Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Inflasi Jepang melambat di Juni menjadi 3,3%, di bawah perkiraan, namun IHK tanpa makanan segar tetap tinggi. Penurunan harga energi menahan inflasi, sementara indikator tanpa makanan segar dan energi naik 3,4%, tertinggi sejak Januari. Situasi ini menambah tekanan pada PM Shigeru Ishiba menjelang pemilu.
๐ Fakta Utama Inflasi
- Inflasi Jepang pada Juni melambat lebih dari perkiraan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat 3,3% secara tahunan.
- Angka IHK ini lebih rendah dari 3,7% pada Mei dan di bawah perkiraan ekonom sebesar 3,4%.
- Perlambatan harga energi menjadi faktor utama yang menahan laju inflasi secara keseluruhan.
- Meskipun melambat, IHK tanpa makanan segar tetap di atas target Bank of Japan (BOJ).
- Indikator inflasi yang tidak termasuk makanan segar dan energi naik 3,4%, merupakan kenaikan tercepat sejak Januari tahun lalu.
๐๏ธ Dampak Politik
- Kondisi inflasi ini menambah tekanan pada Perdana Menteri Shigeru Ishiba.
- Tekanan politik ini muncul menjelang pemilihan nasional yang akan datang.
- Data inflasi yang kompleks dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap kebijakan ekonomi pemerintah.
Apa yang terjadi dengan inflasi Jepang pada bulan Juni?
Menurut data terbaru, inflasi Jepang pada bulan Juni mengalami perlambatan yang lebih signifikan dari perkiraan. Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 3,3% secara tahunan.
Bagaimana perbandingan tingkat inflasi Juni dengan bulan sebelumnya dan perkiraan ekonom?
Tingkat inflasi 3,3% pada Juni menunjukkan perlambatan dari angka 3,7% yang tercatat pada bulan Mei. Selain itu, angka ini juga berada di bawah perkiraan para ekonom yang sebelumnya memproyeksikan inflasi sebesar 3,4%.
Faktor utama apa yang menyebabkan perlambatan inflasi secara keseluruhan?
Faktor utama yang menjadi penahan laju inflasi secara keseluruhan adalah perlambatan harga energi. Penurunan atau stabilisasi harga energi berkontribusi signifikan terhadap melambatnya kenaikan IHK.
Bagaimana kinerja Indeks Harga Konsumen (IHK) tanpa makanan segar pada bulan Juni?
Meskipun inflasi keseluruhan melambat, Indeks Harga Konsumen (IHK) yang tidak termasuk makanan segar (inflasi inti) menunjukkan tren yang berbeda. Indikator ini tercatat naik sebesar 3,4% pada bulan Juni.
Bagaimana perbandingan IHK tanpa makanan segar dan energi pada Juni dengan periode sebelumnya dan konsensus?
Kenaikan IHK tanpa makanan segar dan energi sebesar 3,4% pada Juni merupakan laju tercepat yang tercatat sejak Januari tahun lalu. Angka ini juga melampaui konsensus para ekonom yang memperkirakan kenaikan sebesar 3,3% untuk indikator ini.
Apakah IHK tanpa makanan segar dan energi masih sesuai target Bank of Japan (BOJ)?
Tidak, Indeks Harga Konsumen (IHK) tanpa makanan segar tetap di atas target Bank of Japan (BOJ). Meskipun teks tidak menyebutkan angka target spesifik BOJ, fakta bahwa inflasi inti (3,4%) masih di atas target menunjukkan adanya tekanan berkelanjutan pada bank sentral.
Apa implikasi kondisi inflasi ini bagi kebijakan Bank of Japan (BOJ)?
Kondisi inflasi ini, terutama dengan inflasi inti yang tetap tinggi dan bahkan meningkat, menambah tekanan pada Bank of Japan (BOJ). Hal ini dapat memengaruhi keputusan BOJ terkait kebijakan moneter mereka di masa mendatang, terutama dalam mempertimbangkan penyesuaian kebijakan ultra-longgar.
Apa dampak kondisi inflasi ini terhadap situasi politik di Jepang?
Kondisi inflasi yang bergejolak ini, dengan perlambatan inflasi utama namun kenaikan inflasi inti, menambah tekanan pada Perdana Menteri Shigeru Ishiba. Situasi ini menjadi tantangan politik yang signifikan baginya menjelang pemilu nasional yang akan datang.
Masih Seputar internasional
Bayi Meninggal Kelaparan di Gaza, UNRWA Desak Israel Buka Akses Bantuan
sekitar 2 jam yang lalu

Mossad Lobi AS untuk Relokasi Warga Gaza, Klaim Indonesia Siap Menampung
sekitar 2 jam yang lalu

Topan Wipha Lumpuhkan Hong Kong dan China Selatan, Ratusan Penerbangan Dibatalkan
sekitar 5 jam yang lalu

Pelaut Filipina Kisahkan 5 Jam Mengerikan Serangan Houthi di Laut Merah
sekitar 9 jam yang lalu

Militer Israel Dituduh Tembaki Warga Sipil Pencari Bantuan di Gaza, 26 Tewas
sekitar 9 jam yang lalu

Rusia Gempur Ukraina dengan Ratusan Drone, Enam Tewas dan Infrastruktur Rusak
sekitar 12 jam yang lalu

Serangan Israel di Gaza Tewaskan 30 Warga, Rudal Berisi Paku Hantam Zona Aman
sekitar 12 jam yang lalu

Hamas Tuduh Israel Hambat Gencatan Senjata, 10 Warga Gaza Tewas Saat Cari Bantuan
1 hari yang lalu

Hujan Deras Picu Longsor di Korea Selatan, Empat Tewas dan Ribuan Mengungsi
1 hari yang lalu

PFAS Cemari Air Minum dan Makanan Global, Picu Risiko Kesehatan Serius
1 hari yang lalu
/data/photo/2024/05/12/66400d9dced39.jpeg&output=webp&q=30&default=https://asset.kompas.com/crops/uVXU8JoknnlSSe9ee10JpfFZx90=/95x46:895x579/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775dc18fcf.png,0,-0,1)/data/photo/2024/05/12/66400d9dced39.jpeg)
Berita Terbaru
Mobil Tim INEOS Tabrak Penonton di Tour de France, Direktur Didenda

Pacquiao Imbang Lawan Barrios di Usia 46, Gelar Welter WBC Bertahan, Rematch Mengemuka

Mentrans Targetkan Sertifikasi 129 Ribu Tanah Transmigran, Atasi Tumpang Tindih Lahan

Prabowo Resmikan 80 Ribu Kopdes Merah Putih di Klaten, Target Entaskan Kemiskinan

Kemensos Coret 228 Ribu Penerima Bansos Terlibat Judi Online, 400 Ribu Lain Dievaluasi
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Kementan Ungkap 212 Merek Beras Oplosan, Konsumen Rugi Rp 99 Triliun

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Turun, Indonesia Beli Produk Miliaran Dolar
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.