
Christian Horner dipecat sebagai kepala tim Red Bull setelah 20 tahun. Red Bull berterima kasih atas jasanya, namun tidak memberikan alasan resmi. Pemecatan ini terjadi di tengah isu pelecehan seksual (yang dibantah), penurunan performa tim, dan perebutan kekuasaan internal. Laurent Mekies akan menggantikannya. Masa depan Max Verstappen di Red Bull menjadi tidak pasti.
๐จ Fakta Utama Pemecatan
- Christian Horner diberhentikan dari jabatannya sebagai kepala tim Red Bull setelah 20 tahun menjabat.
- Red Bull tidak memberikan alasan resmi atas pemecatan tersebut, namun mengucapkan terima kasih atas kerja keras Horner.
- Selama masa kepemimpinannya, Horner berhasil membawa tim meraih delapan gelar juara dunia pembalap dan enam gelar juara konstruktor.
- Horner sendiri menyatakan rasa terima kasih atas waktunya bersama Red Bull dan kebanggaannya atas pencapaian tim.
- Laurent Mekies akan menggantikan Horner sebagai kepala tim dan CEO Red Bull.
๐ Faktor Pemicu & Kontroversi
- Pemecatan terjadi di tengah tuduhan pelecehan seksual dan perilaku pengendalian oleh seorang karyawan, meskipun Horner telah dua kali dibebaskan.
- Faktor lain yang berkontribusi meliputi penurunan performa tim dan kepergian tokoh-tokoh kunci seperti Adrian Newey dan Jonathan Wheatley.
- Horner terlibat dalam perebutan kekuasaan internal setelah kematian pemilik Red Bull, Dietrich Mateschitz, yang menimbulkan ketegangan dengan Helmut Marko.
- Keputusan kontroversial terkait pemilihan pembalap kedua dan dukungannya terhadap kembalinya mesin V10 menciptakan masalah dengan mitra mesin baru, Ford.
- Lingkungan kerja yang tidak tenang dan serangkaian keputusan yang dipertanyakan diduga menjadi penyebab utama kepergiannya.
๐๏ธ Dampak dan Masa Depan Tim
- Pemecatan Horner menimbulkan ketidakpastian signifikan mengenai masa depan pembalap bintang, Max Verstappen.
- Verstappen telah dikaitkan dengan kepindahan ke Mercedes meskipun memiliki kontrak dengan Red Bull hingga 2028.
- Rumor menyebutkan Verstappen mungkin akan meninggalkan tim jika Horner tetap menjabat.
Apa yang terjadi dengan Christian Horner di Red Bull?
Christian Horner telah diberhentikan dari jabatannya sebagai kepala tim Red Bull setelah 20 tahun menjabat. Red Bull tidak memberikan alasan resmi atas pemecatan tersebut, namun mengucapkan terima kasih atas kerja keras Horner selama dua dekade terakhir.
Berapa lama Christian Horner menjabat sebagai kepala tim Red Bull?
Christian Horner menjabat sebagai kepala tim Red Bull selama 20 tahun.
Apa saja pencapaian Christian Horner selama memimpin Red Bull?
Selama masa kepemimpinannya, Christian Horner berhasil membawa tim Red Bull meraih:
- Delapan gelar juara dunia pembalap
- Enam gelar juara konstruktor
Apa alasan resmi Red Bull memberhentikan Christian Horner?
Red Bull tidak memberikan alasan resmi atas pemecatan Christian Horner. Mereka hanya mengucapkan terima kasih atas kontribusinya selama dua dekade terakhir.
Faktor-faktor apa saja yang diduga berkontribusi pada pemecatan Christian Horner?
Meskipun tidak ada alasan resmi, beberapa faktor diduga kuat berkontribusi pada keputusan pemecatan, antara lain:
- Tuduhan Pelecehan Seksual dan Perilaku Pengendalian: Seorang karyawan perempuan mengajukan tuduhan ini, meskipun Horner telah dua kali dibebaskan melalui investigasi internal Red Bull.
- Penurunan Performa Tim: Adanya isu terkait performa tim.
- Kepergian Tokoh Kunci: Kepergian individu penting seperti Adrian Newey dan Jonathan Wheatley.
- Keputusan Kontroversial: Adanya keputusan yang dipertanyakan, termasuk terkait pemilihan pembalap kedua.
- Perebutan Kekuasaan Internal: Horner terlibat dalam perebutan kekuasaan setelah kematian pemilik Red Bull, Dietrich Mateschitz, yang menimbulkan ketegangan dengan Helmut Marko.
- Masalah dengan Mitra Mesin: Keputusannya mendukung kembalinya mesin V10 juga menciptakan masalah dengan mitra mesin baru Red Bull, Ford.
- Lingkungan Kerja: Lingkungan kerja yang tidak tenang dan serangkaian keputusan yang dipertanyakan diduga menjadi penyebab utama kepergiannya.
Siapa yang akan menggantikan Christian Horner sebagai kepala tim Red Bull?
Laurent Mekies akan menggantikan Christian Horner sebagai kepala tim dan CEO Red Bull.
Bagaimana dampak pemecatan Christian Horner terhadap masa depan Max Verstappen?
Pemecatan Christian Horner menimbulkan ketidakpastian signifikan mengenai masa depan pembalap bintang mereka, Max Verstappen. Meskipun Verstappen memiliki kontrak dengan Red Bull hingga 2028, ia telah dikaitkan dengan potensi kepindahan ke Mercedes. Rumor juga menyebutkan bahwa Verstappen mungkin akan meninggalkan tim jika Horner tetap menjabat, sehingga kepergian Horner bisa jadi memengaruhi keputusannya di masa depan.
Apakah ada tuduhan serius yang melibatkan Christian Horner sebelum pemecatannya?
Ya, Christian Horner terlibat dalam tuduhan pelecehan seksual dan perilaku pengendalian oleh seorang karyawan perempuan. Meskipun demikian, ia telah dua kali dibebaskan dari tuduhan tersebut melalui investigasi internal yang dilakukan oleh Red Bull.
Masih Seputar olahraga
Lomba Renang Perairan Terbuka WAC 2025 Singapura Digelar Setelah Penundaan Kualitas Air
30 menit yang lalu

Liga Pingpong Indonesia Teken MoU Anti-Doping Usai Diakui Federasi Internasional
30 menit yang lalu

Onic dan RRQ Hoshi Siap Berlaga di Group Stage MSC EWC 2025 Riyadh
sekitar 4 jam yang lalu

NTB Jadikan FORNAS VIII Ajang Pembelajaran Menuju PON 2028
sekitar 4 jam yang lalu

Grace Kim Raih Gelar Major Evian Championship Lewat Comeback Dramatis
sekitar 18 jam yang lalu

Final IBL 2025: Pelita Jaya Incar Gelar, Dewa United Buru Sejarah
sekitar 18 jam yang lalu
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282907/original/066446500_1752488801-unnamed.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Qgo-xeDSB1x6AsSwWR0CGoRWAGw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282907/original/066446500_1752488801-unnamed.jpg)
Katie Taylor Tutup Trilogi Lawan Amanda Serrano dengan Kemenangan Angka
sekitar 21 jam yang lalu

Indonesia Sapu Bersih Tri-Series Kriket T20I Bali Jelang SEA Games
sekitar 21 jam yang lalu

EIGER Dukung Ekspedisi IBEX ke Trango Tower Pakistan, Targetkan Sejarah di Jalur Eternal Flame
1 hari yang lalu

Kagendra Juara FFNS 2025 Fall, Amankan Tiket FFWS SEA 2025 Fall
1 hari yang lalu

Luis Enrique Dikritik Usai Insiden dengan Pemain Chelsea di Final Piala Dunia Antarklub
1 hari yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5281904/original/053737600_1752445311-000_66NK343.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/nc_oMK8QEmt1WxOUe2haZy7aD7M=/0x146:3080x1882/800x450/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5281904/original/053737600_1752445311-000_66NK343.jpg)
Berita Terbaru

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa hingga 27 Juli

Mentan Klaim Merek Beras Oplosan Ditarik, Kerugian Konsumen Capai Rp 99 Triliun

Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik Capai 1.200 Meter, Status Waspada

Menkeu AS Sarankan Jerome Powell Mundur dari Dewan The Fed untuk Hindari Kebingungan Pasar

Inflasi Inti AS Juni Naik Tipis, Tarif Trump Dipertanyakan
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Prabowo-Von der Leyen Sepakati IEU-CEPA, Tarif Nol dan Perdagangan RI-UE Melesat

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen

DJP Targetkan Pajak Kripto, Bullion, dan Transaksi Asing; E-commerce Wajib Pungut PPh

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.