Trump Sahkan RUU Besar Indah Triliunan Dolar, Dorong Ekonomi di Hari Kemerdekaan AS

Penandatanganan RUU ini menandai kemenangan legislatif besar pertama Presiden Trump di masa jabatan keduanya. Trump sendiri menyebut RUU ini sebagai "hadiah kemerdekaan AS", menunjukkan pentingnya pencapaian ini bagi pemerintahannya.

Menurut Presiden Trump, "RUU Besar Indah" ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang besar dan mendukung warga negara pekerja keras di Amerika Serikat. Ini adalah klaim utama terkait dampak positif dari undang-undang tersebut.

Pada perayaan Hari Kemerdekaan AS, Sabtu (4/7), di Gedung Putih, beberapa acara diselenggarakan, termasuk:

• Piknik Hari Kemerdekaan untuk keluarga militer.
• Pertunjukan kembang api yang disaksikan dari balkon Gedung Putih.
• Penerbangan pesawat jet, termasuk pesawat siluman B-2 yang diiringi jet tempur F-35 dan F-22.

Presiden Trump menyatakan kekecewaannya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin terkait perang Rusia dan Ukraina. Ia mengaku tidak yakin Putin bersedia menghentikan perang tersebut, menunjukkan pandangannya tentang situasi konflik yang sedang berlangsung.

Presiden Trump mengungkapkan bahwa Iran memberitahukan AS sebelum meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar pada 23 Juni lalu. Menurut Trump, Iran bahkan memberitahukan waktu pasti serangan itu, sehingga AS dapat mengosongkan pangkalan tersebut. Trump juga mengklaim bahwa semua rudal Iran berhasil ditembak jatuh.

Ya, Presiden Trump mengumumkan rencana Gedung Putih untuk menjadi tuan rumah pertandingan UFC sebagai bagian dari perayaan America 250, yang merujuk pada Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli. Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, membenarkan keseriusan Trump terhadap rencana ini, dan pihak UFC juga mengonfirmasi sedang berdiskusi dengan Gedung Putih mengenai penyelenggaraan acara tersebut.

Lelucon Presiden Trump tentang suara kembang api muncul saat kampanye di Des Moines, Iowa. Ia bercanda bahwa suara itu mungkin "kata-kata terakhir terkenalnya". Kelakar ini muncul di tengah meningkatnya kekerasan bermotif politik di AS sejak penyerbuan Capitol pada 6 Januari 2021, menunjukkan adanya ketegangan politik yang melatarbelakangi pernyataan tersebut.