
Mentan Amran Sulaiman mengungkap potensi kerugian masyarakat hingga Rp 100 triliun per tahun akibat penjualan beras ilegal. Kementan dan Satgas Pangan menemukan 212 merek beras bermasalah, termasuk kualitas rendah dan timbangan tidak akurat, dengan selisih harga Rp 2.000-Rp 3.000 per kg. Temuan ini telah dilaporkan ke Kapolri dan Kejaksaan Agung untuk penindakan. Masyarakat diimbau waspada terhadap merek yang akan diumumkan.
๐ Fakta Utama
- Potensi kerugian masyarakat mencapai ratusan triliun rupiah per tahun, mendekati Rp 100 triliun, akibat penjualan beras yang tidak sesuai regulasi.
- Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan menemukan 212 merek beras bermasalah di pasaran.
- Masalah yang ditemukan meliputi kualitas yang tidak sesuai standar dan volume timbangan yang tidak akurat.
- Selisih harga per kilogram akibat kecurangan ini bisa mencapai Rp 2.000 hingga Rp 3.000.
๐๏ธ Tindakan Pemerintah
- Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah melaporkan temuan ini kepada Kapolri dan Kejaksaan Agung untuk penindakan lebih lanjut.
- Ratusan merek beras bermasalah tersebut telah diserahkan kepada Kapolri, Satgas Pangan, dan Jaksa Agung untuk diproses.
- Pemeriksaan terhadap 212 merek beras yang diduga bermasalah sudah dimulai sejak Kamis (10/7).
- Mentan akan mengumumkan secara bertahap 212 merek beras yang diduga menjual beras oplosan dan tidak sesuai standar kepada publik.
๐ฃ Imbauan & Peringatan
- Masyarakat diimbau untuk memperhatikan merek-merek yang akan diumumkan agar tidak tertipu saat membeli beras.
- Pengusaha beras dan pelaku usaha diingatkan untuk menjual beras sesuai standar yang berlaku dan mematuhi ketentuan.
- Perusahaan yang terbukti menjual beras tidak sesuai standar harus ditindak tegas oleh pihak berwenang.
Apa masalah utama terkait penjualan beras yang ditemukan?
Masalah utama yang ditemukan adalah penjualan beras yang tidak sesuai regulasi. Ini mencakup beras dengan kualitas di bawah standar dan volume timbangan yang tidak akurat. Ada juga dugaan penjualan beras oplosan yang merugikan masyarakat.
Siapa yang mengungkapkan temuan masalah penjualan beras ini?
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman adalah pihak yang mengungkapkan temuan masalah penjualan beras ini. Temuan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan.
Berapa banyak merek beras yang teridentifikasi bermasalah?
Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan telah menemukan sebanyak 212 merek beras yang teridentifikasi bermasalah di pasaran.
Apa saja jenis masalah yang ditemukan pada merek-merek beras tersebut?
Jenis masalah yang ditemukan pada merek-merek beras tersebut meliputi:
- Kualitas yang tidak sesuai standar: Beras yang dijual tidak memenuhi standar mutu yang seharusnya.
- Volume timbangan yang tidak akurat: Berat beras yang dijual tidak sesuai dengan yang tertera pada kemasan.
- Dugaan beras oplosan: Beras yang dicampur dengan jenis lain atau bahan yang tidak semestinya.
Berapa potensi kerugian finansial yang dialami masyarakat akibat kecurangan ini?
Potensi kerugian finansial yang dialami masyarakat akibat kecurangan ini sangat besar, diperkirakan mencapai ratusan triliun rupiah per tahun, mendekati angka Rp 100 triliun. Kerugian ini timbul karena adanya selisih harga per kilogram akibat kecurangan yang bisa mencapai Rp 2.000 hingga Rp 3.000.
Langkah apa yang diambil pemerintah setelah menemukan masalah ini?
Setelah menemukan masalah ini, pemerintah melalui Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah mengambil beberapa langkah tegas:
- Melaporkan ke penegak hukum: Temuan ini telah dilaporkan kepada Kapolri dan Kejaksaan Agung untuk penindakan lebih lanjut.
- Penyerahan data merek: Ratusan merek beras yang bermasalah telah diserahkan kepada Kapolri, Satgas Pangan, dan Jaksa Agung untuk diproses secara hukum.
- Pengumuman kepada publik: Kementan akan mengumumkan secara bertahap 212 merek beras yang diduga menjual beras oplosan dan tidak sesuai standar kepada publik agar masyarakat lebih waspada.
Kapan pemeriksaan terhadap merek-merek beras bermasalah ini dimulai?
Pemeriksaan terhadap 212 merek beras yang bermasalah ini sudah dimulai sejak Kamis (10/7).
Apa imbauan Menteri Pertanian kepada masyarakat terkait masalah ini?
Menteri Pertanian mengimbau masyarakat untuk memperhatikan merek-merek beras yang akan diumumkan. Tujuannya adalah agar masyarakat tidak tertipu saat membeli beras dan dapat memilih produk yang sesuai standar.
Apa peringatan yang diberikan kepada pengusaha beras dan pelaku usaha?
Menteri Pertanian mengingatkan pengusaha beras dan pelaku usaha untuk menjual beras sesuai standar yang berlaku dan mematuhi ketentuan yang ada. Peringatan ini menekankan pentingnya integritas dalam berbisnis dan kepatuhan terhadap regulasi pangan.
Tindakan apa yang akan diambil terhadap perusahaan yang terbukti bersalah?
Perusahaan yang terbukti menjual beras tidak sesuai standar akan ditindak tegas. Penindakan ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan memastikan bahwa semua pelaku usaha mematuhi regulasi yang berlaku demi melindungi konsumen.
Masih Seputar ekonomi
Bapanas Waspadai Beras Oplosan Dijual Premium, Konsumen Rugi Kualitas
sekitar 3 jam yang lalu

Penyaluran BSU Capai 82,69%, Kemenaker Ingatkan Waspada Penipuan Digital
sekitar 3 jam yang lalu

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS
sekitar 3 jam yang lalu

BPS: Harga Beras Naik di 178 Daerah, Sumbang Inflasi Nasional
sekitar 6 jam yang lalu

Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Dini Hari 10 Bulan untuk Perbaikan Runway
sekitar 6 jam yang lalu

Bapanas Kaji Kenaikan HET Beras Medium di Tengah Sorotan Mutu dan Oplosan
sekitar 6 jam yang lalu

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Bank Syariah Matahari, Targetkan Jadi Bank Umum
sekitar 20 jam yang lalu

MSCI Perketat Aturan Indeks, BREN Prajogo Pangestu Tetap Berpeluang Masuk
sekitar 20 jam yang lalu

212 Merek Beras Oplosan Beredar, Pengawasan Pangan Dipertanyakan
sekitar 20 jam yang lalu

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen
sekitar 23 jam yang lalu

Harga Minyak Tertekan Ancaman Sanksi AS ke Rusia dan Tarif Impor Trump
sekitar 23 jam yang lalu

Berita Terbaru

BMW dan Momenta Kolaborasi Kembangkan Teknologi Bantuan Pengemudi Canggih untuk Pasar Tiongkok

Apple Diprediksi Rilis iPhone 17 September 2025, Varian Ultra Bawa Perubahan Besar

Lomba Renang Perairan Terbuka WAC 2025 Singapura Digelar Setelah Penundaan Kualitas Air

Liga Pingpong Indonesia Teken MoU Anti-Doping Usai Diakui Federasi Internasional

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa hingga 27 Juli
Trending

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru

Sekolah Rakyat Prabowo Targetkan 100 Titik, Perkuat Ideologi dan Entaskan Kemiskinan

Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi 14 Juli, Sasar Puluhan Ribu Siswa Miskin

Justin Bieber Lunasi Utang Rp510 Miliar ke Mantan Manajer Scooter Braun

Diplomasi Prabowo di Eropa: Bahas IEU-CEPA dan Hadiri Parade Militer Prancis
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.