Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Kecelakaan Air India di Ahmedabad yang menewaskan 260 orang mendorong pemeriksaan pesawat Boeing oleh India, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura. Penyelidikan awal mengungkap sakelar bahan bakar pada posisi "cutoff" sebelum kecelakaan. Rekaman kokpit mengindikasikan pilot diduga memutus aliran bahan bakar. Investigasi masih berlangsung, namun insiden ini memperburuk reputasi Boeing.
โ๏ธ Fakta Utama Kecelakaan
- Kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad menyebabkan 260 orang tewas.
- Laporan awal penyelidikan menunjukkan sakelar bahan bakar berada pada posisi "cutoff" sesaat sebelum kecelakaan, menghentikan aliran bahan bakar ke mesin.
- Rekaman kokpit mengindikasikan bahwa kapten pilot diduga memutus aliran bahan bakar ke mesin sebelum insiden.
- Kopilot dilaporkan mempertanyakan tindakan kapten terkait sakelar bahan bakar dan memintanya untuk memulihkan aliran.
- Laporan AAIB menyebutkan salah satu pilot bertanya mengapa aliran bahan bakar dimatikan, dan pilot lain membantah melakukannya, namun identitas pilot tidak diungkapkan.
๐ Investigasi dan Reaksi
- Insiden ini memicu desakan dari India dan Korea Selatan untuk pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat Boeing.
- Maskapai di Jepang dan Singapura juga melakukan pemeriksaan pencegahan terhadap armada Boeing mereka.
- Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) menyatakan penyelidikan masih berlangsung dan terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti.
- Pakar penerbangan Sanjay Lazar mencatat laporan tersebut menimbulkan lebih banyak pertanyaan dan menyayangkan tidak dipublikasikannya transkrip lengkap percakapan kokpit.
- Asosiasi Pilot Maskapai India meminta dilbatkan dalam investigasi untuk memastikan transparansi.
- CEO Air India Campbell Wilson menegaskan semua pemeriksaan dan perawatan wajib terhadap pesawat Boeing telah dilakukan.
๐ Dampak pada Reputasi Boeing
- Insiden ini memperburuk reputasi Boeing yang sudah goyah di mata publik dan industri penerbangan.
- Reputasi Boeing sebelumnya telah terpengaruh secara signifikan oleh kecelakaan pesawat 737 Max yang menewaskan ratusan orang.
- Terdapat juga insiden-insiden lainnya yang berkontribusi pada citra negatif dan masalah kepercayaan terhadap produk Boeing.
Apa yang terjadi pada pesawat Air India di Ahmedabad?
Kecelakaan pesawat Air India terjadi di Ahmedabad, India. Laporan awal penyelidikan menunjukkan bahwa sakelar bahan bakar pesawat berada pada posisi "cutoff" sesaat sebelum kecelakaan, yang menghentikan aliran bahan bakar ke mesin. Rekaman kokpit mengindikasikan bahwa kapten pilot diduga memutus aliran bahan bakar ke mesin sebelum insiden tersebut.
Berapa banyak korban jiwa dalam kecelakaan pesawat Air India tersebut?
Kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad tersebut menewaskan 260 orang.
Apa temuan awal dari penyelidikan kecelakaan pesawat Air India?
Temuan awal dari penyelidikan menunjukkan bahwa sakelar bahan bakar berada pada posisi "cutoff" sesaat sebelum kecelakaan, yang menghentikan aliran bahan bakar ke mesin. Rekaman kokpit mengindikasikan bahwa kapten pilot diduga memutus aliran bahan bakar. Seorang sumber yang mengetahui penilaian awal pejabat AS mengungkapkan bahwa kopilot bertanya kepada kapten mengapa sakelar bahan bakar dipindahkan ke posisi yang membuat mesin kekurangan bahan bakar, dan memintanya untuk memulihkan aliran bahan bakar. Laporan awal Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) juga menyebutkan bahwa salah satu pilot bertanya mengapa aliran bahan bakar dimatikan, dan pilot lainnya menjawab tidak melakukannya, meskipun identitas pilot tidak diungkapkan dan laporan tidak menjelaskan bagaimana sakelar berpindah posisi.
Siapa saja yang terlibat dalam percakapan mengenai sakelar bahan bakar di kokpit?
Rekaman kokpit mengindikasikan adanya percakapan antara kapten pilot dan kopilot. Kopilot bertanya kepada kapten mengapa sakelar bahan bakar dipindahkan ke posisi yang membuat mesin kekurangan bahan bakar, dan memintanya untuk memulihkan aliran bahan bakar. Laporan awal AAIB juga menyebutkan salah satu pilot bertanya mengapa aliran bahan bakar dimatikan, dan pilot lainnya menjawab tidak melakukannya, namun identitas spesifik pilot tidak diungkapkan.
Bagaimana reaksi negara-negara lain dan maskapai penerbangan setelah insiden ini?
Kecelakaan ini memicu desakan dari India dan Korea Selatan untuk pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat Boeing. Maskapai di Jepang dan Singapura juga melakukan pemeriksaan pencegahan terhadap pesawat mereka sebagai respons terhadap insiden ini.
Apa status terkini dari penyelidikan kecelakaan ini?
Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti mengenai penyebab kecelakaan. Laporan awal tidak menjelaskan secara definitif bagaimana sakelar bahan bakar berpindah posisi.
Apa kekhawatiran yang diungkapkan oleh pakar penerbangan dan asosiasi pilot?
Pakar penerbangan Sanjay Lazar mencatat bahwa laporan awal menimbulkan lebih banyak pertanyaan dan menyayangkan tidak dipublikasikannya transkrip lengkap percakapan kokpit. Sementara itu, Asosiasi Pilot Maskapai India meminta untuk dilibatkan dalam investigasi untuk memastikan transparansi dan kejelasan proses.
Bagaimana insiden ini memengaruhi reputasi Boeing?
Insiden ini memperburuk reputasi Boeing yang sudah goyah setelah kecelakaan sebelumnya yang melibatkan pesawat 737 Max dan insiden lainnya. Hal ini menambah tekanan pada produsen pesawat tersebut terkait keamanan dan keandalan produknya di mata publik dan maskapai penerbangan.
Apa pernyataan Air India terkait perawatan pesawat mereka?
CEO Air India, Campbell Wilson, menyatakan bahwa semua pemeriksaan dan perawatan wajib terhadap pesawat Boeing yang terlibat dalam insiden tersebut telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan standar yang berlaku.
Masih Seputar internasional
Hamas Tuduh Israel Hambat Gencatan Senjata, 10 Warga Gaza Tewas Saat Cari Bantuan
sekitar 6 jam yang lalu

Hujan Deras Picu Longsor di Korea Selatan, Empat Tewas dan Ribuan Mengungsi
sekitar 6 jam yang lalu

PFAS Cemari Air Minum dan Makanan Global, Picu Risiko Kesehatan Serius
sekitar 9 jam yang lalu
/data/photo/2024/05/12/66400d9dced39.jpeg&output=webp&q=30&default=https://asset.kompas.com/crops/uVXU8JoknnlSSe9ee10JpfFZx90=/95x46:895x579/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775dc18fcf.png,0,-0,1)/data/photo/2024/05/12/66400d9dced39.jpeg)
Harga Beras Jepang Melonjak 99%, PM Ishiba Tertekan Jelang Pemilu
sekitar 9 jam yang lalu
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227858/original/064445400_1747824048-beras_jepang.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6DiHcHtoEnKWqLScyqziZwkvhQ0=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227858/original/064445400_1747824048-beras_jepang.jpg)
Perang Sudan Dua Tahun: Krisis Kemanusiaan, Kelaparan, Pengungsian Parah
sekitar 13 jam yang lalu

Deputi Gubernur The Fed Waller Dukung Pemangkasan Suku Bunga Juli, Soroti Pelemahan Pasar Kerja
sekitar 13 jam yang lalu

Rusia Klaim Hancurkan Drone Ukraina di Moskow, Penerbangan Sempat Terganggu
sekitar 16 jam yang lalu

Serangan Udara Israel Tewaskan Puluhan di Gaza, Rudal Paku Diduga Digunakan
sekitar 16 jam yang lalu

Sweida Dilanda Kekerasan Sektarian: Warga Druze Temukan Mayat, Pemerintah Suriah Kembali
1 hari yang lalu

Banjir Korea Selatan: 4 Tewas, 5.000 Mengungsi Akibat Hujan Deras
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Felix Baumgartner, Penerjun Rekor Dunia, Meninggal dalam Kecelakaan Paralayang di Italia

Promotor Riyadh Season Rencanakan Laga Tinju Jake Paul vs Anthony Joshua

Sekolah Rakyat 2025 Beroperasi Juli, Sediakan Pendidikan Gratis untuk Entaskan Kemiskinan

Kemensos Hapus 603 Ribu Data Penerima Bansos Terindikasi Judi Online, Transaksi Capai Triliunan Rupiah

Transjakarta Rute Ancol-Blok M Ditargetkan Beroperasi Agustus 2025
Trending

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif 19% Berlaku, Indonesia Kejar Nol Persen Ekspor Unggulan

Pemerintah Perangi Beras Oplosan, Gelontorkan Jutaan Ton untuk Stabilisasi Harga

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Impor Turun, Komitmen Boeing dan Isu Transshipment

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Optimisme Ekspor dan Komitmen Belanja Produk AS

Negara Ambil Alih Tanah Nganggur 2 Tahun, Ini Aturannya
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.