Laporan Awal Investigasi Air India Ungkap Penyebab Kecelakaan: Sakelar Bahan Bakar Mesin Terputus
Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Laporan awal investigasi kecelakaan Air India Boeing 787 di Ahmedabad mengungkap terputusnya pasokan bahan bakar ke kedua mesin sebagai penyebab utama. Sakelar kontrol bahan bakar beralih ke posisi "cutoff" sesaat sebelum kecelakaan, membuat pilot bingung. Meskipun sakelar dikembalikan, pesawat gagal mendapatkan daya yang cukup. Kecelakaan ini menewaskan lebih dari 240 orang. Investigasi masih berlanjut.
✈️ Fakta Utama Kecelakaan
- Laporan awal investigasi mengungkap penyebab utama kecelakaan pesawat Air India Boeing 787 Dreamliner (penerbangan AI 171) pada 12 Juni.
- Pesawat jatuh sekitar 30 detik setelah lepas landas di Ahmedabad, India barat.
- Penyebab utama insiden adalah pasokan bahan bakar ke kedua mesin terputus.
- Sakelar kontrol bahan bakar dipindahkan dari posisi "run" ke "cutoff" sesaat sebelum benturan.
🧑✈️ Reaksi Pilot
- Sakelar pemutus bahan bakar Mesin 1 dan Mesin 2 beralih dari posisi "RUN" ke "CUTOFF" secara berurutan dalam sedetik setelah pesawat mencapai kecepatan tertinggi.
- Para pilot dilaporkan bingung atas perubahan pengaturan sakelar tersebut.
- Salah satu pilot terdengar di perekam suara kokpit menanyakan mengapa pasokan bahan bakar diputus, dan pilot lainnya menjawab tidak melakukannya.
- Meskipun sakelar kemudian dikembalikan ke posisi "run" sekitar 10 detik kemudian, pesawat tidak dapat memperoleh daya cukup cepat.
- Hanya satu mesin yang berfungsi dengan baik setelah dihidupkan kembali.
⚖️ Investigasi & Dampak
- Kecelakaan ini menewaskan sedikitnya 241 penumpang dan kru serta 19 orang di sekitar lokasi kejadian, dengan total korban tewas mencapai setidaknya 260 orang.
- Laporan awal ini bersifat faktual dan tidak menyalahkan pihak manapun.
- Investigasi masih akan berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Apa yang terjadi pada pesawat Air India Boeing 787 Dreamliner?
Pesawat Air India Boeing 787 Dreamliner dengan nomor penerbangan AI 171 mengalami kecelakaan fatal. Insiden ini terjadi sekitar 30 detik setelah pesawat lepas landas, menyebabkan pesawat jatuh.
Kapan dan di mana kecelakaan pesawat Air India AI 171 terjadi?
Kecelakaan pesawat Air India AI 171 terjadi pada tanggal 12 Juni. Lokasi kejadian adalah di Ahmedabad, India barat, tak lama setelah pesawat lepas landas dari bandara tersebut.
Apa penyebab awal yang diidentifikasi dalam laporan investigasi kecelakaan ini?
Laporan awal investigasi dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India mengindikasikan bahwa penyebab utama insiden adalah terputusnya pasokan bahan bakar ke kedua mesin. Hal ini terjadi karena sakelar kontrol bahan bakar dipindahkan dari posisi "run" ke "cutoff" sesaat sebelum benturan.
Bagaimana sakelar kontrol bahan bakar dipindahkan menurut laporan?
Menurut laporan, sakelar pemutus bahan bakar untuk Mesin 1 dan Mesin 2 beralih dari posisi "RUN" ke "CUTOFF" secara berurutan. Pergeseran ini terjadi dalam waktu satu detik setelah pesawat mencapai kecepatan tertinggi yang tercatat.
Bagaimana reaksi pilot terhadap pemutusan pasokan bahan bakar?
Para pilot dilaporkan kebingungan atas perubahan pengaturan sakelar tersebut. Perekam suara kokpit (CVR) merekam salah satu pilot menanyakan mengapa pasokan bahan bakar diputus, dan pilot lainnya menjawab bahwa ia tidak melakukannya, menunjukkan ketidakpahaman mereka terhadap kejadian tersebut.
Apakah ada upaya untuk memulihkan pasokan bahan bakar setelah terputus?
Ya, ada upaya untuk memulihkan pasokan bahan bakar. Sakelar kontrol bahan bakar dikembalikan ke posisi "run" sekitar 10 detik setelah dipindahkan ke "cutoff". Ini menunjukkan upaya cepat dari kru untuk mengatasi masalah yang terjadi.
Mengapa pesawat tidak dapat memperoleh daya yang cukup setelah sakelar dikembalikan ke posisi "run"?
Meskipun sakelar dikembalikan ke posisi "run", pesawat tidak dapat memperoleh daya yang cukup cepat untuk menghentikan penurunannya. Selain itu, setelah dihidupkan kembali, hanya satu mesin yang berfungsi dengan baik, yang tidak cukup untuk mengembalikan kendali dan daya angkat pesawat.
Berapa jumlah korban jiwa akibat kecelakaan ini?
Terdapat perbedaan data mengenai jumlah korban jiwa dari berbagai sumber:
- Menurut Bloomberg Technoz, kecelakaan ini menewaskan setidaknya 241 penumpang dan kru, serta 19 orang di sekitar lokasi kejadian.
- Sumber lain, seperti ABC News, menyebutkan total korban tewas mencapai setidaknya 260 orang.
Kedua angka tersebut menunjukkan dampak korban jiwa yang signifikan dari insiden ini.
Apa status laporan investigasi awal ini?
Laporan yang dirilis ini adalah laporan awal. Sifatnya faktual dan tidak menyalahkan pihak manapun. Investigasi masih akan berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti dan menyeluruh dari kecelakaan tersebut, yang berarti temuan ini mungkin akan dilengkapi atau diperbarui di masa mendatang.
Masih Seputar internasional
Menkeu AS Sarankan Jerome Powell Mundur dari Dewan The Fed untuk Hindari Kebingungan Pasar
sekitar 1 jam yang lalu

Inflasi Inti AS Juni Naik Tipis, Tarif Trump Dipertanyakan
sekitar 1 jam yang lalu

Ladang Minyak Irak Terbakar di Dohuk Akibat Serangan Drone, Insiden Berulang
sekitar 4 jam yang lalu

Ancaman Tarif Trump Dikecam BOE, Ditolak Rusia dalam Konflik Ukraina
sekitar 4 jam yang lalu

Hujan Deras Picu Banjir Bandang di New York, Lumpuhkan Transportasi dan Batalkan Ribuan Penerbangan
sekitar 18 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5110613/original/016247500_1737975492-banjir-satu-meter-warga-dievakuasi-dengan-truk-liputan-6-6feb47.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4EE4ss2IrDkvUqt40h1_ewu_wLg=/304x171/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5110613/original/016247500_1737975492-banjir-satu-meter-warga-dievakuasi-dengan-truk-liputan-6-6feb47.jpg)
Zelenskiy Rombak Kabinet, Ganti PM Ukraina Fokus Produksi Senjata dan Dukungan AS
sekitar 18 jam yang lalu

Trump Isyaratkan Negosiasi Dagang dengan UE di Tengah Ancaman Tarif Balasan Rp1,363 Triliun
sekitar 21 jam yang lalu

AS Selidiki Impor Drone dan Polysilicon, Potensi Tarif Baru Trump
sekitar 21 jam yang lalu

Rusia Peringatkan AS, Korsel, Jepang Terkait Aliansi Keamanan, Pererat Kerja Sama dengan Korut
1 hari yang lalu

Trump Ancam Tarif 100% ke Rusia Jika Perang Ukraina Tak Berakhir dalam 50 Hari
1 hari yang lalu

Rusia Klaim Dukungan Penuh Korut untuk Perang Ukraina, Jutaan Peluru Diduga Terkirim
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Lomba Renang Perairan Terbuka WAC 2025 Singapura Digelar Setelah Penundaan Kualitas Air

Liga Pingpong Indonesia Teken MoU Anti-Doping Usai Diakui Federasi Internasional

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa hingga 27 Juli

Mentan Klaim Merek Beras Oplosan Ditarik, Kerugian Konsumen Capai Rp 99 Triliun

Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik Capai 1.200 Meter, Status Waspada
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Prabowo-Von der Leyen Sepakati IEU-CEPA, Tarif Nol dan Perdagangan RI-UE Melesat

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen

DJP Targetkan Pajak Kripto, Bullion, dan Transaksi Asing; E-commerce Wajib Pungut PPh

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.