
Sumatera Utara mencatat 80 kejadian karhutla sejak Juni hingga 13 Juli 2024, menghanguskan 1.804,95 hektare lahan. Sekdaprov Sumut menyatakan karhutla mengancam kawasan, merusak keanekaragaman hayati, dan menurunkan kualitas udara. Gubernur meminta sinergi semua pihak dalam pencegahan melalui patroli, pemetaan, dan penyuluhan. Rapat koordinasi telah dilakukan untuk meningkatkan penanggulangan karhutla.
🔥 Fakta Utama Karhutla
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mencatat 80 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya.
- Insiden karhutla tersebut terjadi dalam periode awal Juni hingga 13 Juli 2024.
- Total luas area yang terbakar akibat karhutla di Sumatera Utara mencapai 1.804,95 hektare.
📍 Dampak dan Lokasi
- Sekdaprov Sumut menyatakan karhutla mengancam keberlanjutan kawasan, merusak keanekaragaman hayati, dan mengganggu pariwisata.
- Karhutla juga berdampak pada penurunan kualitas udara di wilayah tersebut.
- Dari 80 kejadian, 40 di antaranya terjadi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, sementara 40 lainnya di luar KSPN.
🏛️ Upaya Penanggulangan
- Gubernur Sumut meminta semua pihak bersinergi dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
- Upaya pencegahan meliputi patroli terpadu, pemetaan daerah rawan, dan penyuluhan kepada masyarakat.
- Telah diadakan rapat koordinasi untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah provinsi, TNI/Polri, pemerintah kabupaten/kota, dan kementerian terkait dalam penanggulangan bencana.
Apa yang menjadi perhatian utama terkait bencana di Sumatera Utara?
Perhatian utama terkait bencana di Sumatera Utara adalah peningkatan signifikan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sejak awal Juni hingga 13 Juli 2024, tercatat 80 kejadian karhutla yang telah menghanguskan area seluas 1.804,95 hektare. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius karena dampaknya yang luas terhadap lingkungan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat.
Berapa banyak kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tercatat di Sumatera Utara hingga pertengahan Juli 2024?
Hingga tanggal 13 Juli 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mencatat total 80 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut. Angka ini menunjukkan frekuensi kejadian yang cukup tinggi dalam kurun waktu sekitar satu setengah bulan.
Berapa luas total area yang terbakar akibat karhutla di Sumatera Utara?
Total luas area yang terbakar akibat karhutla di Sumatera Utara mencapai 1.804,95 hektare. Luas ini merupakan akumulasi dari 80 kejadian karhutla yang tercatat sejak awal Juni hingga 13 Juli 2024, menunjukkan skala kerusakan yang signifikan terhadap ekosistem hutan dan lahan.
Apa saja dampak negatif dari karhutla yang terjadi di Sumatera Utara?
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Togap Simangunsong, menyatakan bahwa karhutla menimbulkan berbagai dampak negatif yang serius, antara lain:
- Mengancam keberlanjutan kawasan: Kerusakan ekosistem hutan dan lahan dapat mengganggu keseimbangan alam jangka panjang.
- Merusak keanekaragaman hayati: Flora dan fauna yang hidup di area terbakar terancam punah atau kehilangan habitatnya.
- Mengganggu pariwisata: Terutama di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, karhutla dapat mengurangi daya tarik wisata dan berdampak pada ekonomi lokal.
- Menurunkan kualitas udara: Asap yang dihasilkan dari kebakaran menyebabkan polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
Di mana saja lokasi kejadian karhutla yang paling banyak tercatat di Sumatera Utara?
Dari 80 kejadian karhutla yang tercatat, lokasi kejadian terbagi menjadi dua kategori utama:
- 40 kejadian terjadi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. Ini menunjukkan kerentanan area pariwisata penting terhadap bencana karhutla.
- 40 kejadian lainnya terjadi di luar KSPN Danau Toba, tersebar di berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih, merinci bahwa kejadian karhutla ini tersebar di berbagai kabupaten/kota, menunjukkan bahwa masalah ini bersifat luas di seluruh provinsi.
Bagaimana upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di Sumatera Utara dilakukan?
Upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di Sumatera Utara dilakukan melalui sinergi berbagai pihak. Gubernur Sumut meminta semua pihak untuk bersinergi dalam langkah-langkah berikut:
- Patroli terpadu: Melakukan pengawasan rutin di daerah rawan kebakaran.
- Pemetaan daerah rawan: Mengidentifikasi dan memetakan area-area yang memiliki risiko tinggi terjadinya karhutla.
- Penyuluhan kepada masyarakat: Memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla dan cara pencegahannya.
Selain itu, rapat koordinasi juga telah diadakan untuk meningkatkan sinergi antarlembaga dalam penanggulangan bencana ini.
Siapa saja pihak yang terlibat dalam penanggulangan karhutla di Sumatera Utara?
Penanggulangan karhutla di Sumatera Utara melibatkan berbagai pihak yang bersinergi, antara lain:
- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara: Sebagai koordinator utama.
- TNI/Polri: Berperan dalam pengamanan, patroli, dan penegakan hukum.
- Pemerintah Kabupaten/Kota: Pihak yang paling dekat dengan lokasi kejadian dan masyarakat.
- Kementerian terkait: Memberikan dukungan kebijakan dan sumber daya.
- Perangkat daerah terkait: Seperti BPBD, Dinas Kehutanan, dan instansi lain yang relevan.
Sinergi ini penting untuk memastikan respons yang cepat dan efektif dalam pencegahan maupun penanganan karhutla.
Mengapa koordinasi antarpihak penting dalam penanggulangan karhutla?
Koordinasi antarpihak sangat penting dalam penanggulangan karhutla karena bencana ini memerlukan respons yang cepat, terpadu, dan melibatkan berbagai sumber daya. Rapat koordinasi yang telah diadakan bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah provinsi, TNI/Polri, pemerintah kabupaten/kota, kementerian, dan perangkat daerah terkait. Dengan koordinasi yang baik, upaya pencegahan dapat lebih efektif, penanganan saat terjadi kebakaran dapat dilakukan dengan lebih cepat, dan dampak negatif dapat diminimalisir secara optimal.
Masih Seputar nasional
Sekolah Rakyat 2025 Beroperasi Juli, Sediakan Pendidikan Gratis untuk Entaskan Kemiskinan
sekitar 9 jam yang lalu

Kemensos Hapus 603 Ribu Data Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Transaksi Capai Triliunan Rupiah
sekitar 9 jam yang lalu

Transjakarta Rute Ancol-Blok M Ditargetkan Beroperasi Agustus 2025
sekitar 9 jam yang lalu

BPIP Usulkan Pancasila Kembali Jadi Ujian Nasional, Mendikdasmen Siapkan Format Baru
sekitar 13 jam yang lalu

BRIN Kembangkan Varietas Tanaman Rekayasa Genetika Tahan Iklim, Percepat Ketahanan Pangan
sekitar 13 jam yang lalu

Wapres Gibran Tekankan Penggunaan BSU Produktif, Peringatkan Judi Online
sekitar 16 jam yang lalu

MK Putuskan Pemilu Nasional dan Lokal Dipisah Mulai 2029, Dorong Revisi UU Pemilu
sekitar 16 jam yang lalu
:quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2025/05/26/008dfaf4-0015-44f6-aff1-b3c95d9276c2_jpg.jpg&output=webp&q=30&default=https://assetd.kompas.id/hcwSCViQ7-SR5OtI-51rIHufN1s=/fit-in/1024x862/filters:format(webp):quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2025/05/26/008dfaf4-0015-44f6-aff1-b3c95d9276c2_jpg.jpg)
Kemenkumham Sahkan 80.068 Koperasi Merah Putih, Lampaui Target Presiden Prabowo
sekitar 16 jam yang lalu

DPR Tunda RUU KUHAP, Komnas HAM Desak Perpanjangan Bahas Hak Asasi
sekitar 20 jam yang lalu

Cara Cek Status Penerima PIP 2025 Online via HP
sekitar 20 jam yang lalu

Berita Terbaru

Felix Baumgartner, Penerjun Rekor Dunia, Meninggal dalam Kecelakaan Paralayang di Italia

Promotor Riyadh Season Rencanakan Laga Tinju Jake Paul vs Anthony Joshua

Hamas Tuduh Israel Hambat Gencatan Senjata, 10 Warga Gaza Tewas Saat Cari Bantuan

Hujan Deras Picu Longsor di Korea Selatan, Empat Tewas dan Ribuan Mengungsi

Cha Eun Woo Astro Rilis Album Solo September Jelang Wamil Juli
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Impor Turun, Komitmen Boeing dan Isu Transshipment

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Optimisme Ekspor dan Komitmen Belanja Produk AS

Negara Ambil Alih Tanah Nganggur 2 Tahun, Ini Aturannya
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.