Gaza melaporkan 15 kematian, termasuk empat anak-anak.
- Dalam 72 jam terakhir, sumber medis melaporkan setidaknya 21 anak meninggal karena kelaparan dan gizi buruk di berbagai wilayah Gaza.
- Sejak Oktober 2023, total kematian terkait kelaparan telah mencapai 101 orang, di mana 80 di antaranya adalah anak-anak.
Angka-angka ini menunjukkan eskalasi krisis yang cepat dan mematikan.
Siapa saja kelompok yang paling rentan terdampak krisis ini?
Kelompok yang paling rentan terdampak krisis kelaparan dan gizi buruk di Gaza adalah anak-anak dan perempuan, khususnya ibu hamil. Data menunjukkan bahwa sebagian besar korban meninggal akibat kelaparan adalah anak-anak (80 dari 101 total kematian). Selain itu, direktur bantuan medis di Gaza memperkirakan adanya potensi kematian massal pada perempuan dan anak-anak, dengan sekitar 60.000 wanita hamil yang saat ini menderita kekurangan gizi dan kelaparan. Kondisi ini menyoroti kerentanan ekstrem kelompok-kelompok ini terhadap krisis kemanusiaan yang memburuk.
Bagaimana kondisi krisis kemanusiaan di Gaza saat ini?
Kondisi krisis kemanusiaan di Gaza saat ini sangat memburuk, dengan para pejabat medis memperingatkan adanya lonjakan kematian akibat kelaparan dan gizi buruk. Blokade yang diberlakukan Israel telah menyebabkan kekurangan parah pada pasokan makanan dan medis, mendorong penduduk ke ambang kelaparan massal. Situasi ini diperparah oleh perkiraan kematian massal pada perempuan dan anak-anak, termasuk puluhan ribu wanita hamil yang menderita kekurangan gizi. Krisis ini telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, dengan dampak mematikan yang terus meningkat setiap harinya.
Apa tanggapan Hamas terhadap krisis kelaparan di Gaza?
Hamas telah mengecam keras negara-negara Arab dan Islam yang dinilai diam terkait krisis kelaparan di Gaza. Mereka menyerukan agar negara-negara tersebut mendobrak pembatasan yang ada dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza tanpa hambatan. Kecaman ini mencerminkan frustrasi Hamas terhadap kurangnya tindakan nyata dari negara-negara tersebut dalam menghadapi penderitaan rakyat Palestina akibat blokade.
Bagaimana sikap Dewan Liga Arab mengenai situasi di Gaza?
Dewan Liga Arab telah mengambil sikap tegas mengenai situasi di Gaza, menyerukan tindakan internasional untuk:
- Menghentikan agresi Israel.
- Membuka blokade Gaza.
- Memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.
Selain itu, Dewan Liga Arab juga menolak mekanisme bantuan tertentu yang mereka anggap sebagai kedok untuk kebijakan agresif. Mereka juga mengapresiasi pernyataan dari 28 negara yang menyerukan diakhirinya agresi, genosida, dan kelaparan di Gaza, menuntut akuntabilitas atas kejahatan terhadap rakyat Palestina, dan sanksi terhadap Israel. Sikap ini menunjukkan desakan kuat dari Liga Arab untuk intervensi global dan pertanggungjawaban atas tindakan Israel.
Tindakan ekonomi apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina yang dikutuk oleh Dewan Liga Arab?
Dewan Liga Arab secara khusus mengutuk tindakan ekonomi Israel terhadap Palestina, termasuk pemotongan pendapatan pajak yang seharusnya disalurkan kepada Otoritas Palestina. Dewan menyerukan tekanan internasional untuk mencairkan dana tersebut, karena pemotongan ini semakin memperburuk kondisi ekonomi dan kemanusiaan di wilayah Palestina.
Apa seruan utama dari Dewan Liga Arab dan 28 negara terkait krisis di Gaza?
Seruan utama dari Dewan Liga Arab dan 28 negara terkait krisis di Gaza adalah sebagai berikut:
- Menghentikan agresi Israel dan genosida di Gaza.
- Membuka blokade Gaza sepenuhnya untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan.
- Memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang tidak terhambat.
- Menuntut akuntabilitas atas kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
- Menerapkan sanksi terhadap Israel.
- Mencairkan dana pendapatan pajak Palestina yang dipotong oleh Israel.
Seruan-seruan ini mencerminkan konsensus internasional yang berkembang untuk mengakhiri penderitaan di Gaza dan menuntut keadilan bagi rakyat Palestina.
Masih Seputar internasional
Menkeu AS Scott Bessent Dukung Jerome Powell, Sebut Suksesi The Fed Tak Mendesak
sekitar 13 jam yang lalu

PM Jepang Ishiba Bantah Laporan Pengunduran Diri Usai Kekalahan Pemilu
sekitar 13 jam yang lalu

Thailand Tuduh Kamboja Pasang Ranjau Baru, Tarik Dubes dan Tutup Perbatasan
sekitar 13 jam yang lalu

Sengketa Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: Diplomat Diusir, Korban Berjatuhan
sekitar 13 jam yang lalu

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik
sekitar 16 jam yang lalu

Iran Klaim Usir Kapal Perang AS di Teluk Oman, Washington Membantah
sekitar 16 jam yang lalu

Negosiasi Rusia-Ukraina di Istanbul: Tukar Tahanan Disepakati, Kemajuan Damai Buntu
sekitar 16 jam yang lalu

Puluhan Anak Gaza Tewas Kelaparan, Israel dan Hamas Saling Tuduh
sekitar 16 jam yang lalu

AS Keluar dari UNESCO: China Menyayangkan, Israel Menyambut Baik Keputusan Trump
sekitar 19 jam yang lalu

Iran Usir Kapal Perusak AS dari Teluk Oman di Tengah Ketegangan Regional
sekitar 19 jam yang lalu

Trump Umumkan Tarif Impor 19% untuk Filipina, Nol Persen untuk AS
sekitar 19 jam yang lalu

Berita Terbaru

Fantastic Four: First Steps Raih Ulasan Beragam Kritikus, Dipuji Penonton Awal

Danantara dan INA Genjot Investasi, Fokus Optimalisasi BUMN dan Tarik FDI

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Antrean 30 Km Ketapang: Gapasdap Desak Kesepakatan Antarinstansi Pasca KMP Tunu Tenggelam

iPhone Terhubung Langsung ke Starlink, Kirim Pesan Tanpa Jaringan Seluler
Trending

Prabowo Resmikan 80.081 Kopdes Merah Putih, Targetkan Penguatan Ekonomi Desa dan Pangkas Rantai Pasok

RI-AS Sepakati Perjanjian Dagang Rp368 Triliun, Hambatan Non-Tarif Dihapus

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih, Pangkas Rantai Pasok dan Perkuat Ekonomi Rakyat

Tarif Resiprokal RI-AS: Optimisme Kemenkeu Kontra Kekhawatiran Indef
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.