Krisis Gaza: Puluhan Tewas Kelaparan, Israel Tembaki Pencari Bantuan

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

22 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

2 artikel

Serangan Israel di Gaza pada Minggu (20/7/2025) menewaskan sedikitnya 115 warga Palestina, termasuk puluhan yang mencari makanan. WFP membantah klaim Israel terkait tembakan peringatan. Krisis pangan diperparah blokade bantuan, menyebabkan puluhan tewas kelaparan. Sistem kesehatan Gaza di ambang kehancuran, kekurangan bahan bakar dan kewalahan menangani malnutrisi. UNRWA menyatakan bantuan diblokir sejak 2 Maret.

โš”๏ธ Serangan dan Korban

  • Serangan Israel pada Minggu (20/7/2025) menewaskan setidaknya 115 warga Palestina, termasuk 92 orang yang ditembak saat mencari makanan di Zikim, Rafah, dan Khan Younis.
  • Di Zikim, pasukan Israel menembak setidaknya 79 warga Palestina yang sedang menunggu konvoi bantuan PBB.
  • Program Pangan Dunia (WFP) PBB membantah klaim Israel tentang tembakan peringatan, menyatakan korban hanya berusaha mendapatkan makanan.
  • Kekerasan terjadi meskipun ada jaminan dari Israel mengenai perbaikan kondisi operasional lembaga kemanusiaan.

๐ŸŽ Krisis Pangan dan Kelaparan

  • Pengepungan dan blokade bantuan oleh Israel telah memperparah krisis pangan, menyebabkan puluhan kematian akibat kelaparan dan malnutrisi.
  • Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 19 warga Palestina tewas karena kelaparan pada hari Minggu saja.
  • Secara kumulatif, setidaknya 86 orang, termasuk 76 anak-anak, telah meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi sejak perang dimulai.
  • Sejak 2023, 71 anak meninggal karena malnutrisi dan 60.000 lainnya menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi parah.
  • Banyak perempuan dan anak-anak pingsan akibat kelaparan ekstrem.
  • WFP memperingatkan bahwa hampir satu dari tiga orang di Gaza mengalami hari-hari tanpa makanan.

๐Ÿฅ Krisis Sistem Kesehatan

  • Sistem perawatan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran, tidak mampu menangani lonjakan kasus malnutrisi dan dehidrasi.
  • Rumah Sakit Layanan Umum telah berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar.
  • Rumah Sakit al-Ahli Arab hanya memiliki waktu 12 jam sebelum terpaksa tutup.
  • Juru bicara Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa menyerukan bantuan mendesak dari komunitas internasional.
  • Kementerian Kesehatan Gaza menyebut situasi ini sebagai "pembantaian diam-diam" dan memperingatkan ratusan lainnya berisiko meninggal.

โ›” Blokade dan Seruan Bantuan

  • Direktur Bantuan Medis di Gaza memperingatkan bahwa beberapa hari ke depan dapat menjadi bencana jika bantuan tidak segera masuk.
  • WFP menyerukan gencatan senjata segera serta akses kemanusiaan tanpa hambatan.
  • Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan bahwa bantuan telah diblokir sejak 2 Maret, meskipun mereka memiliki stok yang cukup.

Apa yang sedang terjadi di Gaza saat ini?

keyboard_arrow_down

Gaza sedang menghadapi krisis kemanusiaan yang sangat parah. Situasi ini diperburuk oleh serangan militer, pengepungan, dan blokade bantuan yang menyebabkan kelaparan massal, malnutrisi, dan kehancuran sistem perawatan kesehatan. Ribuan warga sipil, termasuk anak-anak, telah meninggal dunia akibat kekerasan dan kondisi yang memburuk.

Kapan dan di mana insiden penembakan warga sipil terjadi?

keyboard_arrow_down

Insiden penembakan warga sipil yang signifikan terjadi pada Minggu, 20 Juli 2025. Peristiwa ini dilaporkan terjadi di beberapa lokasi, termasuk Zikim, Rafah, dan Khan Younis. Di Zikim, pasukan Israel menembak setidaknya 79 warga Palestina yang sedang menunggu konvoi bantuan PBB.

Berapa banyak korban jiwa yang dilaporkan akibat serangan dan kelaparan?

keyboard_arrow_down

Jumlah korban jiwa sangat tinggi:

  • Akibat serangan: Pada Minggu, 20 Juli 2025, setidaknya 115 warga Palestina tewas, termasuk 92 orang yang ditembak saat mencari makanan di Zikim, Rafah, dan Khan Younis.
  • Akibat kelaparan dan malnutrisi: Pada hari Minggu yang sama, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 19 warga Palestina tewas karena kelaparan. Secara kumulatif, sedikitnya 86 orang, termasuk 76 anak-anak, telah meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi. Sejak perang dimulai pada tahun 2023, setidaknya 71 anak telah meninggal karena malnutrisi.

Apa penyebab utama krisis pangan dan kelaparan di Gaza?

keyboard_arrow_down

Penyebab utama krisis pangan dan kelaparan di Gaza adalah pengepungan dan blokade bantuan yang dilakukan oleh Israel. Hal ini menghambat masuknya pasokan makanan dan kebutuhan pokok lainnya, menyebabkan puluhan kematian akibat kelaparan dan malnutrisi. Program Pangan Dunia (WFP) PBB membantah klaim Israel bahwa mereka melepaskan tembakan peringatan, menyatakan bahwa korban hanya berusaha mendapatkan makanan, dan kekerasan terjadi meskipun ada jaminan dari Israel mengenai perbaikan kondisi operasional lembaga kemanusiaan.

Bagaimana dampak krisis kemanusiaan ini terhadap anak-anak di Gaza?

keyboard_arrow_down

Dampak krisis ini terhadap anak-anak sangat menghancurkan:

  • Setidaknya 76 anak-anak telah meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi secara kumulatif.
  • Sejak perang dimulai pada tahun 2023, setidaknya 71 anak telah meninggal karena malnutrisi.
  • Sekitar 60.000 anak lainnya menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi yang parah.
  • Banyak anak-anak pingsan akibat kelaparan ekstrem.

Bagaimana kondisi sistem perawatan kesehatan di Gaza saat ini?

keyboard_arrow_down

Sistem perawatan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran total. Rumah sakit tidak mampu menangani lonjakan kasus malnutrisi dan dehidrasi. Beberapa fasilitas kesehatan telah berhenti beroperasi atau hampir tutup:

  • Rumah Sakit Layanan Umum telah berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar.
  • Rumah Sakit al-Ahli Arab hanya memiliki waktu 12 jam sebelum terpaksa tutup karena kekurangan pasokan.

Juru bicara Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa telah menyerukan bantuan mendesak dari komunitas internasional untuk mencegah keruntuhan total.

Apa tanggapan organisasi kemanusiaan seperti WFP dan UNRWA terkait situasi di Gaza?

keyboard_arrow_down

Organisasi kemanusiaan telah menyuarakan keprihatinan mendalam dan seruan mendesak:

  • Program Pangan Dunia (WFP) PBB membantah klaim Israel mengenai tembakan peringatan, menegaskan bahwa korban hanya berusaha mendapatkan makanan. WFP juga memperingatkan bahwa hampir satu dari tiga orang di Gaza mengalami hari-hari tanpa makanan.
  • Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan bahwa bantuan telah diblokir sejak 2 Maret, meskipun mereka memiliki stok yang cukup untuk tiga bulan ke depan.
  • Kementerian Kesehatan Gaza menyebut situasi ini sebagai "pembantaian diam-diam" dan memperingatkan bahwa ratusan lainnya berisiko meninggal karena malnutrisi.
  • Direktur Bantuan Medis di Gaza, Mohammed Abu Afash, memperingatkan bahwa beberapa hari ke depan dapat menjadi bencana jika bantuan tidak segera masuk.

Apa seruan mendesak dari komunitas internasional dan organisasi kemanusiaan terkait situasi di Gaza?

keyboard_arrow_down

Komunitas internasional dan organisasi kemanusiaan menyerukan tindakan segera untuk mengatasi krisis ini:

  • Juru bicara Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa menyerukan bantuan mendesak dari komunitas internasional.
  • Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa ratusan orang berisiko meninggal karena malnutrisi dan menyebut situasi ini sebagai "pembantaian diam-diam".
  • Direktur Bantuan Medis di Gaza memperingatkan bahwa beberapa hari ke depan dapat menjadi bencana jika bantuan tidak segera masuk.
  • WFP secara khusus menyerukan gencatan senjata segera dan akses kemanusiaan tanpa hambatan untuk mencegah bencana yang lebih besar.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang