
Investasi Apple Rp 2,6 triliun di Indonesia terancam batal pasca pemangkasan tarif impor oleh AS. Ekonom Indef berpendapat, pemangkasan ini memungkinkan pelonggaran TKDN, sehingga Apple tak perlu bangun pabrik. Meski begitu, BKPM optimis investasi tetap berlanjut, bahkan Apple dikabarkan akan membangun pabrik AirTag di Batam yang mulai beroperasi 2026.
๐ฐ Fakta Utama Investasi Apple
- Apple menginvestasikan Rp 2,6 triliun (setara 160 juta dollar AS) di Indonesia, awalnya untuk memenuhi kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
- Investasi tersebut mencakup pembangunan Apple Academy, Apple Software Indonesia and Technology Institute, serta Apple Professional Developer Academy.
- Apple juga berencana membangun pabrik AirTag senilai US$ 1 miliar di Batam, dengan target operasi mulai Februari 2026.
- Perusahaan telah membeli lahan di Batam dan melakukan persiapan konstruksi untuk pabrik AirTag tersebut.
๐ Potensi Dampak Kebijakan AS
- Presiden AS Donald Trump memangkas tarif impor untuk Indonesia menjadi 19% dari sebelumnya 32%.
- Ekonom Indef, Tauhid Ahmad, berpendapat pemangkasan tarif ini berpotensi membatalkan investasi Apple di Indonesia.
- AS kemungkinan akan meminta pelonggaran kebijakan non-tariff barriers (NTB), termasuk TKDN, yang dianggap sebagai hambatan perdagangan bebas.
- Jika TKDN dilonggarkan, Apple dapat berjualan di Indonesia tanpa perlu membangun pabrik atau memenuhi kewajiban TKDN yang ketat.
๐๏ธ Respons Pemerintah Indonesia
- Kementerian Investasi/BKPM menyatakan optimisme bahwa investasi Apple akan tetap berlanjut di Indonesia.
- Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengonfirmasi bahwa Apple telah membeli lahan dan memulai persiapan konstruksi di Batam.
- Perkembangan realisasi investasi Apple akan dijelaskan lebih lanjut oleh Menteri Investasi.
Apa itu investasi Apple di Indonesia?
Investasi Apple di Indonesia adalah penanaman modal yang dilakukan oleh perusahaan teknologi global Apple Inc. di Indonesia. Investasi ini awalnya ditujukan untuk memenuhi kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai syarat agar produk-produk Apple dapat dijual di pasar Indonesia.
Berapa nilai investasi Apple di Indonesia?
Nilai investasi Apple di Indonesia adalah sekitar Rp 2,6 triliun, yang setara dengan 160 juta dollar AS.
Apa itu Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mengapa penting bagi Apple?
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah kebijakan pemerintah Indonesia yang mewajibkan produk-produk elektronik, termasuk ponsel pintar, memiliki persentase tertentu dari komponen yang diproduksi atau dirakit di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong industri lokal dan penyerapan tenaga kerja.
Bagi Apple, TKDN sangat penting karena merupakan syarat utama agar produk-produk mereka, seperti iPhone, dapat dijual secara legal di Indonesia. Apple bahkan pernah mengalami kesulitan di mana iPhone seri 16 sempat dilarang dijual karena sertifikasi TKDN-nya habis masa berlaku.
Apa tujuan awal investasi Apple di Indonesia terkait TKDN?
Tujuan awal investasi Apple di Indonesia adalah untuk memenuhi kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dengan memenuhi TKDN, Apple dapat memastikan produk-produknya memenuhi persyaratan regulasi pemerintah Indonesia dan dapat dipasarkan secara bebas di negara ini.
Bagaimana pemangkasan tarif impor AS untuk Indonesia dapat memengaruhi investasi Apple?
Pemangkasan tarif impor oleh Amerika Serikat untuk Indonesia, dari sebelumnya 32% menjadi 19%, berpotensi memengaruhi investasi Apple. Menurut ekonom Indef, Tauhid Ahmad, pemangkasan tarif ini dapat membatalkan investasi tersebut.
Alasannya adalah bahwa dengan tarif yang lebih rendah, AS mungkin akan meminta pelonggaran kebijakan non-tariff barriers (NTB) dari Indonesia, termasuk TKDN. Jika kebijakan TKDN dilonggarkan atau dihapuskan, Apple tidak lagi memiliki kewajiban untuk membangun pabrik atau fasilitas produksi di Indonesia untuk memenuhi syarat penjualan produknya, sehingga tujuan awal investasi menjadi tidak relevan.
Apa pandangan ekonom Indef mengenai dampak pemangkasan tarif terhadap investasi Apple?
Ekonom Indef, Tauhid Ahmad, berpendapat bahwa pemangkasan tarif impor AS untuk Indonesia berpotensi membatalkan investasi Apple. Ia menjelaskan bahwa pemangkasan tarif ini memungkinkan Amerika Serikat untuk meminta pelonggaran kebijakan non-tariff barriers (NTB) dari Indonesia, termasuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Jika TKDN dilonggarkan, Apple dapat menjual produknya di Indonesia tanpa perlu membangun pabrik atau fasilitas produksi, yang pada akhirnya menghilangkan insentif utama bagi investasi tersebut.
Apa pandangan Kementerian Investasi/BKPM mengenai kelanjutan investasi Apple?
Kementerian Investasi/BKPM memiliki pandangan yang optimis bahwa investasi Apple akan tetap berlanjut. Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa Apple bahkan telah membeli lahan di Batam dan sedang melakukan persiapan konstruksi. Rencana ini mencakup pembangunan pabrik AirTag senilai US$ 1 miliar yang diharapkan mulai beroperasi pada Februari 2026. Perkembangan realisasi investasi ini akan dijelaskan lebih lanjut oleh Menteri Investasi.
Proyek apa saja yang termasuk dalam investasi Apple di Indonesia?
Investasi Apple di Indonesia mencakup beberapa proyek, yaitu:
- Apple Academy
- Apple Software Indonesia and Technology Institute
- Apple Professional Developer Academy
Selain itu, ada juga rencana pembangunan pabrik AirTag di Batam.
Bagaimana perkembangan terbaru rencana pembangunan pabrik AirTag Apple di Batam?
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Apple telah membeli lahan di Batam dan sedang melakukan persiapan konstruksi untuk pembangunan pabrik AirTag. Pabrik ini diperkirakan bernilai US$ 1 miliar dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada Februari 2026. Menteri Investasi akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai realisasi investasi ini.
Masih Seputar ekonomi
BPJPH Targetkan Seluruh UMKM Wajib Bersertifikat Halal Mulai Oktober 2026
sekitar 1 jam yang lalu

AS Sahkan Undang-Undang Stablecoin, Perkuat Dolar dan Industri Kripto
sekitar 1 jam yang lalu

Indonesia Dorong Temasek Perluas Investasi, Fokus Energi Hijau dan Startup
sekitar 1 jam yang lalu

KUR BRI 2025 Tawarkan Bunga Ringan, Penerima Bansos Tetap Bisa Ajukan
sekitar 4 jam yang lalu
.png&output=webp&q=30&default=https://assets.poskota.co.id/crop/original/medias/2025/Mar/08/foto-(84).png)
Pertamina Sepakati Impor Migas Rp244 Triliun dari AS, Pemerintah Siapkan Regulasi
sekitar 4 jam yang lalu

Pemerintah Wajibkan Anak Penerima PKH Bersekolah, Bantuan Pendidikan Hingga Rp 2 Juta
sekitar 8 jam yang lalu

Panduan Pencairan BLT PKH dan BSU Tahap 4 di Kantor Pos
sekitar 8 jam yang lalu

Transmart Full Day Sale 20 Juli: Diskon Hingga 50%+20% untuk Elektronik dan Kebutuhan Rumah Tangga
sekitar 8 jam yang lalu

Pemerintah Salurkan Bansos PKH hingga Kartu Sembako, BI Perketat Pengawasan Penerima
sekitar 11 jam yang lalu

Pemerintah Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP ke Ribuan Titik, Jaga Harga Pangan
sekitar 11 jam yang lalu

Berita Terbaru

Bayi Meninggal Kelaparan di Gaza, UNRWA Desak Israel Buka Akses Bantuan

Mossad Lobi AS untuk Relokasi Warga Gaza, Klaim Indonesia Siap Menampung

Panggilan dari Kubur Tayang 14 Agustus 2025, Nirina Zubir Hadapi Teror Kehilangan

Ariana Grande Bantah Pensiun Bermusik, Siap Kembali Bernyanyi Tahun Depan

Google Satukan Android dan Chrome OS, Janjikan Pengalaman Lebih Baik
Trending

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik

Konflik Druze Suriah Memicu Serangan Israel, Indonesia Desak Gencatan Senjata

Oleksandr Usyk KO Daniel Dubois, Jadi Juara Dunia Kelas Berat Tak Terbantahkan

Oppo Reno 14 Series Resmi Meluncur di Indonesia, Targetkan Gamer dengan Fitur AI Canggih

Erick Thohir Ungkap Pemain Baru dan Kondisi Ole Romeny Jelang Kualifikasi Piala Dunia
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.