
Pertamina sepakat impor migas senilai US$15 miliar dari AS, melibatkan ExxonMobil, Chevron, dan KDT Global Resource LLC. Impor meliputi crude oil, gasoline, dan LPG. Kesepakatan ini bagian dari perjanjian Indonesia-AS untuk menyeimbangkan neraca perdagangan, bukan paksaan, melainkan pertimbangan bisnis untuk ketahanan energi. Pemerintah akan membahas regulasi terkait dan membangun KEK untuk mendukung implementasi.
๐ฐ Fakta Utama Kesepakatan
- PT Pertamina (Persero) telah menyepakati impor minyak dan gas bumi (migas) senilai US$15 miliar atau sekitar Rp244,41 triliun dari Amerika Serikat.
- Kesepakatan impor ini melibatkan tiga perusahaan energi AS, yaitu ExxonMobil, Chevron, dan KDT Global Resource LLC.
- Produk migas yang akan diimpor mencakup crude oil, gasoline/BBM, dan LPG.
- Detail volume impor dan perusahaan yang terlibat secara spesifik dalam kesepakatan ini masih belum dirinci.
๐๏ธ Kebijakan Pemerintah
- Pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa kesepakatan impor ini merupakan bagian dari perjanjian Indonesia-AS setelah penurunan tarif resiprokal oleh Presiden Donald Trump.
- Tujuan utama dari impor ini adalah untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara kedua negara.
- Pemerintah menegaskan bahwa impor ini bukan paksaan, melainkan hasil pertimbangan bisnis yang mengutamakan ketahanan energi nasional dan keuntungan kedua negara.
- Pemerintah berupaya memastikan kerja sama dagang ini efisien dan menguntungkan Indonesia, termasuk penetapan batas harga yang menguntungkan kedua belah pihak.
๐ Langkah Selanjutnya
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan segera membahas regulasi terkait impor migas ini dengan Pertamina.
- Dukungan regulasi pemerintah diperlukan agar kesepakatan ini sesuai dengan aturan dalam negeri.
- Kesepakatan lebih lanjut akan dibahas dalam dokumen Pernyataan Bersama (Joint Statement) antara pemerintah Indonesia dan AS.
- Indonesia juga berencana membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk mendukung implementasi kesepakatan tarif dan memanfaatkan produk energi impor dari AS.
Apa inti dari kesepakatan yang dicapai oleh PT Pertamina (Persero)?
Inti dari kesepakatan ini adalah perjanjian impor minyak dan gas bumi (migas) yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dari Amerika Serikat. Nilai kesepakatan ini mencapai US$15 miliar atau sekitar Rp244,41 triliun.
Siapa saja pihak yang terlibat dalam kesepakatan impor migas ini?
Kesepakatan impor migas ini melibatkan beberapa pihak utama:
- PT Pertamina (Persero) sebagai importir dari Indonesia.
- Tiga perusahaan energi dari Amerika Serikat, yaitu ExxonMobil, Chevron, dan KDT Global Resource LLC, sebagai pemasok.
- Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat yang mendukung dan memfasilitasi perjanjian ini sebagai bagian dari kerja sama dagang bilateral.
Produk energi apa saja yang akan diimpor oleh Pertamina dari Amerika Serikat?
Produk energi yang akan diimpor oleh Pertamina dari Amerika Serikat mencakup tiga jenis utama:
- Minyak mentah (crude oil)
- Bensin/BBM (gasoline)
- LPG (Liquefied Petroleum Gas)
Berapa nilai total kesepakatan impor migas antara Pertamina dan perusahaan AS ini?
Nilai total kesepakatan impor migas antara Pertamina dan perusahaan-perusahaan AS ini adalah US$15 miliar. Jika dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah, nilai tersebut setara dengan sekitar Rp244,41 triliun.
Mengapa Indonesia memutuskan untuk mengimpor migas dari Amerika Serikat?
Indonesia memutuskan untuk mengimpor migas dari Amerika Serikat dengan beberapa alasan utama:
- Sebagai bagian dari perjanjian Indonesia-AS setelah adanya penurunan tarif resiprokal oleh Presiden Donald Trump.
- Bertujuan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara kedua negara.
- Merupakan pertimbangan bisnis yang mengutamakan ketahanan energi nasional Indonesia.
- Diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi kedua negara yang terlibat dalam kesepakatan ini.
Apakah kesepakatan impor migas ini merupakan paksaan bagi Indonesia?
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa kesepakatan impor migas ini bukan merupakan paksaan. Sebaliknya, ini adalah hasil dari pertimbangan bisnis yang matang, dengan fokus pada penguatan ketahanan energi nasional dan pencapaian keuntungan bersama bagi Indonesia dan Amerika Serikat.
Bagaimana peran pemerintah Indonesia dalam mendukung implementasi kesepakatan ini?
Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung implementasi kesepakatan ini, yaitu:
- Membahas regulasi terkait: Menteri ESDM akan segera membahas regulasi yang diperlukan dengan Pertamina.
- Memastikan efisiensi dan keuntungan: Pemerintah berupaya agar kerja sama dagang ini efisien dan menguntungkan bagi Indonesia, serta tidak membebani.
- Menetapkan batas harga: Akan ada upaya untuk menetapkan batas harga yang menguntungkan kedua belah pihak.
- Dukungan regulasi: Memastikan bahwa kesepakatan ini sesuai dengan aturan dan regulasi dalam negeri Indonesia.
Apa langkah selanjutnya setelah kesepakatan awal ini dicapai?
Setelah kesepakatan awal ini dicapai, langkah selanjutnya adalah pembahasan lebih lanjut yang akan dirinci dalam dokumen Pernyataan Bersama (Joint Statement) antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat. Selain itu, Indonesia juga berencana untuk membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk mendukung implementasi kesepakatan tarif ini dan memanfaatkan produk energi impor dari AS.
Siapa yang akan membahas regulasi terkait impor migas ini dengan Pertamina?
Pembahasan regulasi terkait impor migas ini dengan Pertamina akan dilakukan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Apa tujuan pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) terkait kesepakatan ini?
Pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) terkait kesepakatan ini memiliki dua tujuan utama:
- Untuk mendukung implementasi kesepakatan tarif yang telah disepakati antara Indonesia dan AS.
- Untuk memanfaatkan produk energi impor dari AS secara lebih optimal di dalam negeri.
Masih Seputar ekonomi
BPJPH Targetkan Seluruh UMKM Wajib Bersertifikat Halal Mulai Oktober 2026
13 menit yang lalu

AS Sahkan Undang-Undang Stablecoin, Perkuat Dolar dan Industri Kripto
14 menit yang lalu

Indonesia Dorong Temasek Perluas Investasi, Fokus Energi Hijau dan Startup
15 menit yang lalu

Investasi Apple Rp 2,6 T di Indonesia: Optimisme BKPM di Tengah Kekhawatiran Ekonom
sekitar 3 jam yang lalu

KUR BRI 2025 Tawarkan Bunga Ringan, Penerima Bansos Tetap Bisa Ajukan
sekitar 3 jam yang lalu
.png&output=webp&q=30&default=https://assets.poskota.co.id/crop/original/medias/2025/Mar/08/foto-(84).png)
Pemerintah Wajibkan Anak Penerima PKH Bersekolah, Bantuan Pendidikan Hingga Rp 2 Juta
sekitar 7 jam yang lalu

Panduan Pencairan BLT PKH dan BSU Tahap 4 di Kantor Pos
sekitar 7 jam yang lalu

Transmart Full Day Sale 20 Juli: Diskon Hingga 50%+20% untuk Elektronik dan Kebutuhan Rumah Tangga
sekitar 7 jam yang lalu

Pemerintah Salurkan Bansos PKH hingga Kartu Sembako, BI Perketat Pengawasan Penerima
sekitar 10 jam yang lalu

Pemerintah Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP ke Ribuan Titik, Jaga Harga Pangan
sekitar 10 jam yang lalu

Berita Terbaru

Google Satukan Android dan Chrome OS, Janjikan Pengalaman Lebih Baik

Meutya Hafid Bantah Rencana Pembatasan WhatsApp Call

McGregor Klaim Kembali Program Anti-Doping UFC, Bidik Laga Gedung Putih 2026

Manny Pacquiao Imbang Lawan Mario Barrios, Gelar WBC Tetap Milik Barrios

KAI Tingkatkan Kinerja Lokomotif CC 201 Lewat Inovasi Reverse Engineering
Trending

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik

Konflik Druze Suriah Memicu Serangan Israel, Indonesia Desak Gencatan Senjata

Oleksandr Usyk KO Daniel Dubois, Jadi Juara Dunia Kelas Berat Tak Terbantahkan

Oppo Reno 14 Series Resmi Meluncur di Indonesia, Targetkan Gamer dengan Fitur AI Canggih

Erick Thohir Ungkap Pemain Baru dan Kondisi Ole Romeny Jelang Kualifikasi Piala Dunia
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.