
Wagub Jateng mengunjungi guru madrasah di Demak, Ahmad Zuhdi, yang didenda Rp25 juta karena menampar murid. Kejadian bermula dari peci Zuhdi yang terkena lemparan sandal. Setelah didatangi LSM dan diancam, Zuhdi membayar Rp12,5 juta. Wagub prihatin, menekankan pentingnya adab dan penyelesaian kekeluargaan, serta berkoordinasi dengan Kemenag untuk perlindungan guru dan edukasi hukum.
📰 Fakta Utama Kasus
- Seorang guru Madrasah Diniyah di Demak, Ahmad Zuhdi, didenda Rp25 juta setelah menampar muridnya.
- Insiden terjadi ketika peci Zuhdi terkena lemparan sandal murid lain, yang memicu tamparan sebagai teguran mendidik.
- Zuhdi telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada orang tua murid terkait kejadian tersebut.
- Tiga bulan pasca-kejadian, lima orang mengaku dari LSM meminta uang damai Rp25 juta dengan ancaman laporan polisi.
- Karena tidak mampu membayar penuh, Zuhdi akhirnya membayar Rp12,5 juta dengan cara berutang.
🏛️ Tanggapan Wakil Gubernur
- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengunjungi Ahmad Zuhdi untuk menyampaikan keprihatinan.
- Taj Yasin menekankan pentingnya adab dalam pendidikan dan penyelesaian masalah secara kekeluargaan.
- Ia akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk memberikan edukasi dan perlindungan kepada guru.
- Wagub menyayangkan masalah kecil yang dibesar-besarkan hingga viral, padahal bisa diselesaikan secara internal.
- Taj Yasin juga menyoroti peran penting orang tua dalam pendidikan karakter anak.
- Pemerintah akan memperkuat program "Kecamatan Berdaya" dan edukasi hukum hingga tingkat lokal.
Siapa Ahmad Zuhdi yang menjadi sorotan dalam kasus ini?
Ahmad Zuhdi adalah seorang guru Madrasah Diniyah yang berlokasi di Demak. Ia menjadi sorotan publik setelah didenda sejumlah uang karena insiden penamparan terhadap salah satu muridnya.
Apa insiden awal yang melibatkan Ahmad Zuhdi dan muridnya?
Insiden awal terjadi saat Ahmad Zuhdi sedang mengajar. Peci yang dikenakannya terkena lemparan sandal oleh salah satu murid lain. Kejadian ini memicu Ahmad Zuhdi untuk menampar murid tersebut sebagai bentuk teguran mendidik. Ahmad Zuhdi sendiri telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada orang tua murid yang bersangkutan.
Bagaimana kasus ini berkembang setelah insiden penamparan?
Tiga bulan setelah insiden penamparan, kasus ini berkembang menjadi masalah hukum dan finansial. Ahmad Zuhdi didatangi oleh lima orang yang mengaku dari sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mereka meminta uang damai sebesar Rp25 juta dengan ancaman akan melaporkan kasus tersebut ke polisi jika tidak dipenuhi.
Pihak mana yang meminta uang damai kepada Ahmad Zuhdi?
Pihak yang meminta uang damai kepada Ahmad Zuhdi adalah lima orang yang mengaku berasal dari sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mereka mendatangi Ahmad Zuhdi tiga bulan setelah insiden penamparan terjadi.
Berapa jumlah uang damai yang diminta dan berapa yang akhirnya dibayarkan oleh Ahmad Zuhdi?
Jumlah uang damai yang diminta oleh pihak LSM adalah Rp25 juta. Namun, karena Ahmad Zuhdi tidak mampu membayar jumlah tersebut, ia akhirnya membayar sebesar Rp12,5 juta. Untuk melunasi pembayaran ini, Ahmad Zuhdi terpaksa berutang.
Siapa pejabat yang memberikan perhatian terhadap kasus Ahmad Zuhdi?
Pejabat yang memberikan perhatian dan mengunjungi Ahmad Zuhdi adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
Apa tanggapan dan keprihatinan Wakil Gubernur Jawa Tengah terkait kasus ini?
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus yang menimpa Ahmad Zuhdi. Beliau menekankan beberapa poin penting:
- Pentingnya adab dalam pendidikan, baik bagi guru maupun murid.
- Penyelesaian masalah seharusnya dilakukan secara kekeluargaan, bukan dibesar-besarkan hingga viral.
- Menyayangkan masalah kecil yang menjadi besar dan viral.
Beliau juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter anak.
Langkah-langkah apa yang akan diambil oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk mengatasi masalah serupa di masa depan?
Untuk mengatasi masalah serupa di masa depan, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan akan mengambil beberapa langkah:
- Berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk memberikan edukasi dan perlindungan yang lebih baik kepada para guru.
- Memperkuat program "Kecamatan Berdaya".
- Meningkatkan edukasi hukum hingga ke tingkat lokal atau desa, agar masyarakat lebih memahami hak dan kewajiban serta cara penyelesaian masalah yang benar.
Apa pesan penting yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah mengenai pendidikan dan penyelesaian masalah?
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan pesan penting mengenai pendidikan dan penyelesaian masalah. Beliau menekankan bahwa:
- Adab merupakan fondasi utama dalam pendidikan.
- Setiap permasalahan, terutama yang melibatkan komunitas pendidikan, sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan untuk menghindari pembesaran masalah yang tidak perlu.
- Pentingnya peran aktif orang tua dalam membentuk karakter anak.
- Edukasi hukum dan pemahaman tentang penyelesaian konflik harus ditingkatkan di semua lapisan masyarakat, termasuk di tingkat lokal.
Masih Seputar nasional
BPJS Kesehatan Jamin Layanan Optimal Peserta PBI JKN, Kuota Belum Terpenuhi
sekitar 1 jam yang lalu

BP Haji Buka Lowongan Besar-besaran, Non-Muslim Bisa Daftar untuk Haji 2026
sekitar 1 jam yang lalu

Kuil Murugan Jakarta Ditutup Sementara untuk Pembenahan Layanan
sekitar 1 jam yang lalu

Transjakarta Kembangkan Tiga Teknologi AI untuk Tingkatkan Layanan
sekitar 5 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5137788/original/044851100_1739961432-20250219-Penambahan_Jalur_Transjakarta-ANG_4.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/j6Rkr5StyRG8_gsH_doNiTuvZz0=/1200x1200/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5137788/original/044851100_1739961432-20250219-Penambahan_Jalur_Transjakarta-ANG_4.jpg)
Pemerintah Perluas Dukungan Sekolah Rakyat: Gizi Gratis dan Bantuan Laptop Disalurkan
sekitar 5 jam yang lalu

Sekolah Rakyat 2025 Beroperasi Juli, Sediakan Pendidikan Gratis untuk Entaskan Kemiskinan
sekitar 18 jam yang lalu

Kemensos Hapus 603 Ribu Data Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Transaksi Capai Triliunan Rupiah
sekitar 18 jam yang lalu

Transjakarta Rute Ancol-Blok M Ditargetkan Beroperasi Agustus 2025
sekitar 18 jam yang lalu

Karhutla Landa Sumut: 1.804 Hektare Lahan Terbakar dalam Sebulan, Ancam Danau Toba
sekitar 22 jam yang lalu

BPIP Usulkan Pancasila Kembali Jadi Ujian Nasional, Mendikdasmen Siapkan Format Baru
sekitar 22 jam yang lalu

Berita Terbaru

Samsung Galaxy Watch 8 Series Resmi di Indonesia, Usung Fitur Kesehatan AI Canggih

Oppo Luncurkan Tablet Pad SE Rp 2,9 Juta, Smartwatch, dan TWS di Indonesia

Nathan Tjoe-A-On Batal Gabung Lyngby Boldklub Usai Tes Medis

Legenda Bulu Tangkis Iie Sumirat Sakit, Dirawat di ICU dalam Kondisi Tak Sadar

Pelaut Filipina Kisahkan 5 Jam Mengerikan Serangan Houthi di Laut Merah
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Optimisme Ekspor dan Komitmen Belanja Produk AS

Kementan Ungkap 212 Merek Beras Oplosan, Konsumen Rugi Rp 99 Triliun

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.